Share

Bab 96 Gak akan ada Ibu tiri

"Eh masih pada di sini rupanya," ucap mas Bayu masuk rumah.

"Masuk rumah tuh ya ucap salam Mas," sindirku.

"Aku pikir gak ada orang, karna biasanya kamu selalu tidur, kalau gak tidur pasti juga pergi entah ke mana," jawab mas Bayu asal.

"Ada orang atau gak ada, masuk rumah itu harus tetap ucap salam Mas," jawabku emosi.

"Iya iya Assalamu'alaikum Anisa, Mas Bagas, Mbak Anita," ucap Bayu seraya menyeringai.

Rasanya benar-benar ingin ku tampar mukanya.

"Gak salam dikomentari, kasih salam dicuekin maunya apa coba," sindir mas Bayu.

"Iya Bay wa'alaikumussalam.. " jawab mas Bagas datar.

"Ayo An, kita pulang sekarang," ucap mas Bagas seraya bangkit dari duduknya.

"Gak mau ngobrol-ngobrol dulu Mas, kita kan sudah lama gak ketemu," kata mas Bayu basa-basi.

"Aku masih ada urusan," jawab mas Bagas singkat.

"Urusan perceraian yah?" sindir mas Bagas.

Mas Bagas hanya menoleh sekilas tanpa menjawab apa-apa.

"Ayo Mas buruan," ucap mbak Ani seraya berjalan cepat menuju mobil.

"Kamu harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status