Share

Bab 113 Aku tak bisa protes

"Rehan, bunda minta maaf ya, kadang-kadang bunda marah-marah, Rehan mau gak maafin bunda?" ucapku mengiba.

"Iya Bunda, Rehan maafin kok," ucap Rehan seraya melanjutkan makannya.

"Rehan mau gak tinggal sama bunda lagi, bunda sedih kalau jauh sama Rehan," ucapku memohon.

"Kalau Rehan tinggal sama Bunda nanti giliran Ayah yang jadi sedih, Rehan juga nanti dosa kalau bikin Ayah sedih," ucap Rehan tampak berfikir.

Aku bingung harus berkata apa, rasanya benar-benar ingin menangis tapi aku masih berusaha menguatkan diri.

"Bunda tinggal bareng aja ya sama Ayah, biar baik semuanya, biar Rehan gak punya dosa sama Ayah atau Bunda, Bunda mau?" tanya Rehan memberi penawaran.

"Tapi Bunda gak bisa ninggalin rumah nenek," ucapku beralasan.

"Ooh, Bunda maunya tetap tinggal di rumah nenek?" tanya Rehan tampak berfikir.

"Iyah..." jawabku seraya menganggukan kepala.

"Rehan... " panggil Bayu seraya mendekat ke arah kami duduk.

"Ayah sini Yah, Ayah mau es krim juga?" tanya Rehan antusias.

"Nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status