Share

Bab 118 Aku mau menikahi Anita lagi

"Assalamu'alaikum... " ucap mas Bagas masuk rumah.

"Wa'alaikumussalam," jawabku dengan tetap meneruskan aktifitasku.

"Kopi ya Dek," pinta mas Bagas.

"Sejak kapan manggilnya Dek lagi," ucapku acuh.

"Kok kamu ngomongnya gitu si Dek," ucap mas Bagas seraya mendekat dan memelukku dari belakang.

"Awas Mas ah, aku lagi masak susah kalo kamu deket-deket gini," ucapku seraya menyingkirkan tangannya.

"Kamu kok pelit amat dipeluk aja, disingkirkan gini," keluh mas Bagas seraya merangkulkan tangannya di pundakku.

"Aku lagi masak Mas, susah jadinya, kamu tidur aja sana, kamu udah gak tidur semalaman kan?" usirku dengan halus.

Entah kenapa aku masih kesal. Aku merasa jengkel dan gak mau dekat-dekat sama mas Bagas.

Mas Bagas baru bangun tidur dan langsung menghampiriku di ruang tengah.

"Kamu keliatan capek banget Dek," ucap mas Bagas seraya memijatku.

Aku yang sedang melipat pakaian hanya diam menikmati pijatannya. Pijatannya terasa begitu nyaman di pundakku.

Akupun merubah posisi duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status