Share

147. Kemarahan Habiba

Qizha bangkit berdiri menatap sang mertua yang mendekat ke arahnya. Pria itu tampak sangat tenang sembari mengedarkan pandangan ke seisi ruangan. Kemudian tatapan matanya tertuju pada Qizha. Sorot mata itu sangat menusuk.

"Kau!" Pria gagah itu menunjuk wajah Qizha.

Tak merasa gentar, Qizha tetap tenang. Dia sudah siap menerima konsekuensi apa pun. Dihukum dengan sangat menyedihkan oleh Qasam sudah pernah dia alami. Secara tidak langsung, Dia sudah diajarkan bagaimana hidup keras oleh Qasam, juga oleh kehidupannya di masa lalu.

"Tinggalkan tempat ini!" titah Husein.

Qizha tertegun.

"Kau dipecat! Kau dilarang menginjakkan kaki lagi di sini. Kau sudah diblacklist!" tegas Husein.

Fahri dan Gafar menatap Qizha penuh tanya. Alis keduanya sampai bertaut, mereka penasaran apa yang terjadi pada Qizha hingga dipecat secara sepihak begitu.

Kelihatannya jelas masalah pribadi, sebab Qizha tidak punya masalah dalam pekerjaannya. Semua pekerjaan Qizha selalu baik. Qizha bahkan memiliki kinerja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
Husein dan biba, kalian akan sangat menyesali apa yang telah kalian lakukan terhadap biba.saat qasam nanti datang membawa agatha dan juga bukti bahwa sebenarnya qizha tidaklah bersalah dan hanya menjadi kambing hitam oleh agatha
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
biba, kamu kok begitu? padahal dirimu dulu selalu bisa bersikap tenang dan bijak dalam menghadapi masalah apapun.kenapa sekarang dirimu begitu gegabah mengambil keputusan
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Kalo kbenaran yg terjadi,Habiba & Husein akan menyesal,tlah menghina Qizha...Ga sabar tgu hukuman tuk Agatha cs
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status