Home / Urban / Suami Miskinku Ternyata Konglomerat / Bab 10. Sesuatu yang kenyal menempel di bibir

Share

Bab 10. Sesuatu yang kenyal menempel di bibir

Rasanya kenyal menempel di bibir bahkan tidak hanya itu yang kurasakan, juga ada rasa lembek dan sedikit ada lendirnya, begitu aku membuka mata. “ Huek ... huek ....” Perut ini mual tidak karuan, sebuah kecoa yang mati menempel di dinding menyentuh bibirku.

Perasaan mual belum hilang lengkap menjadi kesal, saat melihat wajah mas Andi yang menahan tawa di dalam kamar mandi.

“Mending juga nabrak bibirku,” gumamnya dengan tawa tersunging, gigi putihnya menjadi hiasan yang membuat aku semakin dongkol.

“Puas! Punya suami kok gini banget,ya!” umpatku kesal, meninggalkan dia begitu saja di kamar mandi.

Suara sikat dan air menjadi alunan musik di tengah rasa kesalku kali ini, ditambah suara riuh di dalam perut yang menandakan waktunya menambah energi kampung tengah. “Mas, sudah belum?” tanyaku sembari tetap duduk di atas tempat tidur.

Mas Andi tidak bersuara sama sekali, sepertinya dia sibuk membersihkan kamar mandi sampai suaraku tidak terdengar. Aku mengentakkan kaki berjalan dengan berkaca
Nocil Bawel

Duh mas Andi, kenapa sih buahnya harus di kasihkan ke Ibunya Inggit. Padahal Inggit juga lapar. Makin gemes aja,...

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
ia kak Noci aku juga kesel banget, padahal si Inggit laper. huufff .... kita tim gemes ya kak pengen amuk Ibu nya eh .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status