Share

SLTC - 054

Sova membuka matanya perlahan. Rasanya lemas sekali, badannya pun terasa remuk. Tapi, ada satu hal yang begitu mengganjal pikirannya. “Bayiku?” tanyanya seraya membuka mata dengan lebar, dengan tangan mengusap perut yang masih rata.

“Tenang! Tenang, Nona!” seseorang menenangkan Sova yang kini gelisah dan tak bisa diam. Tangannya terus mencari-cari sesuatu di dalam perut, seraya berusaha untuk duduk.

“Bayiku!” seru Sova. Ia pun menoleh ke arah suara yang menenagkannya. “Bi Ais, mana bayiku?”

“Bayi Non baik-baik saja. Non tenang aja!” pinta bi Ais seraya tersenyum tenang.

Entah kata-kata sihir atau apa, ucapan bi Ais mampu membuat Sova berangsur tenang. Ia pun tak lagi gelisah dan ingin mencabut selang infus yang terpasang di tangan kirinya. Ia terdiam dan lebih tenang.

“Non makan ya!” pinta bi Ais seraya mengambil kotak makan yang disediakan rumah sakit.

Sova meliriknya sekilas, tak ada selera sama sekali. Nasi tim, sayur tahu berwarna kuning pucat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status