Share

119. Undangan Pembawa Firasat Buruk

Melihat wajah Haidar yang amat sangat terkejut, Naya terkekeh pelan dan menepuk pundak Derren. “Jangan menatapnya setajam itu, Kak. Kamu bisa membelah dirinya,” guraunya.

Derren membuang napas kasar. “Baiklah, ayo pergi. Kak Marsha dan Yana sudah menunggu di mobil.”

Naya mengangguk dan segera mengikuti langkah Derren meninggalkan Haidar.

Klek ....

Naya duduk di bangku tengah bersama dengan Yana. Di sana juga ada dua anak kecil yang belum pernah Naya lihat sebelumnya.

“Siapa ini, Yan—“

“Bagaimana bisa kamu dekat dengan Haidar? Apa ia menggodamu?” tanya Marsha tiba-tiba.

Naya duduk di samping Yana dan menatap Marsha yang menoleh ke arahnya dengan tatapan curiga. “Hanya tidak sengaja bertemu dan berkenalan saja, Kak. Tidak ada yang perlu di khawatirkan.”

Marsha tetap memasang tapang curiga. Begitu pula dengan Derren yang menatap Naya dari kaca spion tengah dengan pandangan horor.

“Ugh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status