Share

126. Rekan dan Kawan

Bom ....

Ledakan terjadi di sudut ruangan. Gama yang berlari ke arah itu sampai terpental—bersyukurnya, Derren tak terluka dan mampu mempertahankan kuda-kudanya.

Dua lengannya terluka gores, namun itu bukan luka besar bagi seorang prajurit seperti Derren. Berbeda dengan Gama yang terpental dan menghantam sudut meja dengan kepalanya.

Saat itu Gama masih sadarkan diri. Ia bahkan berusaha bangkit dari jatuhnya dan mendekati Derren untuk menjaga jarak aman dari perisainya.

“Kau baik-baik saja?” Derren menatap gama yang berdiri dengan susah payah d belakang punggungnya. Darah segar mengalir cukup deras dan membasahi pelipisnya.

“Seperti yang kau lihat.” Gama terengah-engah. “Aku tak baik. Tapi aku bisa menahan rasa sakitnya.”

Derren menatap tak tega. Tuan Besar yang biasanya tak pernah memiliki luka, kali ini harus berusaha sekuat tenaganya untuk mengimbangi permainan berat mereka dengan semua luka itu.

“Atur napasmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status