Membawa Kembali Masa Lalu

Membawa Kembali Masa Lalu

last updateHuling Na-update : 2022-08-26
By:  MouriseOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
11 Mga Ratings. 11 Rebyu
36Mga Kabanata
2.8Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Sejak kecelakaan dan menderita amnesia, Greta tinggal bersama Calvin—sahabatnya. Dia menjalani kehidupan normal seperti yang diarahkan oleh sang sahabat. Sampai suatu ketika dia bertemu Jerico, CEO baru di tempatnya bekerja. Lelaki itu terus saja mendekat dan berlagak seperti tahu banyak hal tentangnya. Di sisi lain, Jerico memang yakin bahwa Greta adalah gadis yang selama ini dia cari. Sebab itu, dia berusaha keras mengembalikan ingatan Greta dan mencari tahu penyebab gadis itu menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Kedekatan keduanya akhirnya membuat Greta mencintai Jerico. Namun, tiap bersama lelaki itu dia kerap didatangi bayang-bayang buram yang semakin lama semakin jelas. Sementara itu, Jerico juga berhasil menemukan titik terang tentang kejadian yang menimpa Greta setahun lalu. Sayangnya, kebenaran yang ditemukan Jerico dan kembalinya ingatan Greta membuat hubungan keduanya rusak. Apa yang sebetulnya terjadi? Kebenaran apa yang Jerico temukan, dan masa lalu seperti apa yang Greta miliki? Lalu, kenapa Calvin memberikan kehidupan “baru” untuk Greta paska gadis itu mengalami amnesia?

view more

Kabanata 1

Bab 1 - Tragedi Mie Cup

"Hei, itu milikku!" seru perempuan dengan rambut dikuncir kuda.

Pria yang mengambil mie cup tersebut berhenti melangkah lantas membalikkan tubuhnya. "Kau bicara denganku?" tanyanya tanpa merasa bersalah.

"Aku yang melihatnya lebih dulu! Kembalikan padaku!" Bukannya menjawab, perempuan itu justru melayangkan pernyataan.

"Tapi aku yang mendapatkannya lebih dulu," ucap pria itu sembari melengos pergi ke kasir untuk membayar apa yang sudah di dapatkannya.

Sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, perempuan itu memberengut sebal. Pasalnya rasa yang ingin dia santap pada mie cup tersebut hanya tersisa satu. Belum lagi di kosan yang dia tinggali tidak ada makanan sama sekali.

Dengan wajah kesal, perempuan itu mengambil asal snack yang berada di samping kanannya. Lantas melangkahkan kakinya menuju kasir. Pria yang dia temui barusan sungguh membuat moodnya buruk.

"Mba ... aku ambil satu. Kekasihku ini yang bayar, ya," seru perempuan itu kepada mba kasir seraya berlari keluar mini market.

"Hey, kau!" teriak pria itu. Dia ingin mengejar namun perempuan itu cepat sekali menghilang dari pandangannya. Terlebih pegawai kasir mini market menegurnya.

"Eh, Mas! Mau kemana? Bayar dulu." Pegawai kasir khawatir barang yang sudah dia scan barcode dan masuk ke dalam komputernya tidak ada yang membayar dan bertanggung jawab. Sebab pria tersebut ingin mengejar perempuan yang diduga sebagai kekasihnya.

Pria itu melangkah kembali ke kasir serta mengeluarkan selembar kertas berwarna merah kepada pegawai kasir itu. "Aku tidak akan lari," ucapnya seraya meletakkan uang tersebut di meja kasir.

Dengan malu-malu, pegawai kasir itu meraih uang tersebut. "Sekalian sama pacar, ya, Mas."

Tanpa menjawab, pria itu langsung mengambil kantong plastik berwarna putih berisi barang belanjaannya. "Ambil saja kembaliannya." Dengan tergesa-gesa, dia menyeret kakinya keluar minimarket.

***

"Grey, kau dari mana saja? Aku mencarimu sejak tadi." Seorang pria tengah mempersiapkan beberapa makanan di meja makan.

Greta Agatha, yang kerap disapa Grey oleh sahabatnya itu baru saja tiba di kosan. Ya ... Keduanya tinggal bersama akan tetapi dengan kamar yang terpisah.

"Minimarket. Aku lapar, tapi yang kudapatkan justru pria menyebalkan." Segera Greta mengambil tempat duduk di seberang sahabatnya itu sambil memanyunkan bibirnya. "Dia mengambil mie cup yang kumau, Vin."

Calvin terkekeh dengan wajah tak bersalahnya. Hari ini dia memang terpaksa lembur karena ada beberapa laporan yang perlu diubah di kantor. Dia bahkan sampai lupa mengabarkan pada sahabatnya itu jika pulang terlambat, terlebih tidak ada makanan satu pun di dapur.

Pada saat Calvin tiba di kosan, dia tidak menemukan Greta di mana-mana. Padahal dia tahu perempuan itu belum makan malam. Maka dari itulah sepulang kantor tadi, dia sempat mampir ke kedai ramen. Dia membeli dua porsi ramen untuk makan malamnya bersama Greta di kosan.

"Kau senang sekali melihatku menderita," ucap Greta lagi. Dia mengambil sumpit di sampingnya lalu memakan ramen yang sudah disiapkan oleh Calvin.

Sambil mengaduk-ngaduk ramen miliknya, Calvin berkata, "Maafkan aku. Aku lupa memberitahumu. Aku benar-benar sangat sibuk."

"Ada syaratnya. Kau harus mengantarkanku ke kantor besok." Greta tersenyum penuh kemenangan. Itu artinya dia bisa menghemat ongkos taksi online. "Deal?"

Calvin menghela napas dalam. Itu artinya dia harus mengorbankan waktu tiga puluh menit bangun lebih awal. Karena kalau tidak, bisa-bisa dia sendiri yang terlambat ke kantor.

"Baiklah, deal." Dengan terpaksa Calvin menyetujui permintaan Greta.

***

"Terima kasih sudah memberiku tumpangan," ucap Greta sambil memamerkan giginya yang putih. Dia terkekeh geli mengingat kerusuhan yang dilakukan Calvin di pagi tadi.

"Hmm ...," gumam Calvin. "Pulang kantor aku jemput, ya."

Greta melepas sealbelt yang terpasang. "Tumben." Dahinya mengerut karena tidak biasanya Calvin ingin menjemputnya.

"Hanya ingin. Ya sudah, sana! Nanti kau terlambat."

"Baiklah, baik. Terima kasih sekali lagi. Hati-hati di jalan." Greta melambaikan tangan lalu keluar dari mobil.

Selepas kepergian Calvin, buru-buru Greta masuk ke dalam kantor. Dia berlari sambil melihat jam yang bertengger di pergelangan tangannya. Sepuluh menit lagi bisa-bisa dia terlambat masuk. Mega, sahabat Greta di kantor menegurnya saat tepat berada di depan pintu ruang kerja. Kebetulan dia juga baru datang.

"Ta, kau tahu, tidak? Hari ini ada pergantian CEO baru." Mega menempatkan tubuhnya di kursi setelah berada di meja kerjanya.

Sama halnya dengan Mega, Greta juga sudah berada di meja kerjanya tepat di samping sahabatnya itu. "Aku tidak tahu."

"Kau sekretaris CEO. Bagaimana tidak tahu hal sepenting ini?" Mega nampak heran. "Dengar-dengar penggantinya sangat tampan." Wajah Mega pagi ini tampak begitu cerah mengingat ada pergantian CEO di kantor.

"Lalu? Kalau tampan memangnya mau di apakan?" Pembicaraan Mega kali ini tidak menarik perhatian Greta sama sekali.

Bibir Mega manyun. "Hitung-hitung cuci mata. Nambah semangat kerja kita juga, kan?"

Greta menggelengkan kepala lantas mengecek pesan masuk di ponselnya. "Teman-teman, Pak David minta kita semua ke ruang meeting sekarang juga," seru Greta menginformasikan kepada seluruh karyawan yang berada satu ruangannya setelah membaca pesan masuk di ponsel.

Seluruh karyawan yang berada di ruangan tersebut pun mau tidak mau harus menghentikan pekerjaannya. Sesuai dengan perintah Greta, satu per satu mulai bergerak menuju ruang meeting.

"Langsung saja, saya mengumpulkan kalian karena ada hal penting yang ingin saya sampaikan," ucap Pak David tanpa basa-basi usai masuk dan duduk di ruangan. "Saya ingin memperkenalkan seseorang yang akan menggantikan posisi saya di perusahaan ini."

Seluruh karyawan terlihat tak sabar dengan CEO baru yang akan menggantikan Pak David termasuk Greta. Suasana di ruangan semakin hening dan tegang.

Sungguh, Greta sama sekali tidak tahu kalau hari ini adalah hari pergantian CEO. Ingatannya kembali berputar ke belakang, yang dia ketahui Pak David memang pernah mengatakan padanya jika suatu saat nanti ada seseorang yang akan menggantikan posisi pria paruh baya itu di kantor. Lantas sekarang, Pak David seolah membuktikan ucapannya di depan seluruh karyawannya.

Tak lama seseorang bertubuh tegap dengan setelan jas berwarna senada masuk ke dalam ruangan. Sebelah tangannya berada di saku celana dengan kaca mata hitam yang bertengger sempurna di hidung.

"Benar, kan, kataku dia tampan. Lebih tampan dari yang kubayangkan," bisik Mega kepada Greta di sampingnya.

Kedua mata Greta membulat. "Sssstt ...." Jari telunjuknya menempel di mulut pertanda agar Mega tidak bersuara lagi.

"Yang akan menggantikan posisi saya adalah Jerico Alexander Louise, putra saya satu-satunya." Pak David berkata lagi seraya bangkit dari kursi.

Putra dari Pak David itu melepas kaca mata lalu membungkukkan badan. "Saya Jerico. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik dalam memajukan perusahaan."

Mega berbisik lagi pada sahabat di sampingnya. "Gila, ta! gantengnya overdosis engga, sih." Menyadari ucapannya tidak direspon, Mega mencubit pelan lengan Greta.

Rasa sakit di lengan membuat lamunan Greta buyar. Dia mengerjap-ngerjap kedua matanya. Dia yakin pandangannya tidak salah.

"Wajahnya tidak asing. Aku seperti bertemu dengannya tapi di mana?"

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Sooya
Suka karakter Greta ^^ semangat up bab nya
2022-05-01 12:41:02
0
user avatar
Salsabilla R
Semangat nulisnya author!! Sering² yaa update ceritanya, ga sabar nih mau baca, penasaran sama kelanjutannya ... gemes banget kalo liat jerico cemburu. Pokoknya rekomen banget buat dibaca!
2022-04-17 20:50:18
0
user avatar
Andrea Lee
hmmm...jericho sepertinya mencoba memanfaatkan kondisi greta yang sedang amniesia ya thor. tapi tunggu aja. aku sih yakin, pelan-pelan pasti greta bakal tahu tujuannya jericho
2022-04-17 15:29:14
0
user avatar
Bin Kha
Bagusss, ga sabar liat lanjutannya. Semangat authornya
2022-04-17 14:25:10
0
user avatar
ArgaNov
Keren ah ... cinta segitiga nih kayak-kayaknya! aku tim Jerico-Greta!!!
2022-04-16 22:16:05
0
user avatar
Aprilia Choi
kereeen, alurnya bagus, bikin penasaran sama masa lalu Gretha. semangat ya kak ...
2022-04-15 20:32:53
0
user avatar
Nafi Thook
Apa Jerico masa lalu Greta ya?
2022-04-14 22:23:34
0
user avatar
Meila Woo
Jerico bener-bener misterius. Kalau pertemuan pertama dia sama Greta bukan di mini market, di masa lalu Greta, dia itu siapanya? Kekasih atau temen biasa? Waktu dia lihat Greta sama Calvin, dia cemburu dan pengin dapetin Greta lagi. Fiks, dia pasti kekasihnya Greta, tapi Greta amnesia.
2022-04-14 22:06:40
0
user avatar
AzraF
Jangan-jangan jerico pacar greta dulu sebelum amnesia?
2022-04-14 11:23:29
0
user avatar
Noura
Jerico nyebelin tapi perhatian juga doooh.
2022-04-12 22:26:04
0
user avatar
Dy Robyn
Greget bgt sama Jerico wkwkw
2022-04-12 22:13:50
0
36 Kabanata
Bab 1 - Tragedi Mie Cup
"Hei, itu milikku!" seru perempuan dengan rambut dikuncir kuda.Pria yang mengambil mie cup tersebut berhenti melangkah lantas membalikkan tubuhnya. "Kau bicara denganku?" tanyanya tanpa merasa bersalah."Aku yang melihatnya lebih dulu! Kembalikan padaku!" Bukannya menjawab, perempuan itu justru melayangkan pernyataan."Tapi aku yang mendapatkannya lebih dulu," ucap pria itu sembari melengos pergi ke kasir untuk membayar apa yang sudah di dapatkannya.Sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, perempuan itu memberengut sebal. Pasalnya rasa yang ingin dia santap pada mie cup tersebut hanya tersisa satu. Belum lagi di kosan yang dia tinggali tidak ada makanan sama sekali.Dengan wajah kesal, perempuan itu mengambil asal snack yang berada di samping kanannya. Lantas melangkahkan kakinya menuju kasir. Pria yang dia temui barusan sungguh membuat moodnya buruk."Mba ... aku ambil satu. Kekasihku ini yang bayar, ya," seru perempuan itu kepada mba kasir seraya berlari keluar mini market."He
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 2 - Ingat, atau Tidak?
Pak David menepuk pundak sebelah putranya seolah menstransfer seluruh tanggung jawab di perusahaan. "Papa harus pergi sekarang. Client Papa sudah menunggu. Papa yakin kau bisa, Jer."Jerico hanya membalasnya dengan anggukkan kepala. "Semuanya bisa keluar ruangan dan kembali bekerja kecuali sekretaris," ucap Jerico setelah Pak David keluar ruangan.Selepas ruangan sepi dan tinggallah mereka berdua, Jerico menutup pintu serta jendela kaca yang menembus keluar. Greta masih diam di kursi dan berusaha untuk tetap tenang.Perlahan langkah Jerico mendekat seraya melepas jas kemudian menggulung kemeja putihnya sampai lengan. Greta masih berpikir positif jika atasannya itu ingin memberikan arahan dan penjelasan mengenai pekerjaan.Tubuh Greta kini berada dalam kungkungan Jerico. Wajah lelaki itu semakin dekat dengan wajah Greta, membuatnya bergidik ngeri. Mata Greta terpejam."Kau tidak ingat denganku?" bisik Jerico. Suaranya t
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 3 - Cemburu
"Mega," panggil Jerico ketika ketiganya baru saja sampai di ruangan dari makan siang tadi. "Bisa ke ruangan saya sebentar?" Jerico memang mengubah cara bicaranya menjadi formal ketika di kantor."Baik, Pak." Mega buru-buru meletakkan dompetnya di meja lantas ke ruangan Jerico. Dia tak ingin membuat kesalahan karena atasannya menunggu lama.Sementara Greta dan Satria kembali ke meja dengan pikiran masing-masing. Meski telah mendapat lampu hijau dari Jerico, Satria masih khawatir akan hubungannya dengan Mega. Bisa saja atasannya itu berubah pikiran, lalu memecat salah satu antara dirinya dan Mega.Sedangkan Greta memikirkan perkataan Mega mengenai Jerico yang bisa jadi adalah bagian dari masa lalunya. Rasa-rasanya tidak mungkin karena jika memang lelaki itu kekasih atau suaminya, dia pasti mengaku. Tapi ini, tidak."Hayoooo ... bengong saja! Mikirin apa?" Tiba-tiba Mega datang mengagetkan Greta dengan memegang pundak sahabatnya itu.
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 4 - Alergi Udang
"Jadi, informasi apa yang kau dapatkan?" tanya Jerico saat asisten pribadinya masuk ke dalam mobil.Selain mengikuti ke mana Greta pergi, Jerico memerintahkan asisten pribadinya mencari informasi terkait perempuan itu. Apa lagi dia harus tahu siapa lelaki yang bersama Greta saat ini."Lelaki itu bernama Calvin, dia sahabat Greta," ucap Marko kemudian mengambil napas lalu dia keluarkan perlahan. Dia khawatir informasi selanjutnya akan membuat atasan sekaligus sahabatnya itu naik pitam."Lalu? Itu saja?" Jerico tidak yakin informasi yang Marko dapatkan hanya sebatas itu.Marko ragu-ragu untuk mengatakannya. "Mereka tinggal di lantai dua nomer enam belas.""Maksudmu mereka berdua tinggal bersama?" Tanpa perlu jawaban dari Marko, Jerico sudah bisa menebaknya.Marko tidak membuka suara. Dia terdiam, menunggu perintah Jerico selanjutnya. Sebab dia paham sekali kalau sahabatnya tidak akan tinggal diam.
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 5 - Bertengkar
Greta menjatuhkan dirinya di sofa panjang kala baru saja tiba di kosan. Tiba-tiba saja irisnya menangkap suatu pemandangan yang janggal. Sepasang sepatu perempuan berada di antara sepatu miliknya di rak dekat dengan pintu masuk."Sepatu milik siapa, ya?" tanyanya dalam hati. "Aku merasa tidak memiliki sepatu model itu."Ternyata bukan hanya itu, meja makan terlihat berantakan dengan beberapa sisa lauk. Serta wastafel berisi piring dan gelas kotor dibiarkan begitu saja."Calvin," panggil Greta kala mendapati sahabatnya itu berada di ruang santai bersama perempuan asing."Grey, kau sudah pulang?" Calvin menghampiri Greta kemudian mengajaknya bergabung bersama. "Aku ingin mengenalkan seseorang padamu."Greta menghela napas. Ruang santai yang semula bersih, kini berantakan dengan berbagai macam makanan. Beberapa snack juga berceceran di lantai."Grey, kenalkan dia Lidya, kekasihku. Lid, dia Greta, sahabatku."
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 6 - Fix! Kau Kekasihku
"Kalian siapa?" Greta mengerjap-ngerjapkan matanya usai sadarkan diri. Dia terkejut mendapati beberapa lelaki berpostur besar berada satu ruangan bersamanya. "Di mana aku?""Nona, tenanglah. Kau berada di rumah sakit karena sebelumnya pingsan." Salah satu dari lelaki tersebut menjawab.Greta berusaha mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya. Terakhir kali yang dia ingat sedang berada di kantor, membawakan beberapa map untuk diberikan pada atasannya. Setelahnya dia tidak mengingat apapun lagi."Gret," seru lelaki berstelan jas yang tiba-tiba datang dan langsung memeluk erat perempuan itu. "Akhirnya kau bangun. Aku sangat mengkhawatirkanmu."Yang dipeluk merasakan napasnya sedikit sesak. "Ma-maf, Pak. Apa ini tidak berlebihan? A-aku baik-baik saja."Jerico melepas pelukannya. "Dasar ceroboh! Kau memiliki penyakit lambung, kenapa tidak sarapan?"Greta bingung kenapa atasannya bisa tahu jika dia memiliki sa
last updateHuling Na-update : 2022-03-08
Magbasa pa
Bab 7 - Takluk
"Wajahmu kenapa redup sekali pagi ini? Seolah matahari berhenti bersinar," ucap Mega sambil menyuap sesendok bubur ke dalam mulutnya. Greta merebahkan tubuhnya di kursi serta membuang napasnya perlahan. "Aku hanya tidak bisa tidur semalaman." "Ada yang kau pikirkan?" "Yah ... kenapa hidupku rumit sekali." Greta mengeluhkan dirinya sendiri. "Kau sudah sarapan? Jangan sampai seperti kemarin. Kau membuatku khawatir." Greta terkekeh. "Tenang saja, Calvin membuatku sarapan pagi tadi. Maaf telah membuatmu khawatir." "Omong-omong saat kau pingsan kemarin, Pak Jerico langsung menggendongmu. Dan kau tahu? Wajahnya langsung panik dan khawatir." "Yang benar saja, Meg. Dia seorang CEO mana mungkin repot-repot menggendong karyawannya." Greta berpikir jika karyawan lainnyalah yang menggendongnya. "Astaga, dia tidak percaya. Aku rasa Pak Jerico benar-benar sangat menyukaimu. Karena kalau tidak, dia tida
last updateHuling Na-update : 2022-03-12
Magbasa pa
Bab 8 - Bubur Racikan Greta
Hari ini adalah weekend di hari sabtu. Sejak pagi tadi Calvin, Greta, dan Lidya memutuskan untuk lari pagi bersama. Usai berlari berkilo-kilo meter, ketiganya berhenti di sebuah taman untuk beristirahat.Greta membeli dua botol air mineral, satu untuk dirinya dan satu untuk Calvin. Namun saat dia ingin memberikannya pada lelaki itu, Lidya sudah lebih dulu memberikan minuman pada Calvin.Greta tersenyum miris lantas meremat satu botol yang dipegangnya. "Bodoh sekali. Aku lupa kalau Calvin telah memiliki Lidya," ucapnya pelan."Jangan merasa kalau kau sendirian," ujar seseorang yang tiba-tiba datang dan mengambil satu botol yang dipegang Greta. "Kau punya aku. Aku selalu siap kapan aja jika kau membutuhkanku." Kemudian dia meminumnya."Pa-pak Jerico?" Greta mengedip-ngedipkan matanya. "Bapak sedang apa di sini?""Bapak lagi. Susah sekali, ya, menyebut namaku?" Jerico mengusap dagunya sembari berpikir. "Kira-kira panggila
last updateHuling Na-update : 2022-03-19
Magbasa pa
Bab 9 - Pertarungan Ramen
"Grey, kau baik-baik saja?" Calvin berlari menghampiri Greta yang baru saja tiba di kosan. "Berjam-jam kau tidak sadarkan diri di rumah sakit. Aku mengkhawatirkanmu."Aku baik-baik saja, Vin. Hanya sakit kepala biasa." Greta terkekeh lantas masuk ke dalam dan mengajak Jerico untuk mampir. "Kau sedang masak apa?""Ramen. Lidya ingin makan ramen buatanku. Berhubung kalian sudah pulang, aku akan memasak untuk kalian juga," kata Calvin kembali ke dapur diikuti Greta juga Jerico di belakang."Izinkan aku memasak untuk Greta." Tanpa persetujuan sang pemilik kosan lebih dulu, Jerico mulai mengambil pisau."Hey, aku belum mengizinkanmu," protes Calvin tak terima barang-barangnya disentuh lagi oleh Jerico. Ini kedua kalinya lelaki itu memasak di kosan Greta."Biarkan saja, Vin." Greta menggelengkan kepala sambil tertawa. "Aku tunggu di kamar. Masak yang enak, ya, kalian berdua."Greta menyeret kakinya menuju kamar.
last updateHuling Na-update : 2022-03-25
Magbasa pa
Bab 10 - Pindah Kosan
"Greeeeyyyy," teriak Calvin. Dia sudah rapi dengan kemeja dan celana jeans."Yaaaa ... ada apa, Vin?" sahut Greta. Dia keluar dari kamar dengan kaos lengan pendek dan hotpants. Rambut basahnya pun ditutupi dengan handuk. "Kalian berdua sudah rapi? Mau ke mana?""Aku ingin mengajak Lidya jalan-jalan berdua," ucapnya sembari menatap Lidya dan tersenyum."Oh, gitu. Baiklah, kau tenang saja aku akan jaga kosan. Kalian bersenang-senang saja.""Hati-hati, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku. Kami berangkat," kata Calvin dengan raut wajah senangnya.Mereka sudah pergi. Sedangkan Greta terlihat miris sendirian berada di kosan. Calvin tidak lagi mengajaknya jalan-jalan. Seharusnya Greta tahu itu. Tapi kenapa masih berharap?Calvin sudah tidak butuh dirinya. Lagi pula, Greta sudah merasa tidak nyaman di kosan. Semalam dia sudah memikirkan matang-matang kalau dia harus pindah dari kosan. Lebih baik dia mencari kos
last updateHuling Na-update : 2022-04-02
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status