Share

Bab 18 Kamu Wanita Berbeda

Damar mengangguk, tidak ada salahnya mencoba hal baru di perusahaanya. Kalau masih kekeh tidak mau berinovasi mungkin akan kalah dengan perusahaan pesaing.

"Aku yakin, desainmu akan menjadi trend center fasyen tahun ini," ucap Damar.

"Terima kasih," balas Soraya sambil tersenyum lebar.

Damar berdebar jantungnya melihat senyuman bahagia di wajah sang istri. Andai saja dia bisa mengungkapkan semua yang ada di hatinya mungkin Soraya juga bisa membuka hatinya lebih awal.

"Ayo makan siang dulu," ajak Damar

"Baiklah, tapi bisakah kita makan di tempat yang biasa saja?" tanya Soraya.

"Tidak!" seru Damar.

Soraya terdiam kenapa Damar begitu menolak dengan tegas diminta makan di tempat biasa.

"Kamu bukan lagi wanita biasa, kamu sekarang istri Damar. Jadi harus terbiasa makan di tempat orang kaya, juga berperilaku sebagai orang kaya," ucap Damar kemudian.

"Ucapanmu memang benar, aku juga harus bisa mengimbangi pergaulanmu," balas Soraya.

Sebagai istri Damar Soraya tidak ingin membuat malu saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status