Share

BAB 21 Gawat aku keceplosan

Sabrina menutup mulutnya dengan kedua tangan, “Gawat aku keceplosan,” gumam Sabrina dalam hati.

“Padahal aku tidak mengatakan apapun, tapi sepertinya kamu tahu lebih banyak,” ucap Soraya sambil melipat kedua tangannya.

“Jangan menyudutkan adikmu, dengan hal yang tidak dia tahu,” ucap Bu Amber yang masih memeluk Sabrina.

Soraya menyunggingkan senyuman, suasana seperti ini sudah biasa dia terima. Sabrina yang membuat ulah, tapi Soraya yang dimarahi di depan umum.

“Anda juga jangan melindungi anak yang salah,” ucap Damar. “Perusahan Huang belum mengumumkan akan meluncurkan produk baru, tapi putrimu sudah tahu seolah mengirim mata-mata ke sisi istriku!” tegas Damar.

Sontak saja ucapan Damar membuat semua orang yang berbondong-bondong ke toilet tadi saling berbisik.

“Tapi aku juga mendengar Sabrina mengatakan itu,” ucap salah satu pengunjung peluncuran produk baru keluarga Kwong.

“Aku juga mendengarnya, mungkin dia iri dengan kakaknya yang bisa mendapatkan suami lebih kaya,”

“Bukankah dahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status