Share

Tugas Tidak Biasanya

"Terimakasih. Sebelumnya kamu bilang tidak memiliki pengalaman kerja, tapi kamu bisa mengerjakan---"

"Apa kamu tidak berangkat ke kantor?" potong Morgan mengalihkan pembicaraan mereka, jari telunjuknya menunjuk ke arah jam dinding.

Samira mengangkat pandangannya mengikuti jari telunjuk Morgan. Takut telat ke kantor Samira gegas merapikan laptopnya. Sekarang ia harus beberes dan cepat-cepat berangkat.

Tanpa menyahuti Morgan lagi, ia masuk ke kamar. Beberapa menit kemudian keluar dengan sedikit tergesa-gesa.

Kaget, melihat Morgan justru rebahan di sofa panjang. Padahal seharusnya dia pun harus segera ke kantor. Apalagi mengingat kemarin pak Baroto sudah menghukumnya karena terlambat.

Samira khawatir pak Baroto benar memecat Morgan kemarin maka pria itu tampak santai melanjutkan tidurnya.

Samira mendekati Morgan dan mengguncang pelan bahunya. "Morgan, apa kamu tidak ke kantor hari ini?"

"Mmm, bentar lagi," sahut Morgan menarik selimut menutupi wajahnya.

"Tapi ini sudah jam tujuh. Set
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status