Share

Dua Belas Bulan

Morgan berhenti, dan berbalik badan. "Ke bar?" tanyanya.

"Iya, seperti tadi pagi kamu pulang pagi dengan keadaan mabuk! Aku rasa tidak salah berpikir kalau kamu menghabiskan malam di bar."

Morgan meneguk liur berkali-kali, jelas terlihat jakun di lehernya turun naik. Alih-alih menjawab, Morgan hanya melanjutkan langkahnya tanpa mengatakan apapun lagi.

GLEKK

Samira memandangi punggung Morgan perlahan menghilang dibalik pintu.

"Sial! Apa dia tersinggung dengan ucapanku tadi?" Samira tertawa kecil mengejek dirinya, sadar tidaknya jelas sudah menunjukkan perhatiannya ke Morgan.

"Harusnya aku tidak perlu menanyakan itu tadi."

***

"Apa-apaan ini, Kek? Kakek hanya memintaku segera menikah, lalu, aku bebas dari hukuman!"

Morgan tidak terima kalau sang Kakek meminta hal-hal mustahil, yang tidak berkaitan sama sekali dengan perjanjian yang mereka buat sebelumnya.

"Kamu mau membantah? Hukumanmu di tambahi dua belas bulan lagi!"

"Dua belas bulan? Hukuman apalagi ini?" gusar Morgan tidak ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status