Share

Hukuman Untuk Morgan

Sesaat Samira terpaku. Tangannya meremas sisi map di pelukannya. Pikirnya, mungkin pak Baroto menghukum Morgan karena terlambat masuk kantor.

Tapi seharusnya hal seperti itu tidak mesti dilakukan oleh direksi langsung. Biasanya cukup menurunkan perintah ke HRD atau kepala staf karyawan, seperti yang biasa melakukan tugas seperti itu.

Atau ... kedua mata Samira terbelalak, pak Baroto sudah tahu pernikahan mereka! Samira merasakan dadanya bergemuruh hebat, tubuhnya bergetar hanya membayangkannya.

Tidak terbayangkan jika sampai pernikahan kontrak mereka terbongkar. Ia pasti jadi bulan-bulanan para karyawan, yang mau-mau saja menikah dengan pegawai magang, alih-alih baru hitungan hari bekerja di kantor.

Disaat pikirannya berkelebar, seseorang dari belakang menepuk pundaknya dan mengagetkannya.

"Kenapa ibu Samira malah bengong di sini?" tanya Mariam dengan dahi mengernyit kebingungan.

"Pak Baroto masih ada tamu didalam," jawab Samira segera menguasai rasa kagetnya.

"Maaf, tapi saya minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status