Share

Mama Winda yang Meninggal

Wajah Devan berkerut samar, saat membuka pintu kamar--pria bertubuh jangkung itu mendapati Rania yang mengusap air mata.

"Sayang---, kau menangis?" Lontaran pertanyaan, di-iringi dengan alunan langkah kaki mengalihkan pandangan Rania dari wajah sang bayi. Senyum kecil terukir di wajah ibu satu anak itu, setelah mendapati kedatangan suami nya.

"Dev," gumam nya--dengan senyum yang tetap terukir di wajah.

Saat telah berada di depan Rania--Dev, yang menyimpan rasa penasaran akan apa yang membuat Rania bersedih, segera duduk berjongkok, kini bola mata hitam pekat pria itu begitu dalam dan tajam menatap mata bening Rania.

"Katakan. Apa, yang membuat mu menangis?" tanya Devan dengan lembut, pria itu masih menatap sang istri dengan tatapan yang masih sama.

"Aku bahagia," sahut Rania, dan jawaban dari mulut wanita itu menciptakan kebingungan di wajah Devan. Hal bahagia apa, yang membuat sampai istri nya itu meneteskan air mata. Setidak nya-itu'lah yang ada di dalam isi kepala Devan.

Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar, dan juga follow akun IG aku @popy--yanni untuk melihat visual Rania, Devan, juga baby Aariz.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Umi Kulsum
Besok ada nggak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status