Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Bos / Bab 59 Rasa Yang Tak Seperti Biasanya

Share

Bab 59 Rasa Yang Tak Seperti Biasanya

last update Last Updated: 2024-01-31 22:12:21

“Apa yang kamu pikirkan? Kamu nggak mikir macem-macem kan sama kalimatku tadi?” tebak Jona yang menatap Bella dengan pandangan curiga.

“Emangnya aku mikir apa?” Bella ternyata balik. “Aku kan tanya. Maksud kamu partner itu kayak gimana? Ini bukan rumah tangga normal kayak punyanya orang-orang Jona. Wajar kalau aku jadi bertanya-tanya dengan maksud kamu tadi,” lanjutnya.

“Udahlah. Aku udah kesiangan ini. Nanti aja aku jelasin. Setelah pulang kerja,” ucap Jona. Dengan mantap kemudian ia melangkah pergi.

“Tunggu, Jona! Aku belum selesai bicara sama kamu,” cegah Bella seraya bangkit dari tempat duduknya dan hendak menyusul Jona. Namun suara lonceng yang ibunya bunyikan membuat Bella mengurungkan niatnya. Lalu berjalan menuju ke kamar ibunya.

“Iya. Tunggu sebentar Bu. Bella datang,” ucap Bella sambil berjalan.

“Ibu membutuhkan sesuatu?” tanya Bella.

Mita mengangguk. Kemudian memberikan kode bahwa dia ingin mandi. “Ibu mau mandi sekarang?” tanya Bella memastikan.

Dan setelah ibunya mengang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 60 Usaha Untuk Mendapatkan Maaf

    “Maaf. Anda siapa ya?” tanya Bella pada seorang lelaki yang berdiri di hadapannya.“Saya adalah supir Pak Mike. Beliau adalah rekan bisnis dari Pak Jona. Saya ke sini karena ditugaskan untuk mengambil map berwarna merah bertuliskan Februari, Bu,” jawab supir rakan bisnis Jona tersebut.Bella sesaat terdiam. Tercengang dengan pernyataan dari lelaki di depannya. Kemudian perasaannya berubah menjadi kecewa. Karena Jona telah mengingkari janjinya.“Bu. Ibu baik-baik saja?” tanya supir Mike memecah lamunan Bella.“Iya, Pak. Tunggu sebentar. Saya akan ambilkan maunya,” jawab Bella.“Baik, Bu,” sahut supir Mike dengan ekpresi wajah yang masih bingung.Dengan menahan sesak di dada. Bella kemudian berjalan ke meja makan untuk mengambil map. Pandangannya mengarah pada meja makan. Menatap sebal benda berbahan kayu tersebut. Setelah meraihnya. Bella lalu berjalan kembali menghampiri supir Mike yang ada di depan pintu. Kemudian menyerahkan map tersebut.“Ini mapnya, Pak,” ucap Bella.“Baik, Bu. T

    Last Updated : 2024-02-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 61 Diam-diam Mencemaskan

    “Untuk bapak saja,” tolak Bella tanpa berpikir panjang. Hatinya masih kesal karena Jona benar benar melupakan janjinya. Padahal perutnya berbunyi keroncong karena menahan lapar.Usai tukang ojek itu pergi, Bella pun kembali masuk ke rumah dengan perasaan yang semakin rumit. Apalagi Jona selama seharian tidak memberikannya kabar, atau setidaknya meminta maaf padanya.“Benar benar keterlaluan,” gerutu Bella. Dia duduk lalu memandangi layar pada ponselnya. Berharap jika suaminya itu menghubunginya atau mengirimkan pesan mengapa dia tiba tiba membatalkan janjinya. Bella merasa dipermainkan oleh Jona.Namun, selama seharian Bella tidak mendapatkan apa yang dia harapkan. Telepon dari Jona, atau bahkan kabar dari lelaki itu. Sebab sampai malam tiba Jona tidak pulang ke rumah.Awalnya Bella tak peduli. Namun akhirnya Bella mondar mandir di depan rumah, menunggu kedatangan Jona meski tadi sempat sebal pada lelaki itu. Akan tetapi, jam berlalu sampai jam sembilan malam, Jona pun tidak kunjung p

    Last Updated : 2024-02-08
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 62 Tak Ingin Hanya Janji Manismu Saja

    Bella pagi itu menyiapkan sarapan untuk ibunya, dia berusaha bersikap biasa saja di depan ibunya meskipun dalam hatinya masih gelisah memikirkan keberadaan Jona sekarang.“Bisa bisanya dia gak telepon aku lagi,” gerutu Bella.Ibu Bella yang mendengarnya mengerutkan keningnya, wajahnya seakan bertanya apakah sedang ada masalah di antara Jona dan Bella? Lalu di mana Jona sekarang, mengapa tidak terlihat dari kemarin sore?Bella pun bingung akan menjawab apa, karena dia belum menyiapkan jawaban atas pertanyaan ibunya ini.“Jona udah berangkat lagi tadi pagi, Bu. Ibu gak tau soalnya masih tidur,” jelas Bella.“Kalian nggak ada masalah kan?” tanya ibu Jona menulis sesuatu di kertas.“Nggak ada, nggak ada masalah. Aku sama Jona baik baik saja, ibu tenang saja,” jawab Bella yang tak ingin ibunya tahu permasalahan rumah tangganya.“Kamu jangan ribut dengan suamimu. Dia adalah laki laki yang baik.” Tulis Mita menasehati.“Ah ibu selalu belain Jona terus, padahal anak ibu kan aku,” gerutu Bell

    Last Updated : 2024-02-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 63 Anak Kita Berdua

    “Tentu saja bahagia, anak kita sehat. Memangnya alasan apalagi yang perlu membuatku bahagia?” Jona menegaskan. Ia tersenyum tanpa menatap ke arah Bella.Berbeda dengan Bella yang asyik memandangi Jona dari samping. “Tapi …” Bella tidak melanjutkan kalimatnya.“Dia juga anakku,” sambar Jona seakan tahu apa yang akan dikatakan oleh Bella.“Ya, dia anak kita,” ucap Bella yang kemudian ikut tersenyum.Jona memeluk pinggang Bella dan mengecup puncak kepala wanita itu dengan lembut. Anehnya Bella tak menolaknya. Semua natural seakan mereka pasangan suami istri yang berbahagia pada umumnya.Bella merasakan sebuah ketulusan dari Jona. Dari sikap bahkan dari tutur katanya, dia yakin jika Jona serius dengan ucapannya dan tidak hanya ingin membuatnya senang saja.“Habis ini mau ke kantor?” tanya Bella.“Iya. Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan,” jawab Jona.“Kalau begitu aku pulang dengan ibu saja, kamu duluan saja di kantor. Aku nggak mau kamu kena omel,” suruh Bella.“Kamu serius n

    Last Updated : 2024-02-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 64 Pulang Membawa Masalah

    “Apa katamu?” Ronald sontak berdiri ketika mendengar bahwa Laura baru saja membatalkan kontrak pekerjaannya. Yang membuat Ronald murka ini untuk kesekian kalinya.“Kamu tau sendiri, aku baru saja keluar dari rumah sakit. Aku belum bisa banyak bekerja.”“Harusnya kamu lebih berhati-hati kalau begitu. Kamu selalu mengambil semua job lalu dengan mudah membatalkannya.“Dulu kamu membatalkannya juga karena masalah kesehatanmu. Waktu itu aku masih mengerti. Tapi kali ini kontrakmu bernilai 4 milliar!” bentak Ronald, sambil mengacak rambutnya dengan kasar.“Aku pun nggak mau kalau sakit! Kalau bisa memilih aku lebih memilih untuk sehat nggak keluar masuk rumah sakit!” sahut Laura dengan mata yang mulai basah.“Lalu bagaimana sekarang?” tanya Ronald sekarang.“Bantu aku, aku mohon,” jawab Laura.Ronald mendecakkan lidahnya. “Lalu beberapa bulan kemudian kamu akan bilang kalau kamu baru saja membatalkan kontrak kerjamu lagi. Kamu selalu seperti ini, selalu mengandalkanku jika ada masalah seper

    Last Updated : 2024-02-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 65 Diam dan Menjalani Takdir

    “Masalah apa? Kamu nggak dikeluarin dari sekolah kan? Atau jangan jangan kamu bertengkar dengan teman kamu di sana,” tuduh Ronald.“Bukan, Pa,” jawab Zhe dengan raut wajah ketakutan.“Lalu? Mama kamu sudah berkali kali membuat masalah. Dan kali ini kamu?” Ronald mengembuskan napasnya dengan berat. Dia duduk di sofa dan menyuruh mereka berdua untuk duduk di hadapannya.“Katakan sekarang, apa masalahmu. Sekalian saja aku pusing memikirkan kalian.” Ronald memijat kepalanya yang berdenyut pusing. Belum cukup masalah yang Laura timbulkan kini dia harus mendengar jika anak perempuannya terlibat masalah.“Itu …” Zhe membuka suara.“Anakmu hamil,” kata Laura.Awalnya Ronald diam saja. Hingga beberapa detik kemudian dia membuka matanya. “Hamil? Dengan siapa?” tanyanya dengan dingin.“Pacarnya.” Laura yang menjawabnya. Sementara Zhe menunduk dengan ekspresi wajah yang ketakutan.“Bawa pacarmu ke hadapanku. Akan kubunuh dia sekarang juga,” ancam Ronald.“Masalahnya pacarnya kabur dan nggak mau b

    Last Updated : 2024-02-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 66 Kerja Dan Kerja

    “Sudahlah, jangan pikir omongan ayahmu. Dia memang seperti itu. Toh mama bisa nyari uang sendiri.”“Mama mau kerja? Mama kan sakit?”“Nggak apa apa, mama masih kuat. Kamu harus makan Zhe, jangan sampai kamu sakit.”Zhe mengangguk.“Mama akan suruh pembantu membawakan kamu sarapan untukmu ke kamar.”Laura pun segera menghubungi Bella. Memintanya untuk segera datang untuk mendapatkan pekerjaan baru. Dan saat itu Bella sedang sarapan dengan Jona di ruang makan berdua. Karena ibunya Bella sudah hampir sembuh dan pulang ke rumahnya sendiri.“Halo, Bella. Lagi ngapain?” tanya Laura saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Bella.“Saya sedang sarapan dengan Jona, Bu Laura,” jawab Bella.“Bisa nggak, habis ini kamu ke rumahku. Aku mau bahas soal pekerjaan sama kamu.”“Baik, Bu Laura. Saya akan segera ke rumah Bu Laura setelah ini,” Setelah itu sambungan telepon mereka berakhir. “Bu Laura ambil pekerjaan lagi memangnya sudah sembuh betul?” tanya Jona.Bella mengedikan pundaknya. “Mun

    Last Updated : 2024-02-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 67 Papa Sudah Tak Sayang Mama

    Satu minggu kemudian… setelah menjalani semua aktifitasnya. Pagi itu Laura tiba tiba ambruk. Dia harus dilarikan ke rumah sakit setelah satu minggu penuh tanpa istirahat dan terus bernyanyi di atas panggung demi dapat membayar pinaltinya.Bella langsung menghubungi Ronald begitu membawa Laura ke rumah sakit. Namun sesampainya di rumah sakit. Hanya Zhe yang datang.“Mama gimana keadannya?” tanya Zhe pada Bella.“Dia sedang diperiksa oleh dokter,” jawab Bella.“Papa belum dihubungi?” tanya Zhe.“Udah dihubungi tapi dia belum sampai,” jawab Bella.Zhe langsung kecewa dengan sikap ayahnya saat ini karena seolah tidak memperhatikan mamanya sama sekali. Papanya seolah hanya sibuk dengan pekerjaannya di kantor.“Apa sedang ada masalah?” tanya Bella penasaran.“Papa sudah mulai berubah,” gumam Zhe.Bella mendapati perut Zhe yang berubah. Ia pikir Zhe gemuk, tapi sepertinya bukan.Dari arah berlawanan Ronald gegas berjalan ke arah mereka. Namun dia yang melihat Zhe ada di sana langsung membent

    Last Updated : 2024-02-20

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 129 Tamat

    Waktu telah lama berlalu, Norma mulai menunjukkan tanda tanda perubahan. Dia terlibat dalam program program rehabilitasi di dalam penjara dan mulai memperdalam pemahamannya tentang dirinya sendiri. Dia belajar mengelola emosi dan membuat keputusan yang lebih bijaksana, serta merencanakan langkah langkah untuk masa depannya setelah keluar dari penjara.Ketika hari pembebasannya semakin dekat, Norma merasa campur aduk antara kegembiraan dan ketakutan. Dia tahu bahwa kehidupannya akan berubah lagi ketika dia kembali ke dunia luar, dan dia berharap bahwa dia siap untuk menghadapinya. Dengan dukungan dari keluarga dan tekad yang baru ditemukannya, Norma bersumpah untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab setelah dia dibebaskan.*** Norma duduk di sebuah kafe, mencerna sensasi kebebasan yang baru ia rasakan. Setelah beberapa tahun di penjara, setiap momen di luar terasa seperti anugerah yang tak terhingga baginya. Namun, di antara kegembiraannya, ada perasaan cemas

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 128 Kedua Ibu Jona Kini Sahabat

    Nyonya Evelyn merasa prihatin dengan kondisi ibu kandung Jona yang sudah lumpuh bertahun tahun. Dia merasa perlu untuk mencari bantuan profesional yang terbaik untuk membantu kesembuhan ibu Jona. Setelah melakukan penelitian dan mencari referensi, Nyonya Evelyn menemukan seorang dokter ahli terkenal dalam rehabilitasi medis dan pemulihan kondisi fisik yang serius.Dokter tersebut dikenal karena keahliannya dalam merancang program rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kemampuan mereka. Dia memiliki pengalaman luas dalam merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik, termasuk lumpuh, dan memiliki reputasi yang baik dalam membantu pasien mencapai kemajuan signifikan dalam pemulihan mereka.Dengan harapan untuk membantu ibu kandung Jona mendapatkan perawatan terbaik, Nyonya Evelyn mengatur pertemuan dengan dokter tersebut. Mereka bertemu di kantor dokter, di mana dokter tersebut melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ibu Jona dan merencanakan program rehabilit

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 127 Keakraban Kedua Ibu Jona

    Kehadiran ibu kandung Jona, Nyonya Margaret, bersama dengan perawatnya, menyebabkan gemuruh di rumah Bella dan Jona. Meskipun Bella merasa sedikit tegang dengan kedatangan mendadak itu, dia menyambut ibu Jona dengan senyum hangat, memperkenalkan cucu cucunya dengan penuh kebanggaan.Nyonya Margaret, dengan wajah yang dipenuhi dengan campuran antara senyum dan raut penyesalan, mengamati Aurora dan Rafael dengan penuh kasih sayang. Meskipun ada ketegangan yang tersisa di udara, Bella berusaha untuk menciptakan suasana yang hangat dan ramah.Namun, ketegangan di rumah semakin bertambah ketika ayah Jona dan ibu tiri Jona tiba tak lama setelah itu. Kecanggungan yang luar biasa melanda ruangan saat ketiga orang itu bertemu di hadapan yang lainnya.Ayah Jona, seorang pria yang serius dan berwibawa, menyambut Bella dan anak anaknya dengan sapaan yang sopan, tetapi tetap menjaga jarak yang terasa tegang. Sementara itu, Nyonya Evelyn, ibu tiri Jona, mencoba untuk menjaga ketenangan dengan senyu

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 126 Kelahiran Anak Kedua

    Sembilan bulan kemudian…Sembari berbaring di ranjang rumah sakit, Bella menahan rasa sakit yang melanda tubuhnya dengan erat. Wajahnya terhuyung huyung di antara ekspresi keteguhan dan kelelahan yang tak terelakkan. Nyonya Evelyn, ibu tiri Jona yang setia, berdiri di sampingnya dengan tatapan penuh perhatian dan kekhawatiran yang dalam.“Ibu akan di sini untuk menemani perjuanganmu, sayang,” ucap Ibu tiri Jona.“Berjuanglah, Sayang,” kata Bella ikut memberikan dukungan. Sementara Bella sibuk berkonsentrasi memperjuangkan kelahiran anaknya.Bunyi detak mesin yang mengawasi detak jantung bayi yang belum lahir terdengar di ruangan itu, menciptakan ketegangan yang mendalam. Dokter dan perawat bergerak dengan cepat dan cermat, siap untuk membantu Bella melalui proses yang mengharukan ini.Bella menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang luar biasa saat kontraksi mengguncang tubuhnya. Dia merasakan tubuhnya bergetar dengan kekuatan alam yang menggerakkan proses kelahiran. Tatapan mat

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 125 Hari Hari Menyenangkan Bersama Ibu Mertua

    Bella, meskipun Norma telah dipenjara, masih merasakan dampak traumatis dari peristiwa yang telah terjadi. Dia merasa takut dan tidak aman, bahkan di lingkungan yang seharusnya memberinya perlindungan. Trust issue yang dia alami membuatnya sulit untuk mempercayai siapa pun, termasuk asisten pribadi yang diberikan oleh Jona untuk membantunya.Jona, yang sangat peduli dengan kesehatan mental Bella, berusaha keras untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dia butuhkan. Dia berharap bahwa dengan hadirnya asisten pribadi, Bella akan merasa lebih terbantu dan didukung dalam mengatasi trauma yang dia alami.Namun, rencana Jona tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Bella tetap waspada dan tidak bisa membuka diri bahkan kepada asisten pribadi yang telah ditunjuk khusus untuknya. Setiap upaya yang dilakukan untuk mendekatinya bertemu dengan tembok percaya diri yang kokoh yang telah dibangun oleh pengalaman traumatisnya.“Aku tidak tau lagi harus bagaimana untuk menghilangkan rasa traumatisnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 124 Masuk Penjara Untuk Instropeksi Diri

    Setelah berjanji untuk berubah menjadi lebih baik, Norma tampaknya mengalami kemunduran yang mengkhawatirkan. Ketika dia mengetahui bahwa Bella sedang hamil anak Jona, gelombang kemarahan dan kecemburuan kembali memenuhi pikirannya. Meskipun dia telah berusaha untuk menahan diri, namun dorongan untuk membalas dendam terhadap Bella dan Jona kembali menghantui dirinya.“Nggak! Ini nggak bisa dibiarkan. Seharusnya aku yang mengandung anak, Jona. Bukan kamu, Bella!” Norma mengamuk sambil menyapu semua yang ada di meja riasnya. Akibatnya semua peralatan make-up nya berserakan di lantai.“Kamu nggak boleh bahagia di atas penderitaanku, Bella. Tidak boleh. Aku harus lakukan sesuatu!”Tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya, Norma merencanakan sesuatu yang gelap. Dalam kegelapan malam, dia merayap ke rumah Bella dan Jona dengan niat yang tidak baik. Dengan hati yang penuh dendam, dia mencoba untuk menyakiti Bella, dan mungkin juga calon bayi mereka.Namun, sebelum dia dapat melaksanakan

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 123 Menuju Hidup Yang Lebih Baik

    Langkah Norma untuk memviralkan informasi tentang Zhe ke media sosial, menyebabkan kehebohan besar di antara para pengguna media sosial. Berita tersebut menyebar dengan cepat, mengguncang dunia hiburan dan industri musik di mana Laura, ibu Zhe, adalah figur terkenal.Tidak butuh waktu lama bagi berita tersebut untuk mencapai telinga Ronald, yang segera menyadari bahwa rencana Norma telah berbuah pahit bagi keluarganya. Dia merasa putus asa dan marah, meratapi kerugian besar yang dideritanya, baik secara pribadi maupun profesional.“Sial! Beritanya sudah menyebar,” umpat Ronald dengan penuh emosi. Laura, meskipun terguncang dengan paparan publik tentang masalah pribadi keluarganya, tetap tenang dan tegar. Dia memilih untuk fokus pada kesembuhan Zhe, meskipun hal tersebut berarti harus menghadapi konsekuensi dari tindakan Norma.Sementara itu, Bella dan Jona tidak terhindar dari dampak dari berita tersebut. Mereka mengalami tekanan tambahan dari publik dan media, yang menempatkan merek

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 122 Bahaya Yang Masih Mengintai

    Norma, yang telah lama menunggu aksi Ronald selanjutnya dalam menganggu bella dan Jona, merasa resah dengan keheningan yang terjadi belakangan ini. Dia memutuskan untuk mengambil inisiatif dan menemui Ronald, mencoba mencari tahu apakah dia benar benar telah berhenti mengganggu Bella dan Jona.Dengan hati yang berdebar, Norma mengetuk pintu rumah Ronald. Saat Ronald membukakan pintu, Norma langsung melontarkan pertanyaannya dengan penuh kekhawatiran."Ronald, aku harus tahu apa yang terjadi," ucap Norma dengan suara gemetar. "Langkah apa lagi yang akan kamu ambil terhadap Bella dan Jona? Mereka sudah cukup lama hidup tenang."Ronald menatap Norma dengan serius, sebelum akhirnya menghela napas panjang. "Norma, aku harus jujur padamu. Aku sudah berhenti," ujarnya dengan tegas.Norma merasa terkejut mendengar pengakuan tersebut. Dia tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar. "Bagaimana mungkin aku percaya padamu setelah semua yang sudah terjadi?" kata Norma dengan nada yang tajam.Ronal

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 121 Berusaha Menjadi Lebih Baik

    Keesokan harinya, suasana di rumah Zhe terasa hening. Zhe masih tertidur, terpapar oleh kelelahan dan ketidakpastian. Namun, keheningan itu tiba tiba terputus oleh suara keras dari pintu depan.Kedatangan polisi yang tak terduga membuat Ronald. Laura yang pagi itu datang untuk menemui Zhe tak kalah terkejut. Mereka bingung dan khawatir, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun, kekhawatiran mereka mencapai puncaknya saat polisi meminta izin untuk memeriksa kamar Zhe.Dengan hati yang berdebar, Ronald dan Laura mengizinkan polisi masuk. Mereka menyaksikan dengan mata terbelalak ketika polisi menemukan paket kecil yang berisi narkotika di dalam laci meja Zhe.Ronald merasa dunianya hancur saat itu. Dia merasa bersalah karena telah menyia nyiakan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Zhe. Laura, sementara itu, hancur karena melihat anaknya yang terperangkap dalam lingkaran kejahatan yang gelap.Tanpa berkata sepatah kata pun, polisi membawa Zhe pergi untuk diperiksa lebih lanj

DMCA.com Protection Status