Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 37. Akulah yang Paling Setia Padamu!

Share

37. Akulah yang Paling Setia Padamu!

last update Last Updated: 2024-07-10 08:08:01
***

“Brengsek!” Logan melempar ponsel sekali pakai ke arah almari kaca sampai pecah.

Amarahnya masih meluap. Dia menyambar tongkat golf dari sudut ruangan, lantas menghantamkannya ke layar komputer di meja kerjanya.

“Argh … dasar jalang! Bagaimana dia bisa lolos dari penjara? Itu mustahil, harusnya mustahil!” dengus Logan kembali mengayunkan stick golf-nya pada guci bernilai puluhan juta hingga pecah berhamburan ke lantai.

‘Sial! Hampir saja!’ Dave yang berdiri di ruangan yang sama nyaris terkena pecahan guci.

Dia mengamati wajah sang kakak yang merah padam seraya membatin, ‘gila! Kak Logan memang gila kalau sudah murka! Apa aku pergi saja? Aku bisa mati kalau dia marah padaku juga.’

Diam-diam Dave mundur, tapi mendadak Logan mendecak sengit. “Kenapa kerjamu tidak becus?!”

“Heuh? Ka-kakak bicara padaku?” sahut Dave terbata.

Logan mengangkat pandangan dengan sorot tajam. “Memang di sini ada anjing bodoh lagi selain kau?!”

Dave tersentak, ekspresinya pun berangsur mura
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   38. Kenapa Musuhmu Banyak Sekali?!

    Mobil yang dikemudikan Kaelus berputar hingga nyaris menabrak pembatas jalan. Kaelus pun mati-matian menguasai setir dan menginjak rem sedalam mungkin.“Ahh!” Annelies menjerit saat berpikir dirinya akan tersungkur.Namun, beruntung Dan Theo berhasil merangkulnya hingga Annelies tak sampai ambruk. Bahkan pria itu mendekapnya seolah menjadi tameng agar Annelies tidak terluka.“Kau tidak apa-apa?” Pria itu bertanya.Annelies mengangguk samar, tapi jelas dirinya terguncang karena tabrakan yang tiba-tiba. Dia menoleh ke belakang, irisnya pun berubah sebelar cakram saat melihat truk berjalan ugal-ugalan mengejar mobilnya.“Dan Theo, sepertinya mereka mengincar kita,” tutur Annelies dengan manik gemetar.“Aku tahu,” sahut Dan Theo yang lantas memasang sabuk pengaman melintangi tubuh Annelies.Dia melirik rekannya yang menyetir seraya berkata, “Kaelus, lakukan!”Kaelus pun tersenyum miring sambil mengangguk. Dia yang sempat kehilangan kendali karena tabrakan keras dari belakang, kini memicin

    Last Updated : 2024-07-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   39. Ini Bukan Seperti Dirimu!

    “Kau!” Annelies merengkuh masker wanita berkuncir kuda itu dengan cepat. Saat maskernya terbuka, Annelies bisa melihat tahi lalat di atas bibir wanita tersebut. “Pasti Kak Logan yang menyuruhmu!” tukas Annelies gemetar saat perutnya terasa dikoyak. Lawan bincangnya malah tersenyum miring, lalu mendekati telinga Annelies. “Jika aku menjawab ya, apa itu akan membuat kematianmu terasa ringan?” bisiknya memprovokasi. Sial, darah yang mengucur dari perut Annelies kian deras. Tapi ucapan wanita kuncir kuda itu justru memicu dendamnya membengkak. “Sampaikan padanya, sampai mati pun, dia tidak akan berhasil merebut milikku, ugh!” sahut Annelies seiring dengan darah yang muncrat dari mulutnya karena wanita tadi tiba-tiba mencabut belatinya dengan kasar. Sial, pandangan Annelies langsung kabur, bahkan kepalanya sangat berat dan pusing sebab kehilangan banyak darah. “Arghh ….” Dia merintih, tapi wanita kuncir kuda tadi hanya menatapnya dingin. “Brengsek! Beraninya kau memerintahku padaha

    Last Updated : 2024-07-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   40. Ada yang Kau Sembunyikan!

    “Li-lidahnya hilang!” Tukang Kebun itu seketika ambruk dengan tubuh gemetar usai memeriksa mayat tersebut. Beberapa pelayan dan bodyguard langsung mendatangi rumah kaca. Mereka tertegun melihat kondisi mayat yang penuh tusukan dan tanpa lidah. “Ma-maria?!” Pelayan rambut pendek memekik saat mengenali mayat tadi. “Maria, apa yang terjadi padamu?!”Ya, mayat tersebut ternyata pelayan rambut ikal yang semalam bergosip dengannya. Seketika itu, pelayan rambut pendek tadi teringat sesuatu.‘Maria kehilangan lidahnya. Apa ini pembalasan karena dia selalu menyebar gosip keluarga Langford?’ batinnya menutup mulutnya yang menganga. ‘Astaga, mengerikan! Mu-mulai sekarang aku harus berhati-hati!’Saat itu mobil Logan keluar dari pelataran. Meski mansion dihebohkan oleh mayat pelayan, tapi Logan tak kaget sedikitpun. Wajahnya tampak dingin saat duduk di kursi belakang mobil. Dan itu membuat para pekerja mansion Langford tak berani bicara macam-macam.“Kenapa kalian hanya diam? Cepat bereskan ma

    Last Updated : 2024-07-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   41. Siapapun Lawannya, Kau Harus Tetap Fokus!

    “Dan Theo, kau—”Annelies seketika menegang begitu sang suami menempelkan pistol ke pelipisnya. Jantung berdetak seperti drum, napasnya pun tercekat seolah paru-parunya lenyap saat Dan Theo menarik pelatuk senjata api itu.‘Tidak!’ batin Annelies yang sontak memejam.Melihat reaksi wanita itu, sebelah bibir Dan Theo malah merayap ke atas.‘Ekspresi tegangnya sangat menarik!’ gemingnya yang lantas mendekati wajah sang istri.“Harusnya kau tetap tenang di situasi seperti ini. Jangan tunjukan kelemahanmu untuk mengelabuhi lawan. Saat lawan berpikir kau kalah, itulah kesempatanmu menyerang!” bisik Dan Theo yang sekejap memicu Annelies membuka mata.Tatapannya meminta penjelasan, tapi Dan Theo hanya mengangkat sebelah alis dengan tenang.“Ini pistol kosong!” tukas pria itu yang memicu kening Annelies mengernyit.Dan Theo pun menjulurkan wajah hingga tepat di samping telinga Annelies. Napasnya yang panas kini menghangatkan tengkuk istrinya.“Lengah itu berbahaya. Siapapun lawannya, kau haru

    Last Updated : 2024-07-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   42. Temukan Dan Tahan Dia!

    ‘Eugen Morkov! Rupanya Ayah mengirim orang kepercayaannya,’ batin Dan Theo dengan tampang dingin. “Sudah lama sekali. Bagaimana keadaan Anda, Big Boss? Ketua sangat khawatir.” Eugen-utusan yang dikirim ayah Dan Theo itu berkata usai menegakkan tubuhnya. Alih-alih jawaban, justru sorot tajam yang dikuarkan Dan Theo. Dia menyambar cerutu dan mengepulkan asapnya dalam diam. Eugen pun tahu dia tidak disambut, tapi dirinya tak bisa mengelak titah ketua! “Tuan Theodore—” “Eugen!” Dan Theo segera menyambar. Entah mengapa telinganya gatal jika dipanggil dengan nama tersebut. “Aku tahu selama ini Ayah mengawasiku. Ayah tahu apapun yang aku lakukan. Kenapa kau masih bertanya?!” tukas Dan Theo pelan, tapi nadanya mengandung ancaman. Eugen tersenyum. Tanpa malu dia berkata, “Anda tahu maksud Ketua baik.” “Jangan menceramahiku. Aku bisa marah padamu!” sahut Dan Theo memicing, tapi senyum Eugen tidak luntur. Inilah yang paling dibenci Dan Theo. Eugen terlalu setia pada ayahnya! “Akhir-akhir

    Last Updated : 2024-07-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   43. Lain Kali Aku Akan Menandai di Bagian Tubuh yang Tak Terlihat

    “Aku suka melihatmu tidur, sangat cantik. Tapi kenapa saat bangun kau jadi galak?” tutur Harvey tersenyum di samping brankar Annelies. Dia yang mendengar Annelies dirawat di rumah sakit ini, sengaja datang tengah malam meski harus memakai kursi roda. Harvey membelai pipi Annelies seraya berkata, “aku berhasil menunda pernikahan dengan Samantha. Jika aku membantumu menjadi Komisaris, apa kau akan menerima cintaku?” Gerakan itu membuat Annelies terusik. Alisnya mengedut, tapi Harvey mengusap-usap kepalanya hingga dia kembali lelap. “Manis sekali,” gumamnya. Lelaki itu meraih tangan Annelies, lalu melanjutkan. “Kau harus tahu, Annelies. Tidak ada pria selain diriku yang berhak memilikimu seutuhnya!” Tanpa diduga, Harvey menggigit pergelangan tangan Annelies. Tatapannya berangsur tajam seiring gigitannya yang kian dalam. Saat itulah Annelies langsung terbangun karena tangannya sakit. “Argh! Apa yang kau lakukan?!” pekiknya kegat. Wanita itu buru-buru bangun dan sontak me

    Last Updated : 2024-07-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   44. Kita Nikmati Tubuhnya Dulu

    “Sialan!” Dan Theo mengumpat melihat suster terikat di ruang pemeriksaan.“Di mana istri saya?!” tanya Dan Theo melepas lakban di mulut Suster tadi.“Mo-mohon maaf, Tuan. Ada orang yang menyamar sebagai Dokter, dia menculik pasien dan membawanya kabur melalui pintu itu!” balas Suster tadi menatap pintu di sudut ruangan. “Ada jalan menuju tangga darurat di sana.”“Kapan dia pergi?”“Sejak kami masuk ruangan ini, penculik itu tiba-tiba menyerang saya dan langsung membawa pasien kabur!” sahut Suster memicu kecemasan Dan Theo membengkak.‘Sial, hampir satu jam. Mereka pasti sudah jauh!’ batin pria itu dengan rahang mengeras.“Dan Theo.” Saat itu Kaelus datang. “Mobilnya sudah siap, kenapa kalian lama se—”“Annelies diculik!” sahut Dan Theo memotong.“Hah! Kenapa wanita itu terus merepotkan?” cibir Kaelus kesal.Dan Theo tak ada waktu meredam kekesalan rekannya. Dia harus segera memeriksa CCTV rumah sakit untuk mencari jejak Annelies.Ketika berjalan di koridor, Dan Theo berpapasan dengan

    Last Updated : 2024-07-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   45. Aku Bisa Mengampuni Nyawamu Jika Kau Tidur denganku

    “Ck, bodoh! Kau lupa? Dia putri keluarga Langford. Jika mereka tahu kita melecehkannya, Master bisa membunuh kita!” decak lelaki bertato ular yang sedang mengemudi.“Ehei, kenapa kau takut begitu? Toh Master meminta kita membunuhnya. Bukankah rugi jika kita langsung melenyapkannya?” sambar rekannya berambut gondrong yang memangku Annelies pingsan.Tatapannya beralih pada wajah cantik Annelies. Dia terpaku pada bibir seksi wanita itu, bahkan tanpa sopan mengamati payudara Annelies yang membusung.“Aish, sialan! Aku sangat penasaran, apa tubuh wanita konglomerat berbeda dengan para pelacur di bar?” gumamnya menelan saliva penuh Hasrat.“Dasar bajingan mesum!” Lelaki bertato ular tadi mendengus. “Sekarang yang penting kita harus keluar dari Linberg. Master bilang wanita ini menyewa Bodyguard. Jangan sampai kita ketahuan atau Master akan meledakkan kepala kita!”Dia menginjak gas kian dalam, meninggalkan ibu kota San Carlo dan menyusuri jalanan hutan Giulio yang panjang.Di saat bersamaan

    Last Updated : 2024-07-16

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status