Share

36. Jika Kelamin Bisa Bekerja Maksimal, Kenapa Otak Tidak?!

***

“Nona, mengapa Anda hobi sekali keluar masuk ruang interogasi ini?” Seorang Detektif yang bertugas menyidik Annelies malah mencibir sinis.

Alih-alih menyambar, Annelies hanya memilih bungkam. Dan itu malah memicu sang detektif kesal.

‘Aish, sial! Apa orang-orang kaya memang sombong semua?!’ batin Detektif itu menekuk wajahnya.

Dia membuka laptop, lalu bertanya, “katakan, apa benar Anda bertemu Nona Duetche di kamar A2 lantai lima belas Robert Hotel?”

Annelies tetap diam.

“Nona Annelies, Anda tidak bisu! Jawab selagi saya masih bersabar!” decak Detektif itu meninggikan nadanya sebagai ancaman.

“Apa benar kalian bertengkar, lalu Anda mencekik dan mendorong Nona Duetche sampai jatuh?” tanya Detektif tadi dengan gigi terkatup.

Bahkan matanya menyorot dingin, tapi Annelies tetap tak mau buka suara.

‘Merepotkan!’ geming Detektif tadi mulai geram.

Dia melempar berkas laporan, lalu bangkit dengan amarah tertahan. Kakinya melangkah mendekati Annelies. Detektif itu membungkuk tepat di sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status