Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 144. Ternyata Anda Masih Hidup?

Share

144. Ternyata Anda Masih Hidup?

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-12 21:13:36

“Baguslah, buang saja wanita itu ke laut. Dengan begitu, aku tidak harus repot membunuhnya!” dengus CEO The Golden menyeringai sinis.

Cloe yang mendengar jelas kata-kata itu, langsung terbelalak saat berpaling ke sumber suara.

‘Hah! Apa yang dia bicarakan? Bagaimana bisa … CEO The Golden? Sebenarnya apa yang terjadi?’ batin Cloe amat bingung.

Dia semakin tersentak saat para bodyguard The Golden mengepung dan mengacungkan pistol pada Dan Theo di tengah dek.

“Apa yang mereka lakukan?!” tukas Cloe tegang.

“Tetaplah di sini!” Kaelus mencekal Cloe ke belakangnya.

Dia menahan Cloe tetap di balik dinding agar mereka tak ketahuan oleh CEO The Golden maupun para bodyguardnya.

“Bukankah kita harus melakukan sesuatu? Tuan Dan Theo pasti kesulitan menghadapi mereka semua. Apalagi Direktur juga dalam bahaya!” Cloe berkata panik.

Tanpa menoleh, Kaelus pun menyahut, “justru kita akan membuat Dan Theo repot jika ketahuan!”

Dia mengamati sekitar, tapi irisnya kini terpaku pada lelaki misterius yang ma
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Yuk cek next chapter kak hehe ^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Ehehe cek-cek di next chapter kak siapa yang muncul ^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Makasih Kakak, udah ikutin ceritanya sejauh ini ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   145. Aku Sangat Ingin Memukulmu

    “Lama tidak bertemu, Eugen!” tutur Velos mengangkat tatapan pada lawan bincangnya.Ya, wajah yang sudah satu tahun lebih tak dilihat Eugen, kini tersenyum padanya. Dia mengerjap, memastikan matanya tidak salah. Namun, orang di hadapannya memanglah Velos Butler-anggota organisasi Caligo yang menghilang saat transaksi di Benua Woll.“Rupanya benar Anda, Tuan Velos. Saya hampir tidak mengenali karena warna rambut Anda berbeda,” sahut Eugen masih tercengang.Rambut putih Velos terlalu mencolok. Sebab itu dia mengecat rambutnya kembali gelap agar bisa masuk ke Moonlight Shipping tanpa dicurigai antek Logan.“Kau semakin tua, ya? Bagaimana bisa lupa padaku hanya karena rambut berbeda?” Velos menyambar disertai candaan.“Hah! Maafkan saya. Harusnya saya memberi hormat!”Eugen hendak membungkuk, tapi Velos langsung menahan sambil memegang bahunya.“Tidak perlu sampai seperti ini,” tuturnya.Eugen mendongak lagi dan lantas bertanya, “bagaimana kabar Anda, Tuan? Apa Anda baik-baik saja? Selama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   146. Dia Tak Tahu Siapa Aku?

    “Argh!” Kaelus mengerang saat anak timah panas tenggelam di punggung kirinya.Dia ambruk dalam pelukan Velos, tapi adiknya menahan dengan kuat.‘Brengsek! Bajingan itu benar-benar cari mati!’ batin Velos dengan wajah tegang.Dirinya langsung merengkuh bahu Kaelus dan membawanya berlindung ke dekat kabin.“Kakak, aku mohon bertahanlah. Aku akan membereskan mereka semua!” tukas Velos memandu Kaelus duduk.“Jangan berisik! Ini hanya tembakan kecil,” sahut Kaelus menyandarkan tubuhnya dengan posisi miring.Cloe yang mendengar keributan, kini keluar untuk memeriksa. Irisnya sontak berubah seluas cakram begitu melihat Kaelus yang berlumuran darah.“Tuan Kaelus?! Apa yang terjadi? Anda tertembak?!” Wanita itu bergegas menghampiri.Kaelus hanya mengernyit, tapi Velos segera menyambar, “tolong jaga dia sebentar.”Cloe pun mengangguk. Itu membuat Velos lega meninggalkannya.Pria tersebut bergegas menghampiri Dan Theo yang berlindung di luar dinding kabin.“Tetaplah di sini!” Dan Theo segera men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   147. Jika Bukan Karena Putri Anda, Putra Saya Pasti Masih Hidup!

    “Raica Ruby! Sebagian obat itu palsu!” Mendengar ungkapan seseorang dari seberang telepon, ekspresi Logan langsung beku. Dia bahkan mematung di kursi belakang mobilnya saat Casper sudah membuka pintu. “Tuan, a-apa ada masalah?” tanya asisten itu ragu-ragu. Alih-alih menjelaskan, Logan malah berkata, “Casper, katakan pada Pimpinan The Golden untuk menunggu sebentar. Aku harus bicara dengan seseorang!” “Baik, Tuan!” sahut Casper tanpa banyak mengulik. Dirinya pun mangkir untuk menyampaikan pesan Logan. Namun, baru berjalan beberapa langkahh, Logan kembali berkata, “tunggu, siapa yang bertugas transaksi kemarin?” “Maaf?” Casper seketika berhenti. “Ah, ya … kemarin saya dan agen J4, Tuan. Sebelumnya saya sudah melaporkannya pada Tuan. Apa ada yang salah?” Logan membuang pandangan dan lantas mengibaskan jarinya dua kali, memberi kode bahwa Casper boleh pergi. ‘Sebelum berangkat aku memang mengawasi mereka memeriksa obatnya. Mustahil itu palsu!’ batin Logan amat yakin. Rasa curigan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

    “Apa isinya?” Annelies bertanya penasaran.Dan Theo menutup kembali amplop merah tersebut, lalu menimpali. “Bukan hal penting. Sepertinya orang iseng.”Annelies mempersempit jarak alisnya. Tidak masuk akal jika orang iseng karena tempat Dan Theo keamanannya cukup ketat.“Di sana tertulis namaku ‘kan? Berikan padaku, Dan Theo,” tutur Annelies menyidik.Sang pria tak bisa mengelak lagi. Sebenarnya dia ingin sekali menghancurkan amplop tersebut, tapi dirinya tak bisa bersikap kekanakan.“Baiklah, kita masuk dulu,” tukas Dan Theo akhirnya.Begitu tiba di kamar, pria itu pun menyerahkan amplopnya pada Annelies. Namun saat sang wanita hendak meraihnya, Dan Theo malah menahannya lagi.“Kau tidak akan memberikannya?” tukas Annelies menaikkan sebelah alisnya.“Sebenarnya aku ingin langsung membakarnya!” sahut Dan Theo sambil menatap tajam amplop tersebut.Annelies buru-buru menariknya sebelum Dan Theo berubah pikiran.Sang suami menghela napas dan lantas berkata, “aku akan mandi dulu.”Annelie

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   149. Bukankah Tadi Malam Kau Menikmatinya?

    ***Hari itu Dan Theo mengantar Annelies ke L&F Cosmetic. Selama perjalanan, wajah wanita itu hanya terpaku pada tabnya dengan serius.“Apa ada masalah? Kau terlihat cemas,” tukas Dan Theo memecah sunyi.Fokus Annelies seketika teralihkan mendengar pertanyaan itu.“Tidak, hanya saja … aku sedikit khawatir dengan opini publik. Aku yakin The Golden akan mencabut investasi pada perusahaanku. Padahal sebentar lagi aku akan meluncurkan produk baru. Jika The Golden tiba-tiba mengakiri kontrak saat peluncuran, pasti akan memengaruhi nilai saham juga,” sahut Annelies tanpa melepas pandangan dari benda pipih di tangannya.“Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, istriku. Sebagai pengganti The Golden, aku akan berinvestasi pada L&F Cosmetic,” balas Dan Theo.Annelies mengerjap. Dirinya berpaling pada suaminya yang tengah mengemudi. Alisnya mendapuk seakan bertanya-tanya apa Dan Theo serius.“Ya, Caligo Group akan menjadi investor asing untukmu. Jadi kau bisa meluncurkan produk baru tanpa memusingk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   150. Aku Akan Membunuh Jalang Itu!

    “Agen Fox ….” Velos menelan kata-katanya lagi.Dirinya melirik Kaelus sekilas. Kakaknya itu memicing tajam, memberi kode untuk tidak membeberkan fakta bahwa dia membunuhnya.“Katakan, Velos!” ujar Dan Theo mendorongnya bicara.“Dia tewas saat penyerangan di kapal,” sahut Velos akhirnya.Mendengar dalih itu, Kaelus pun membuang pandangan. Namun, Dan Theo justru menegang. Agen Fox-orang yang dibawanya secara pribadi ke organisasi Caligo. Dia anak jalanan yang hampir mati kelaparan. Dan Theo sungguh tak menyangka dia akhirnya tewas dalam misi.“Maaf, Dan Theo. Aku tidak bisa melindunginya,” tutur Velos penuh sesal.“Ini bukan salahmu.” Dan Theo menyahut singkat.Dirinya melirik foto di meja yang tadi disodorkan Velos seraya melanjutkan. “Selama ini kau pasti kesulitan. Kau sudah bekerja keras, Velos!”“Blackhole sekarang sedang kesulitan karena klien mereka mengetahui Raica Ruby. Klien mendesak agar mengirimkan Raica Ruby, tapi Blackhole tidak bisa memproduksinya. Karena itu, mereka yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   151. Kau Harus Membayar Denda!

    “Berikan waktu tiga hari. Tidak, satu hari. Aku akan membawakan sendiri, Raica Ruby itu!” Logan berkata dengan wajah berangnya.Akan tetapi lelaki berjas merah di hadapannya justru meludah. Dia menyalakan rokok dan mengepulkan asapnya dengan frustasi.“Sepertinya kau tidak paham bahasa manusia!” dengusnya.“Katakan pada Ketua. Jika dia memberiku waktu, aku akan membawakan barangnya dua kali lipat!” sahut Logan berikrar.“Brengsek! Sekarang saja kau tidak mampu membawanya. Berani sekali kau menjanjikan dua kali lipat. Kau pikir aku bodoh? Aku akan menyampaikan pada Ketua bahwa kerja sama dengan Blackhole dibatalkan! Selain itu, kau harus membayar denda!” Lelaki gempal berjas merah itu berkata tajam.Logan yang sepanjang hidupnya selalu dihormati, kini merasa tersinggung.Dengan rahang mengeras, dia pun mengumpat, “sialan! Kenapa anjing ini sangat kolot?!”“Apa kau bilang? Anjing?!” sambar lelaki tadi memicing tajam. Dirinya melirik anak buahnya yang membekuk Casper dan lantas berkata,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   152. Kau Tidak Berhak Menginginkan Milik Orang Lain!

    “Menarik! Apa kabar, Ayah mertua?!” tutur Dan Theo yang masih berdiri di dalam lift. Tangannya masuk ke dalam saku celana dengan santai, tapi sorot matanya seolah akan menusuk orang di hadapannya. “Ayah mertua katamu? Dasar brengsek!” sambar Logan berang. “Lalu kau ingin panggilan apa? Aku tidak sanggup menyebutmu Kakak ipar!” Dan Theo menyahut sinis. Logan pun tersenyum miring. Kakinya melangkah ke dalam dan berdiri membelakangi Dan Theo. Casper yang berada di sampingnya, kini menekan tombol lantai delapan. Saat pintu lift tertutup, Logan dengan terang berkata tanpa menoleh ke belakang. “Jadi kau yang merencanakan semuanya dengan jalang itu? Raica Ruby palsu?!” Dan Theo menatap tajam kedua lelaki di depan matanya. “Apa yang Ayah mertua bicarakan? Aku tidak mengerti,” sahutnya. “Hah! Dasar, bajingan!” umpat Logan dengan gigi terkatup. “Karena ulahmu, aku jadi rugi besar!” “Karena itu, harusnya kau tidak berhak menginginkan milik orang lain!” Dan Theo menyambar tegas. Casper d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status