Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

Share

148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

last update Last Updated: 2024-10-15 19:43:00

“Apa isinya?” Annelies bertanya penasaran.

Dan Theo menutup kembali amplop merah tersebut, lalu menimpali. “Bukan hal penting. Sepertinya orang iseng.”

Annelies mempersempit jarak alisnya. Tidak masuk akal jika orang iseng karena tempat Dan Theo keamanannya cukup ketat.

“Di sana tertulis namaku ‘kan? Berikan padaku, Dan Theo,” tutur Annelies menyidik.

Sang pria tak bisa mengelak lagi. Sebenarnya dia ingin sekali menghancurkan amplop tersebut, tapi dirinya tak bisa bersikap kekanakan.

“Baiklah, kita masuk dulu,” tukas Dan Theo akhirnya.

Begitu tiba di kamar, pria itu pun menyerahkan amplopnya pada Annelies. Namun saat sang wanita hendak meraihnya, Dan Theo malah menahannya lagi.

“Kau tidak akan memberikannya?” tukas Annelies menaikkan sebelah alisnya.

“Sebenarnya aku ingin langsung membakarnya!” sahut Dan Theo sambil menatap tajam amplop tersebut.

Annelies buru-buru menariknya sebelum Dan Theo berubah pikiran.

Sang suami menghela napas dan lantas berkata, “aku akan mandi dulu.”

Annelie
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya ^⁠_⁠^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   149. Bukankah Tadi Malam Kau Menikmatinya?

    ***Hari itu Dan Theo mengantar Annelies ke L&F Cosmetic. Selama perjalanan, wajah wanita itu hanya terpaku pada tabnya dengan serius.“Apa ada masalah? Kau terlihat cemas,” tukas Dan Theo memecah sunyi.Fokus Annelies seketika teralihkan mendengar pertanyaan itu.“Tidak, hanya saja … aku sedikit khawatir dengan opini publik. Aku yakin The Golden akan mencabut investasi pada perusahaanku. Padahal sebentar lagi aku akan meluncurkan produk baru. Jika The Golden tiba-tiba mengakiri kontrak saat peluncuran, pasti akan memengaruhi nilai saham juga,” sahut Annelies tanpa melepas pandangan dari benda pipih di tangannya.“Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, istriku. Sebagai pengganti The Golden, aku akan berinvestasi pada L&F Cosmetic,” balas Dan Theo.Annelies mengerjap. Dirinya berpaling pada suaminya yang tengah mengemudi. Alisnya mendapuk seakan bertanya-tanya apa Dan Theo serius.“Ya, Caligo Group akan menjadi investor asing untukmu. Jadi kau bisa meluncurkan produk baru tanpa memusingk

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   150. Aku Akan Membunuh Jalang Itu!

    “Agen Fox ….” Velos menelan kata-katanya lagi.Dirinya melirik Kaelus sekilas. Kakaknya itu memicing tajam, memberi kode untuk tidak membeberkan fakta bahwa dia membunuhnya.“Katakan, Velos!” ujar Dan Theo mendorongnya bicara.“Dia tewas saat penyerangan di kapal,” sahut Velos akhirnya.Mendengar dalih itu, Kaelus pun membuang pandangan. Namun, Dan Theo justru menegang. Agen Fox-orang yang dibawanya secara pribadi ke organisasi Caligo. Dia anak jalanan yang hampir mati kelaparan. Dan Theo sungguh tak menyangka dia akhirnya tewas dalam misi.“Maaf, Dan Theo. Aku tidak bisa melindunginya,” tutur Velos penuh sesal.“Ini bukan salahmu.” Dan Theo menyahut singkat.Dirinya melirik foto di meja yang tadi disodorkan Velos seraya melanjutkan. “Selama ini kau pasti kesulitan. Kau sudah bekerja keras, Velos!”“Blackhole sekarang sedang kesulitan karena klien mereka mengetahui Raica Ruby. Klien mendesak agar mengirimkan Raica Ruby, tapi Blackhole tidak bisa memproduksinya. Karena itu, mereka yang

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   151. Kau Harus Membayar Denda!

    “Berikan waktu tiga hari. Tidak, satu hari. Aku akan membawakan sendiri, Raica Ruby itu!” Logan berkata dengan wajah berangnya.Akan tetapi lelaki berjas merah di hadapannya justru meludah. Dia menyalakan rokok dan mengepulkan asapnya dengan frustasi.“Sepertinya kau tidak paham bahasa manusia!” dengusnya.“Katakan pada Ketua. Jika dia memberiku waktu, aku akan membawakan barangnya dua kali lipat!” sahut Logan berikrar.“Brengsek! Sekarang saja kau tidak mampu membawanya. Berani sekali kau menjanjikan dua kali lipat. Kau pikir aku bodoh? Aku akan menyampaikan pada Ketua bahwa kerja sama dengan Blackhole dibatalkan! Selain itu, kau harus membayar denda!” Lelaki gempal berjas merah itu berkata tajam.Logan yang sepanjang hidupnya selalu dihormati, kini merasa tersinggung.Dengan rahang mengeras, dia pun mengumpat, “sialan! Kenapa anjing ini sangat kolot?!”“Apa kau bilang? Anjing?!” sambar lelaki tadi memicing tajam. Dirinya melirik anak buahnya yang membekuk Casper dan lantas berkata,

    Last Updated : 2024-10-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   152. Kau Tidak Berhak Menginginkan Milik Orang Lain!

    “Menarik! Apa kabar, Ayah mertua?!” tutur Dan Theo yang masih berdiri di dalam lift. Tangannya masuk ke dalam saku celana dengan santai, tapi sorot matanya seolah akan menusuk orang di hadapannya. “Ayah mertua katamu? Dasar brengsek!” sambar Logan berang. “Lalu kau ingin panggilan apa? Aku tidak sanggup menyebutmu Kakak ipar!” Dan Theo menyahut sinis. Logan pun tersenyum miring. Kakinya melangkah ke dalam dan berdiri membelakangi Dan Theo. Casper yang berada di sampingnya, kini menekan tombol lantai delapan. Saat pintu lift tertutup, Logan dengan terang berkata tanpa menoleh ke belakang. “Jadi kau yang merencanakan semuanya dengan jalang itu? Raica Ruby palsu?!” Dan Theo menatap tajam kedua lelaki di depan matanya. “Apa yang Ayah mertua bicarakan? Aku tidak mengerti,” sahutnya. “Hah! Dasar, bajingan!” umpat Logan dengan gigi terkatup. “Karena ulahmu, aku jadi rugi besar!” “Karena itu, harusnya kau tidak berhak menginginkan milik orang lain!” Dan Theo menyambar tegas. Casper d

    Last Updated : 2024-10-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   153. Sampai Akhir Pun Dia Tetap Brengsek!

    “Nyonya, kita pergi dari pintu samping!” tukas anak buah Serena yang masih di ruang VVIP.Serena berpaling ke belakang dan bergegas menuju pintu yang dimaksud. Begitu keluar, Serena bisa melihat Logan yang mengacungkan pistol pada anteknya yang kini tergeletak di lantai.‘Hah! Sampai akhir pun dia tetap brengsek!’ batin Serena dengan gigi menggertak.Dia segera lari menuju tangga darurat alih-alih lift yang ada di dekat Logan. Namun, sial. Pria itu tak sengaja melihat Serena kabur dan langsung mengejarnya.“Anda bisa pergi dulu, Nyonya. Saya akan menahan orang itu!” tutur anak buah Serena yang ikut menuruni tangga.Serena hanya mengangguk dan langsung turun.Saat itulah Logan menyusul dan langsung memekik, “Serena, berhenti di sana atau aku akan menghancurkan tempat ini!”“Dasar, bajingan. Kau pikir bisa menyentuh Nyonya?!” sambar anak buah Serena memicing.Dia mengeluarkan dua belati kecil dari selipan pinggangnya, lalu berjalan naik menghampiri Logan.“Minggir sebelum aku akan melub

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   154. Aku Akan Mendapatkanmu!

    “Mari, istriku,” tutur Dan Theo lembut.Dia meraih sebelah tangan istrinya dan menggenggamnya erat seolah memberinya kekuatan.Annelies pun berpaling dan tersenyum tipis padanya. Memang, hanya pria ini satu-satunya yang dia miliki dan memihaknya. Itu membuatnya tenang saat harus berhadapan dengan orang dari keluarga Langford seperti sekarang.“Bibi Annelies?! Aku tidak menyangka bertemu Bibi di sini!” tukas Samantha menyeringai tipis.Ya, entah mengapa gadis itu mendatangi makam Feanton hari ini. Padahal selama kakeknya hidup, Samantha tak pernah peduli selain merayunya agar memberikan banyak warisan.“Kenapa kau di sini?” Annelies bertanya dengan wajah datar.“Hah! Apa Bibi buta?! Bibi tidak lihat aku ziarah di makam Kakek?!” sambar Samantha sinis.Namun, siapa yang menyangka kalau dia berziarah dengan mini dress yang mengumbar paha dan payudaranya?Alis Annelies berkedut, tapi tatapan tajamnya seolah berkata, ‘hanya orang gila yang datang ke makam dengan penampilan seperti pelacur!’

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   155. Lakukan Pelan-Pelan, Suamiku!

    “Kau tidak apa-apa, Dan Theo?” Wanita bergaun merah itu bertanya sambil memegangi lengan Dan Theo. Sang pria tak bisa fokus. Kepalanya yang kian pening tak bisa mengenali wajah dan suara wanita tersebut. “Dan Theo, lihat aku!” tutur wanita tadi yang kini menyentuh pipinya. Pria itu mengerjap. Bayangan rupa sang istri perlahan muncul di matanya. Dengan tatapan nanar, Dan Theo pun menimpali, “Annelies, ini benar-benar kau?” “Ya, ini aku.” sahut sang wanita. Bibir Dan Theo tersenyum tipis, tanpa tahu bahwa lawan bincangnya Samantha Langford. “Apa yang terjadi padamu, suamiku?” tutur Samantha melanjutkan. Namun, alih-alih menjawab, Dan Theo malah ambruk di pelukan wanita tersebut. “Ah?!” Samantha terkejut. Dalam dekapan itu, Dan Theo berbisik, “istriku, tubuhku aneh sekali setelah minuman wine tadi. Aku … aku membutuhkanmu!” Seringai berbahaya sekejap memenuhi mulut Samantha. Dirinya amat puas bisa menjinakkan pria liar seperti Dan Theo ini. ‘Hah! Ternyata kau bukan apa-apa. Se

    Last Updated : 2024-10-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   156. Kau Bukan Istriku!

    Tangan Samantha membelai dada telanjang Dan Theo, setelah berhasil melepas semua kancing kemejanya.‘Aish, sialan! Tubuhnya bagus juga!’ batin wanita itu tersenyum licik.“Kau sangat berkeringat. Apa rasanya sangat panas? Aku akan membuatmu merasa lebih baik, Sayang,” tutur Samantha dengan suara seraknya. Sebelah tangannya merayapi belakang leher pria itu dan memandunya lebih dekat. Dia berniat memanggut bibir Dan Theo, tapi saat nyaris bersentuhkan, pria itu mendadak berhenti. Bahkan detik berikutnya, tangan Dan Theo menampik lengan Samantha dan langsung mencengkeram lehernya. “Ugh ….” Samantha sekejap tersentak saat napasnya tercekat.“Kau bukan istriku!” tukas pria itu mengernyit.Bulu mata Samantha gemetar seraya menjawab, “a-apa maksudmu, Sayang? Ini aku. Annelies!”Namun, ucapan tersebut malah semakin memicu tangan Dan Theo mencekik lebih kuat. Di tengah kuasa obat perangsang yang membuat tubuh dan pikiran kacau, secuil kewarasan Dan Theo tiba-tiba muncul.‘Aku sangat mengenal

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   282. Jangan Sebut Aku Istrimu!

    Dari sisi Jesslyn, dirinya bisa melihat Annelies yang tertegun ke arahnya. Reaksi wanita itu semakin membuatnya girang. ‘Aku akan tunjukan, siapa pemilik pria ini yang sebenarnya!’ batin Jesslyn penuh ambisi. Meski sejak awal Dan Theo menolaknya, tapi Jesslyn malah merengkuh leher pria itu dan memberikan lumatan manja. Hingga detik berikutnya, Dan Theo langsung mendorong wanita tersebut menjauh. “Hentikan semua ini, Jesslyn. Aku tidak peduli jika Organisasi—”“Aku mencintaimu, Theodore!” Jesslyn menyahut tegas. “Sejak awal keluarga kita menginginkan hubungan ini. Jadi hentikan pernikahan palsumu, lalu kembali ke Sociolla bersamaku. Aku bisa memberikan apapun yang kau butuhkan, dari pada istri main-mainmu itu!”Irisnya melirik Annelies yang jauh di belakang Dan Theo. Dan saat sang pria menoleh ke arah tatapan Jesslyn, dia baru menyadari bahwa istrinya ada di sana. Netra Dan Theo melebar cemas, begitu melihat lengan wanita itu berlumuran darah.“Annelies?” gumam Dan Theo tertegun.Di

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   281. Aku Tidak Pernah Memintamu Datang

    “Theodore, harusnya bukan wanita itu yang pertama kali kau cemaskan!” Jesslyn berujar dengan sorot mata tajamnya.Dia manjatuhkan puntung rokoknya, lalu menginjak dengan ujung sepatu hak tinggi merahnya. Iras muka wanita tersebut tampak kesal.Begitu mengangkat pandangan, Jesslyn lantas melanjutkan. “Kau tahu apa saja yang sudah aku lakukan untuk datang ke San Carlo?!”“Aku tidak pernah memintamu datang,” sahut Dan Theo acuh tak acuh.“Itu karena kau tak mau pernikahanmu dengan wanita sialan itu terbongkar!” Jesslyn menyambar disertai alisnya yang berkedut.Emosi Jesslyn membengkak mendapati reaksi pria tersebut. Padahal dia rela menanggung hukuman apapun dari sang ayah hanya untuk menemuinya. Bahkan Dan Theo tahu itu.Jesslyn menyugar belahan rambut pirangnya, lalu berkata penuh umpatan, “aish, sial! Kau pikir aku bodoh? Aku tunanganmu, Theodore. Kau tahu betul risiko yang akan terjadi pada Organisasi Caligo jika pernikahanmu sampai di telinga ayahku!”Kaelus yang mendengar pertikaia

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   280. Tidak Ada Siapapun yang Bisa Merebut Milikku!

    “Berhenti membual! Apapun yang kau katakan, tidak akan mengubah hubunganku dengan Dan Theo!” Annelies berkata amat tegas.Ya, meski terkejut, tapi Annelies tak bisa percaya pada Jesslyn yang merupakan orang asing.Namun, tekad Annelies tampak seperti lelucon bagi Jesslyn. Wanita itu terkekeh, bahkan semakin lama tawanya malah menggelegar, sungguh mengejek Annelies.“Hah … ternyata kau sangat bodoh!” Jesslyn mencibir disertai sorot mata sinisnya. “Ya, kau yang orang biasa memang tidak tahu aturan dunia kami. Jadi aku akan memberimu satu kesempatan, Annelies Langford!”Sang pemilik nama tertegun. Jika Jesslyn menyebut namanya, berarti dia sudah mengorek tentang kehidupan Annelies.Jesslyn pun melipat kedua tangan ke depan dada, lalu melanjutkan. “Wanita sepertimu hanya dimanfaatkan Theodore sebagai jembatan untuk membal

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   279. Tidak Adil Jika Kau Mati Tanpa Tahu Apa-Apa!

    “Hah!” Annelies tersentak saat percikan api mengenai kakinya.Sensasi tegang sekejap menjalar ke tubuhnya, sebab semakin lama dia merasa semakin panas. Dugaannya pun makin kuat bahwa di sekitarnya memang terbakar.‘A-aku harus cepat melepas ikatan ini!’ batin wanita itu penuh tekad.Annelies berupaya menggesek tali tambang yang mengikat tubuhnya di pilar, tanpa tahu kalau di hadapannya seseorang sedang membakar kayu untuk api unggun.Ya, di aula gedung tua yang besar itu tak ada penerangan sedikit pun. Lelaki bertubuh gempal terus menambah beberapa kayu bakar, agar api tetap menyala untuk menghangatkan badan.Dia melirik Annelies seraya mencibir, “sebaiknya kau simpan tenagamu. Jangan lakukan hal bodoh karena itu sia-sia!”Annelies tertegun.“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menculikku? Siapa yang menyuruhmu?!” decaknya memberondong tanya.Dia sudah sering mengalami situasi seperti ini. Jadi Annelies akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dirinya sengaja memecah fokus lawannya agar m

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   278. Namaku Terdengar Seksi Saat Kau Menyebutnya

    ‘Tidak, Annelies!’ Dan Theo membatin tegang saat melihat outer istrinya di dalam mobil.Rasa cemasnya membengkak. Dia menilik semua sisi mobil yang semakin jatuh ke dasar danau. Dan Theo bahkan berupaya keras membuka bagasi mobil tersebut. Memang sulit, tapi pria itu terus menghantamkan tinjunya, hingga bisa terbuka.Namun, sialnya Annelies juga tak ada di sana. Padahal jelas-jelas system pelacak menunjukkan istrinya di danau De Forte. Bahkan Dan Theo menemukan outer pakaiannya. Lalu di mana Annelies sekarang?Dan Theo pun kembali berenang ke permukaan. Dengan tubuh basah kuyup, dirinya berjalan ke daratan.Sementara di dekat mobil, Kaelus sedang berjongkok sambil menerangi tanah dengan senter ponselnya. Tangan pria itu menjulur ke bawah mobil, tampak mengambil sesuatu.‘Dapat juga!’ seru Kaelus dalam batin.“Apa yang kau lakukan?” Dan Theo bertanya dari belakang.Kaelus berpaling. Dia lantas bangkit, lalu menunjukkan cincin dengan mata berlian mungil yang pernah digarapnya. Ya, Kaelu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   277. Dia Akan Datang

    “Kau sudah bangun?” Lelaki bermasker hitam itu mencibir sengit saat melihat kaca kecil di atas mobilnya. “Aish, sial! Harusnya aku memakai obat yang lebih kuat. Padahal aku sudah membayar mahal, tapi bajingan itu menipuku!” Mendengar itu, tatapan Annelies berubah kian tajam. Dia berupaya melepas tali dan menendang-nendangkan kakinya, tapi hasilnya nihil. Lelaki tadi mendesis, lalu berkata, “sebaiknya diam dan jangan buang tenagamu. Lagi pula kau tidak akan selamat!” Dada Annelies bergemuruh tegang. Napasnya juga jadi tak beraturan. Dalam kalut, tangannya tak sengaja menyentuh cincin di jari manisnya. ‘Aku harus tenang. Aku yakin Dan Theo bisa menemukanku. Dia akan datang, seperti biasanya. Aku percaya padanya,’ batin wanita itu dengan manik gemetar. Dia terus meyakinkan diri, sebab Dan Theo pernah berjanji bahwa dia tak akan membiarkan Annelies dalam bahaya. Sementara di sisi lain, suaminya itu masih mengejar dengan penuh tekad. Dan Theo menambah laju mobilnya. Bahkan dengan lih

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   276. Bukankah Semuanya Sudah Berakhir?

    ***“Oh? Tuan Dan Theo, kenapa turun sendiri? Di mana Kak Annelies?” Blair bertanya kala melihat pria itu mendatangi area kolam renang.Cloe yang berdiri di sebelahnya, juga penasaran. Namun, raut wajah Dan Theo terpampang lebih bingung.“Bukankah Annelies sudah turun lebih dulu?” tukas pria tersebut bertanya.“Benar, Nona Annelies tadi bersama kami. Tapi setelah menata minuman, beliau pergi dan bilang ingin memanggil Anda. Apa kalian tidak bertemu?” Cloe menimpali.Lawan bincangnya mengernyit seraya menjawab, “kami tidak bertemu. Kapan dia pergi?”“Baru saja.”Dan Theo pun menyatukan alisnya. Jika Annelies memang kembali ke kamar, harusnya mereka berpapasan. Dan sial, pria itu tak bisa langsung menghubunginya sebab ponsel Annelies tadi tertinggal di kamar. Bahkan kini Dan Theo membawakan benda pipih itu untuknya.“Kalau begitu saya akan menyusulnya,” tutur Dan Theo kemudian.Pria tersebut kembali masuk. Namun saat tiba di depan lift, perasaannya mulai tak tenang.‘Hanya ini lift pali

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status