Share

Seorang Teman

Perlahan Candy memberanikan mata untuk mengintip dan dia menyadari bahwa ada punggung seorang lelaki di depan mata. Lelaki itu menahan tangan yang tertuju padanya, mencengkram pergelangannya erat agar tidak bisa digerakan.

“Sudah cukup sampai di sana,” tegur pemuda itu dengan suara dingin. Candy mencoba mengintip, tapi posisi yang membelakangi membuatnya tidak bisa melihat bentuk wajahnya.

Dia yang dicengkram erat tangannya terus menarik, mencoba melepaskan diri, tapi hanya kegagalan yang diterima. “Lepas!” titah pemuda itu dan tangannya dilepas begitu saja. Cengkraman yang terlalu erat menyebabkan pergelangan tangan memerah meski tidak terasa sakit.

“Jangan membuat kekacauan, kau merusak suasana,” tambah sang penyelamat dengan senyuman. Kala mata memicing tajam, raut wajah berubah garang, dia yang diajak bicara mendadak terdominasi.

Haruskah sang lawan bicara itu katakan bahwa ia sering kali melihat lelaki tampan denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status