Share

Bantu!

Candy terperanjat kala menyadari ada Putra yang tengah menatap, butuh beberapa saat untuknya mangamati sekitar dan mencerna keadaan. Bola mata melebar sempurna kala menyadari bahwa ia masih terlelap di dalam dekapan Robert, tangannya bersandar sangat nyaman di bagian perut sixpack lelaki itu.

Panik, darah mendesir hebat dibuat rasa takut pada ruangan yang telah berubah terang, hal itu bisa saja menandakan Robert akan segera bangun.

“Romantis sekali,” komentar Putra. Raut wajah boleh datar, tapi kalimatnya tetap terdengar sinis. Pemuda itu ingin tahu tentang apa yang telah terjadi pada mereka yang sangat manis sampai ketiduran bersama di atas sofa yang sempit.

Candy tidak ada waktu untuk bertengkar ataupun menjelaskan keadaan. Toh Candy juga mustahil bisa menceritakan apa yang telah terjadi dan Robert yang membencinya. Candy mencoba bangkit, lagi-lagi ditahan oleh tubuh kekar Robert yang bisa-bisanya belum berggeser sama sekali!

“Bantu ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status