Share

Tas Branded

Entah makanan seperti apa yang menguncang Candy, Robert berpikir. Dia tersenyum penuh ejek, dalam hati mempertanyakan, apa Candy begitu yakin diri ini akan memberi jawaban yang dia mau?

“Tidak usah sok bersikap baik di depanku, kau membuat perutku mual.” Robert pergi begitu saja setelah kalimatnya, meninggalkan Candy yang hanya bisa tersenyum kecut.

‘Setidaknya aku telah berusaha.’ Itu adalah apa yang Candy pikirkan. Setelah pintu rumah tertutup dengan cara dibanting kasar, rasa kesepian menghantam hati. Rumah besar ini, tidak ada siapa pun selain dirinya sekarang.

Netra tanpa perintah menyapu sekitar, hawa dingin yang menerpa membuat gadis itu memeluk diri sendiri. Daripada ke mana Robert, jujurnya Candy lebih ingin tahu pada ke mana Putra pergi. Pemuda itu tidak mengatakan sepatah kata pun saat meninggalkan rumah, Candy menyadari kepergiannya saat hendak bebersih kamar.

“Menemui Bianca?” tebak Candy. “Mungkin iy

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status