Share

Terperangkap

Sedotan sudah menempel di antara bibir, jus juga sudah seperempat jalan, tapi bisa-bisanya perhatian Putra dialihkan oleh suara tapak alas kaki yang terdengar! Berapa kali lagi Bianca harus menggerutu? Perhatian pada Putra ikut teralih pada seorang pelayan lelaki yang menghampiri dengan segelas air di atas nampan kecil.

Ini bukan film dan Bianca tidak mau berada di posisi antagois, jadi situasi ini benar-benar menyebalkan untuknya.

“Aku mengantuk,” komentar Putra setelah pelayan tadi pergi. Dia mendekatkan sedotan ke bibir, tapi lagi-lagi perhatiannya teralihkan.

Tegap punggung Bianca mendadak tak bertulang, kesal dan sangat kesal tanpa bisa berkata-kata. Ingin rasa menyumbat minuman lengkap dengan gelasnya ke dalam mulut Putra agar recananya bisa dinyatakan sukses sesegera mungkin.

Putra tersenyum geli menatap Bianca bertanya, “Mengapa menatapku begitu?” Bianca menatap terlalu intens, bahkan tanpa berkedip. Itu mengapa perhatian P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status