Share

Jangan Menyerah

“Sepertinya ini adalah pertama kali kita bertemu secara langsung,” tutur Mandu. “Aku sering mendengar namamu.”

“Aku pikir aku cukup terkenal …” Sindiran bernada kikuk itu terarah pada diri sendiri, Candy mengelus tengkuk yang tak gatal. “Senang bertemu denganmu, sampai jumpa.” Gadis itu kabur begitu saja setelah kalimatnya, meninggalkan Mandu yang belum sempat memanggil.

Sejujurnya Candy takut diamuk karena telah keluar dari gudang yang tidak dibukakan pintunya oleh siapa yang mengunci, tapi Candy mustahil mau kembali ke sana dan menunggu Robert datang untuk membukakan pintu. Karena itu, Candy berpura-pura sibuk di dalam dapur dengan berbagai masakkan.

“Aku tidak boleh menyerah,” kata gadis itu pada diri sendiri. “Aku harus mengambil hatinya agar hidupku bisa kembali tenang.” Sebut saja memperbaiki kesalahan, Candy menganggap memenangkan hati Robert adalah hal yang paling logis mengin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status