Share

Bab 34 Dukun Php

"Ya itu lihat," ujar Widya menunjuk si twiter yang membuat mataku menuju ke arah telunjuk Widya.

Seketika aku lemas, dadaku berdetak kencang dan tubuhku seperti tak bertenaga.

Hah, hilang lagi si twiter? Tidak...

______

Widya masih tidur membelakangiku, aku mengerti dia pasti kesal, di saat mesin sudah panas dan siap berlayar malah kapalku karam duluan.

Akupun tak habis pikir kenapa jadi begini, padahal aku sudah memenuhi persyaratan dari Nyi Bantar Angin.

"Sepertinya Dukun itu palsu," ujarku dengan masih memeluk guling.

"Bodo amat, malas aku ngurusin. Kalaulah begini terus-terusan twiter Abang, lama-lama aku cari twiter lain," ujar Widya yang seketika membuatku merubah posisi menghadap kearahnya.

"Gila kamu! Sudah mengandung anakku masih juga gatal, apa di otak kamu hanya enak-enak saja!" bentakku. Emosiku meluap- luap, dadaku panas dan sesak mendengar kata-kata Widya.

Waraskah dia?

"Aku normal Bang, aku juga butuh di nganu," ujarnya tanpa malu sedikitpun dan entah kenapa aku baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status