Share

bab 35

Bab26 Panki Sepanik-Paniknya

"Iya Mas, tenang aja, uangku masih ada kok kalau cuma buat makan," ujar Hani sambil mengunyah martabaknya.

Sungguh aku bingung dengan sikap tenang Hani, sebenarnya dia pura-pura begok atau kesurupan sih. Tadi pas ditelpon dia marah-marah gak karuan, lah giliran sekarang adem ayem aja.

"Mas, sudah dapat kabar Widya?"

"Hah!"

Aku setengah melongo mendengar pertanyaan Hani, kenapa tiba-tiba dia tanya Widya atau jangan-jangan ini jebakan?

"Belum dan aku juga gak mau tahu kok dia dimana, mau hidup kek mau mat..," aku tak meneruskan ucapanku saat Hani membekap mulutku.

"Gak baik Mas bilang gitu, gimanapun dia kan adik kamu," kata Hani.

Sungguh aku pusing dengan sikap Hani, apa ada dua Hani di dunia ini?

"Sayang soal uang kamu itu," ujarku setelah sekian lama terdiam.

"Ouh, lupakan saja soal uang itu Mas, sudah ku transfer ke rekening baruku aku. Aku lupa waktu itu," ujar Hani.

Hah jadi uang itu gak hilang?

"Syukurlah," kataku dengan senyum lega.

"Iya Mas, ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
hani acting nya kereen sdh kebusukan liciknya raka dan widiya kasih pelajaran yang berharga ,baru bye raka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status