Share

bab 42

Bab 33 Kian Terlihat Jelas

Aku gak main-main Bang, sekarang juga ku potong twitermu!"

Aww, aku menjerit melengking dengan suara memilukan.

'Tamatlah riwayatku kini'

________

Aku mencoba membuka mataku yang sangat berat, entah apa yang terjadi tadi setelah Widya si wanita sinting itu mengayunkan pisaunya dan sepertinya telah membabat habis benda pusaka milikku.

Dasar wanita sinting.

"Sudah sadar kamu Bang!"

Aku menoleh ke arah sumber suara.Namun kemudian segera berpaling dari menatapnya.

Ogah aku menatap wajah perempuan gila ini.

"Dasar lebay, belum juga aku sunat beneran sudah pingsan, lagak saja lebih!" cibir Widya.

Apa jadi aku gak di sunat?

Segera ku buka selimut yang menutupi bagian bawahku, benar saja, pusakaku masih utuh. Namun, sepertinya ada luka bagian selangkangan, terlihat dari balutan plester di selangkanganku.

Rasanya seperti ribuan batu di angkat dari dadaku, plong, lega dan ah entahlah sulit didiskripsikan.

"Kali ini cuma peringatan kalau kamu beneran buat aku jengkel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status