Share

Tidak Jera

"Nia, boleh aku duduk di dekatmu?" tanya Mas Gilang. Tatapannya membuatku tidak nyaman.

Aku memperhatikan ke sekeliling. Mencari keberadaan Khanif, ibu dan penghuni rumah lainnya.

"Khanif sedang mengantar ibu ke pasar" ujar Mas Gilang. Dia paham akan tingkahku.

"Silahkan," ujarku pelan. Rasa takut mendera bila terlalu keras menolaknya, tidak ada yang melindungiku saat ini.

"Kamu terlalu takut sama Khanif, ya?"

Pertanyaanya cukup mengusik batin. Aku menutup buku dalam genggaman. Beralih menatap Mas Gilang dengan sorot mata tenang.

"Untuk apa takut? Aku tidak takut," balasku dengan mengernyitkan dahi. Sama sekali tidak paham dengan maksud Mas Gilang. Aku sadar, segala yang kulakukan saat ini adalah kesalahan baginya.

"Aku lihat kalau Khanif di rumah kamu selalu menghindar dariku," ujarnya dengan ekspresi yang membuatku kesal.

"Wajar, aku tidak ingin menyakiti hatinya," jawabku dengan helaan napas berat. Berusaha memberikan opsi jawaban yang terbaik.

"Kalau hatiku yang sakit itu ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status