Share

Underware

"Siap, tapi ... yang Sayang suka juga," bisikku pelan.

"Kenapa harus aku," jawabnya dengan kerlingan mata ke arah sekitar.

Aku memintanya sedikit menunduk. Tubuhnya terlalu tinggi, hingga aku tidak bisa berbisik di telinganya. Dalam hitungan detik kepalanya sudah menunduk. Aku pun mulai berbisik, "aku 'kan boboknya sama Sayang. Jadi ... apa pun yang aku kenakan harus kesukaan Sayang."

Senyum merekah tersungging di bibir Khanif. Tanpa pikir panjang, dia melabuhkan kecupan di keningku. Kemudian melangkah jauh mengambil keranjang belanjaan. Andai aku bisa melihat wajahku sekarang. Aku yakin sudah merah bak tomat. Berusaha tetap normal. Uh! Udah tua pun masih berlagak bak ABG.

Khanif menunjuk sebuah lingerie transparan bersulam floral.

"Gimana, kamu suka?" tanyanya padaku. Aku mengeryitkan dahi lalu mengangguk pelan.

"Ok, lanjut lagi," ujarnya seraya memasukkan ke dalam keranjang.

Aku melempar pandangan ke arah deretan bralette biru dengan dua tali yang melintang di bagian tengah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status