Share

He's Absolutely Gergeous

Vanilla merasa heran. Mengapa waktu begitu cepat berputar ketika dia sedang bercengkrama dengan Senja. Rasanya seperti baru tadi mengobrol santai, full diisi dengan topik menggibahkan Kala sepanjang curhatan--tapi tentunya Vanilla tidak cerita bagian dia dicium bosnya itu. Karena takut dibully Senja.

Namun saat ini sudah pagi lagi. Dan terpaksa raganya berlabuh di belakang meja kerja. Meski benaknya mengelak.

Vanilla menggebrak meja. Semakin dipikirkan semakin kesal. Enak saja, main cium-cium. Dua hari dia menahan, tapi rasanya ada yang mengganjal dalam dadanya. Itu, kan ciuman pertamanya. Vanilla rasa harus bersikap tegas mengatakan ketidak sukaannya.

Vanilla masuk ke ruang Kala tanpa diminta. Dia bertekad tak akan kalah dari Kala. Bibirnya bergerutu lengkap dengan tatapan sinis.

Tapi sialnya Kala biasa saja. Dia gak ada kaget-kagetnya sama sekali. Kala masih tetap menunduk dengan kaca mata tipis bertengger di wajahnya yang membuat dia terlihat semakin menggairahkan.

Vanilla menelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status