Share

Blind Date

Tanpa disadarai Kala lewat. Dia menuju pantry, bermaksud membuat teh hijau. Hari ini mood-nya sedang baik. Sampai langkahnya terasa ringan untuk membuat tehnya sendiri. Atau, karena Kala gak mau teh keasinan versi sekretarisnya.

Vanilla menyeritkan mata. Setelah yakin itu sosok bosnya. Segera Vanilla menghampiri Kala di pantry, dan menggebrak pintu pembatas.

"Bapak!"

Suara lantang Vanilla membuat Kala kaget. Tidak bisakah dia menikmati tehnya dengan tenang. Kala menyilangkan kedua tangan.

"Ada apa?!" tanyanya ketus. Tanpa diminta Vanilla duduk di sebelahnya. Dia melihat teh hijau yang Kala buat. Huh! Kok mirip sama cewek lagi diet sih minumannya. Agar terlihat pembangkang, Vanilla ikut menyeruput teh Kala.

"Puufftt!" Sungguh sial ternyata tehnya masih panas. Jadilah Vanilla semakin kesal pada Kala. Matanya melotot refleks.

"Hei! Itu teh saya. Dan masih panas!" infonya. Karena panas, Kala tidak meminumnya langsung dan berniat meniup sebentar. Lho, ini kok main tenggak saja. Jadi kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status