Beranda / Pendekar / Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana / Bab 235: Ilmu Hitam Dalam Laut

Share

Bab 235: Ilmu Hitam Dalam Laut

Penulis: Lucky Number 12
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-31 22:37:03

Terkejut melihat apa yang terjadi, Zhu Lian memekik tatkala tentakel itu menyeret Zexian masuk ke dalam air laut begitu cepat.

“Lady Zexian …!” para pendekar Angel Alliance langsung berlari menuju ke arah pantai.

Tanpa berlama-lama, Zhu Lian menjatuhkan diri ke air dan menyelam. Pengerahan Teknik Langkah Bayangan Angin bukan hanya untuk melompat saja. Melainkan, bisa dimanfaatkan juga di dalam air.

Sehingga sekarang, Zhu Lian menyelam di bagian laut yang belum terlalu dalam. Sekali ia bergerak, tubuhnya melesat dengan cepat.

“Berengsek! Aku melihatnya dengan jelas tadi. Tentakel itu berwarna kelabu. Kemungkinan, dia adalah makhluk yang sama dengan makhluk-makhluk buruk rupa lain yang pernah aku hadapi!” batin Zhu Lian.

Asyik bertarung, Zhu Lian dan Zexian tidak menyadari. Ada sesosok makhluk berwujud manusia setengah makhluk laut berwarna kelabu bergerak di bawah air laut tadi. Sementara, mereka berdua telah semkain menjauh dari sisi pantai.

Sekarang Zhu Lian berusaha mencari di mana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 236: Pengakuan Zhu Lian?

    “Baik, Xue Er,” sahut Zhu Lian tenang.Tidak bermaksud mesum. Zhu Lian memperhatikan bokong telanjang Xue Er yang lewat di depannya. Mau bagaimana lagi, dia adalah lelaki sejati.Tetapi sebetulnya, dalam hati Zhu Lian ingin mengingatkan mengapa Xue Er tidak menggunakan handuk yang lebih besar saja.“Enak sekali Kak Zhu Lian itu, sudah tidur denganku, bisa melihat bokongku pula,” celetuk Xue Er santai.“Kadang juga dadamu mencuat saat di kasur dan musti aku yang menutupinya dengan selimut,” sambar Zhu Lian tenang saja.Sekali lagi, dia berkata demikian bukan untuk semacam berbangga bahwa ia telah melihat payudara Xue Er. Melainkan, guna mengingatkan junjungannya agar tidak bertingkah sembarangan.“Cepat transferkan saja gaji Kakak padaku …, kalau Kak Zhu Lian masih ingin melihat tubuhku ini!” balas Xue Er seraya masuk ke dalam kamar mandi.Bermaksud lanjut bermain game, Zhu Lian seperti sudah sangat patuh terhadap majikannya. Ia menaruh tongkat kendali video game dan bangkit untuk mera

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 237: Tiba di Lantai 6

    Perkataan Bingbing membuat Lin Jiang muncul dari tempat ia berada. Sang Topeng Iblis pun berucap, “Apa perasaanmu sewaktu dia berkata demikian, Meimei?” tanya dia.Si Meimei yang sedang berbaring di ranjang bundanya tersenyum. Wajah Xue Er sudah dari sananya sepi ekspresi. Akan tetapi, bukan berarti tidak pernah menunjukkan perasaannya.Saat itu mimiknya terlihat cerah. Walau tidak lebar, senyum Xue Er terlihat tulus ia kemudian menjawab pertanyaan Lin Jiang.“Biasa saja. Hanya, agak lucu bisa-bisanya dia berkata seperti itu.”“Pintar berdusta memang Meimeiku sayang ini. Padahal, hatinya pasti sedang berbunga-bunga. Ternyata jodohnya adalah seorang Penguasa Tujuh Langit,” Qian Binbing menggoda putrinya.“Jika memang begitu, sebentar lagi akan ada pesta besar-besaran di Kota Great North. Iya, bukan, Bingbing sayang?” Lin Jiang berkata sementara Bingbing mendatangi dia dan memeluk sang kekasih.“Aku terserah Meimei. Kamu kepengin pesta yang seperti apa, anakku sayang?”Kata-kata Lin Jia

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 238: Party Beranggotakan Pendekar-pendekar Cantik

    [Host bekerjasama dengan 4 putri para pemimpin sekte. Aura spiritual +250 dari setiap pendekar. Kecuali dari Xue Er +500 dan hadiah untuk dirimu: +250.]“Jangan bikin aku gede rasa, sistem. Mengapa kamu bilang Xu Er memberi poin aura spiritual lebih besar dibanding yang lain?” iseng Zhu Lian membalas jenaka dalam hati.[Sinergi dengan Qian Xue Er juga bertambah: +10%.]Sebetulnya pemberitahuan sinergi dari sistemnya itu bukanlah hal yang baru untuk Zhu Lian. Sudah berkali-kali Sistem Kesatria Langit mengirim notifikasi. Di mana, setiap dia berlaga di Menara Nirwana bersama Xue Er, ia bakal mendapat sinergi yang luar biasa dengan junjungannya.[Sinergi dengan Gong Bai Lu: +1%, sinergi dengan Jing Yi: +0,5%, sinergi dengan Zexian: 0,2%]“Mungkin karena aku selalu bersama Xue Er jadinya kami kompak. Padahal Bai Lu adalah guruku. Akan tetapi sinergi kami tidak sebaik itu,” pikir Zhu Lian.Perjalanan mereka dilanjutkan. Salah satu keunikan lantai 6. Alamnya lebih indah dan luas dari lantai

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 239: Masalah Pil Kultivasi Sesat

    Boleh saja Hu Chen berkata seperti itu. Ia juga merangkul Mei Li. Akan tetapi, ia sempat melirik ke arah Zhu Lian dan pendekar-pendekar kenamaan itu berada.“Tukang bakmi sialan. Semakin hari citranya semakin naik saja. Sekarang ada Jing Yi dan Zexian si imut-imut itu pula bersama dia. Mengapa aku yang jelas-jelas penerus sekte ayahku yang cukup kesohor tidak bisa seperti dia?!”Itulah yang dipikirkan Hu Chen. Sayangnya, dia sama sekali tidak mengetahui. Tukang bakmi yang membuat ia dongkol juga sebenarnya bukan seorang pendekar biasa.Di salah satu sudut kota Great North. Seorang pendekar muda sedang berdiri sembari terkekeh. Terlihat, ada beberapa pendekar lain yang tergeletak dan berusaha berdiri di gang tempat mereka berada.“Bagaimana kekuatan spiritualku teman-teman, hebat, bukan? Hahaha…!” kata pendekar muda itu memandang rendah pada yang lain.“Apa yang kau lakukan sehingga dirimu bisa sekuat itu, Kuo-chu?” tanya salah seorang pendekar yang dikalahkan si Kuo-chu.“Berkultivasi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 240: Pedang Kilat Pembelah Bumi

    Agak lucu. Zhu Lian sendiri agak gugup ingin melihat seperti apa senjata miliknya itu. Bagi dia, seperti apapun bentuk pedangnya, dirinya akan senang-senang saja. Tetapi berbeda dengan Xue Er.“Aku berharap bentuk pedang buatan Master Yu itu indah,” ucap Xue Er.“Memangnya kamu ingin yang seperti apa?” tanya Zhu Lian dengan alis terangkat.“Yang seperti apapun asal bentuknya aku suka,” Xu Er berkata sembari menggenggam telapak tangan Zhu Lian dan bersandar sedikit pada bodyguard-nya.“Semoga saja hasilnya sesuai keinginanmu,” ujar Zhu Lian.Tidak butuh waktu lama, The Iron Master Yu telah kembali membawa sebuah senjata tajam yang terbungkus oleh sebuah kain berwarna merah dengan ornamen keemasan.Yu membawa pedang itu dengan gaya penuh hormat dengan senyum yang mungkin bisa dibilang usil, sekaligus juga bangga. Maklum. Ia tahu, untuk siapa pedang yang dirinya tempa selama beberapa waktu terakhir.Begitu tiba di hadapan Zhu Lian dan Xue Er, sang pengrajin besi kenamaan berkata, “Terus

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 241: Gelap Mata Akibat Sesat

    Apa yang diperkatakan Bai Lu membuat Xue Er terdiam sejenak lalu memandang ke arah Zhu Lian. Senyum tipis terlukis pada wajah berekspresi dinginnya.“Ya, benar. Aku rasa, Kak Zhu Lian jangan terlalu banyak menggunakan pedang itu. Mungkin di kondisi tertentu saja seperti pada saat melawan Hantu Akar Pohon Misterius. Sebab, mereka senang mengeroyok,” ucap Xue Er.“Aku setuju. Zhu Lian mesti terbaisa mengerahkan kepalan, kaki dan serangan-serangan jarak jauhnya. Setelah ia semakin kuat, barulah dia berlatih menggunakan pusaka-pusakanya dengan lebih intens. Tapi setidaknya, ia bisa membawa pedang itu jika berkeliaran sendiri di sini.”Jing Yi turut berpendapat. Kemudian Zexian ikut angkat bicara, “Aku sudah berjanji akan menjadi pengawal Kak Zhu Lian. Jangan terlalu mengkawatirkan dia. Kalau pun dia pergi sendirian, ada aku yang …”Sewaktu Zexian berutur, ia melihat Xue Er yang memandangi dia. Kocak. Zexian menjadi sedikit takut-takut untuk berkata. Karena, wajah dingin Xue Er yang judes.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 242: Kebangkitan Sang Pengusir Setan

    “Huwaaa …!”Tahu-tahu saja tubuh Kuo-chu terempas ke udara sejenak, lalu jatuh terpelanting di tanah berlapis rumput di sana.“Ah, tenaga sebegitu masih terlalu keras …?”Zhu Lian. Dengan begitu cepat hingga tak terlihat oleh para pendekar tingkat Rising itu, ia tiba di sana. Kemudian, ia mendaratkan telapaknya pada tubuh Kuo-chu dan mendorong anak itu seraya meraih Yuning.Di sudah memperhitungkan segalanya. Tupai Wun menyebutkan kekuatan Kuo-chu kemungkinan meningkat hingga ke level Elevate.Baru saja, Zhu Lian mengerahkan kekuatan setingkat Elevate. Akan tetapi sudah jelas kekuatan Elevate dia saja membuat mereka yang berada pada tingkat Soaring terkagum-kagum. Sekarang giliran Kuo-chu merasakan seberapa besar kekuatan spiritual Zhu Lian.Set!Set!Dua murid Merpati Sakti lainnya terkejut. Mereka dibopong oleh Xue Er menjauh dari tempat mereka roboh. Agak kocak jadinya. Sekarang mereka merasa berada di antara malu juga gede rasa karena diselamatkan Xue Er.“Aku yakin kalian adalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 243: Zexian Tanpa Busana

    Kuo-chu yang terbaring di atas rumput taman hanya bisa melongo. Baru saja dengan begitu mudah, Zhu Lian mengusir kekuatan kelamnya.Kini, Kuo-chu terbaring dan bisa merasakan dirinya lemah. Malahan kemungkinan, ia tak bsia membangkitkan kekuatan spiritualnya.“Ap-apa yang terjadi …? M-me-mengapa bisa kekuatanku hilang dalam satu kali sentuh oleh Kak Zhu Lian?” pikir Kuo-chu kebingungan.Sebetulnya, ada 7 elemen yang dikenal dalam dunia kultivasi saat ini. Selain air, udara, tanah, api, ada pula elemen suci, kekelaman yang merupakan dasar ilmu hitam dan bayangan.Kekelaman bisa diperoleh melalui ritual-ritual janggal seperti yang dilakukan para anggota Perseketuan Bayangan Kelam. Elemen bayangan dapat dipelajari akan tetapi agak sulit. Kebanyakan, orang yang mampu mengerahkannya memperolahnya secara kebetulan.Elemen suci. Menurut legenda di Negeri Utama, hanya orang-orang terpilih yang memilikinya. Elemen ini tidak bisa dipelajari. Tetapi, akan diturunkan pada garis darah tertentu. Ko

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09

Bab terbaru

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 271: Sistem Kesatria Langit di Non Aktifkan

    Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 270: Menaklukkan Ilmu Hitam

    “Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 269: Kebangkitan Sang Kelam

    “Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 268: Usaha Pembunuhan Terhadap Xian Hua

    Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 267: Eksekusi Penghakiman Penguasa Tujuh Langit

    Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 266: Demi Seorang Sahabat

    Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 265: Siapa Si Konselor Sebenarnya

    Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 264: Dua Pemuda Galau

    Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 263: Buaya Merayu Teratai

    Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks

DMCA.com Protection Status