Kuo-chu yang terbaring di atas rumput taman hanya bisa melongo. Baru saja dengan begitu mudah, Zhu Lian mengusir kekuatan kelamnya.Kini, Kuo-chu terbaring dan bisa merasakan dirinya lemah. Malahan kemungkinan, ia tak bsia membangkitkan kekuatan spiritualnya.“Ap-apa yang terjadi …? M-me-mengapa bisa kekuatanku hilang dalam satu kali sentuh oleh Kak Zhu Lian?” pikir Kuo-chu kebingungan.Sebetulnya, ada 7 elemen yang dikenal dalam dunia kultivasi saat ini. Selain air, udara, tanah, api, ada pula elemen suci, kekelaman yang merupakan dasar ilmu hitam dan bayangan.Kekelaman bisa diperoleh melalui ritual-ritual janggal seperti yang dilakukan para anggota Perseketuan Bayangan Kelam. Elemen bayangan dapat dipelajari akan tetapi agak sulit. Kebanyakan, orang yang mampu mengerahkannya memperolahnya secara kebetulan.Elemen suci. Menurut legenda di Negeri Utama, hanya orang-orang terpilih yang memilikinya. Elemen ini tidak bisa dipelajari. Tetapi, akan diturunkan pada garis darah tertentu. Ko
“Kak …?!”Terdengar suara Xue Er menyebut Zhu Lian dua kali. Terang saja yang disebut namanya terkejut, begitu pula Zexian.“Xue Er …! Zexian, kau harus pergi, cepat! Aku tidak mau ada masalah antara kita gara-gara kamu ada di sini bersama denganku,” ucap Zhu Lian sembari beringsut untuk semakin menjauh dari Zexian.“Ah, ada-ada saja bosnya Kak Zhu Lian itu, tidak bisakah dia jauh-jauh darimu sebentar saja?” keluh Zexian yang mulai menjauh.“Tidak bisa memang, ayo, pergi sana!” kata Zhu Lian bagai mengusir Zexian.Terpaksa, Zexian buru-buru bersembunyi di balik ornamen bebatuan yang ada pada kolam tersebut, yang terdapat di seberang Zhu Lian.Benar saja. Xue Er datang dan sama seperti Zexian, di hanya mengenakan sehelai handuk putih pada tubuhnya.“Kak Zhu Lian …!” riang Xue Er menyapa anak buahnya yang sedang berendam sembari membasuh tubuh menggunakan air panas bak tidak terjadi apa-apa sebelumnya di sana.Si putri Teratai Emas langsung masuk ke dalam kolam tersebut. Jika handuk Zex
Yang dilakukan oleh Persekutuan Bayangan Kelam adalah: mereka membuat pendekar-pendekar yang inign menjadi kuat terbujuk oleh janji manis ajaran sesat mereka.Mereka yang dengan rela menyerahkan dirinya untuk menjadi kuat dibuat mati suri. Setelah itu, mereka melakukan rekayasa genetika terhadap orang tersebut.Setelahnya, orang itu akan tampak seperti normal namun kehilangan akal sehat dan hanya menurut pada para anggota Persekutuan Bayangan Kelam tertentu.Orang-orang itu dibawa ke Ether Realm dan di sana, ‘segel’ mereka dilepas melalui teknik totokan tertentu dan bertransmutasi menajdi makhluk-makhluk kelabu yang selama ini dihadapi oleh Zhu Lian dan kawan-kawan juga pendekar lain.“Dengarkan aku, Kuo-chu,” orang yang berdiri di hadapan Kuo-chu berkata pada si pendekar muda. “Sekarang, kamu telah memiliki kekuatan yang lebih dari sebelumnya …”“Apakah aku bisa mengalahkan pedagang bakmi Teratai Emas itu?”“Tentu bisa. Asal, kau mengikuti kata-kataku. Pertama, kamu harus mengerahkan
Semua orang yang tengah berada di Gang Biru III terkejut. Ada sosok manusia setengah monster memasuki gang tersebut.Terang saja, hal itu membuat pengunjung kocar-kacir. Para pedagang hanya bisa terperangah karena merasa bingung harus berbuat apa.“Bhr … akh … mkhi …!”Makhluk itu menggeram dengan mengucapkan: ‘bakmi’. Akan tetapi, suaranya yang parau lagi berat membuat apa yang ia ucapkan tidak jelas terdengar.Tapi tentu saja, kepanikan orang-orang tidak berlangsung lama. Di antara mereka yang tengah berlari dari makhluk tersebut, Zhu Lian dan Xue Er muncul berjalan menuju ke arah sosok itu.Untuk sesaat, duet pendekar tersebut memperhatikan makhluk yang berada sekian meter di hadapan mereka.Tubuhnya berwarna kelabu, bagai tak memiliki wajah. Bibirnya begitu melebar, gigi-giginya runcing, otot-otot pada tubuhnya bagai menumpuk tak beraturan.“Makhluk misterius ini ada di kota …?!” Xue Er berkata bingung.“Ingat makhluk yang kau taklukkan di pertokoan Segar Warna, Xue Er?” ucap Zhu
“Sedang di mana dirimu, Zhu Lian?” terdengar ayah dari Zhu Lian membalas.“Aku … sedang … menghadiri pertemuan dengan Kapten Ji dan departemen Menara Nirwana Kota, Ayah,” jawab Zhu Lian seperti agak ragu. Atau tepatnya, malu-malu.“Dengan siapa saja kamu di sana, bersama si Meimei-mu?” tanya sang ayah lagi.“Y-ya, si Meimei …, lantas ada juga Bai Lu, Jing Yi, Zexian … lalu Xian Hua juga ada bersama kami,” jelas Zhu Lian.“Bagus, sempurna. Begini. Nanti aku akan memberitahu Chen bahwa kalian akan dibentuk sebagai tim patroli sendiri,” ayah Zhu Lian menjelaskan.” Euh …, kamu sudah mengetahui situasinya dari Ji, bukan?”“Sudah, Ayah. Kemungkinan ada kelompok yang berusaha membuat kekacauan di kota kita ini,” Zhu Lian menjawab pertanyaan sang ayah.“Zhu Lian, kamu pasti tahu. Keluarga kita tidak bisa tinggal diam. Bahkan seharusnya, kita berada di garda terdepan untuk mengatasi masalah ini.”“Ya, aku paham, Ayah.”“Untuk sementara ini, bergaullah dulu dengan cewek-cewek itu. Chen mungkin
[Berhasil mengalahkan makhluk dengan unsur ilmu hitam. Aura spritiual: +150.000. Host juga menggoda Xue Er. Hadiah: aura spiritual + 350.000.]Kemarin lusa, Zhu Lian juga berhasil menaklukkan sesosok makhluk serupa. Sebab, monster-monster itu tidak hanya muncul 1 atau 2. Melainkan, kadang bertiga hingga berempat di tempat-tempat berbeda.Ia tahu. Sistemnya memberi dia hadiah yang besar setiap kali dirinya beraksi. Termasuk, apabila mencandai Xue Er. Apa yang dikatakan junjungannya tadi bukan sekedar basa-basi. Ya, Zhu Lian bisa merasakannya. Kekuatan dia terus meningkat.Tahu-tahu saja, Zhu Lian berkata pada teman-teman cantiknya melalui alat komunikasi mereka. “Saatnya istirahat, teman-teman. Lady Qian Xue Er akan mentraktir kita minum kopi bersama.”Mendengar perkataan Zhu Lian, Xue Er segera menatap ke arah bodyguard-nya dengan wajah ditekuk. Ia berucap, “Uang untuk mentraktirnya adalah uangmu, Kak.”“Lho …, mengapa jadi menggunakan uangku?” tanya Zhu Lian lugu. Dia sekedar bercand
“Bahwa kami, keluarga Gong telah sepakat akan menjodohkan putri kami, Gong Bai Lu dengan Liu Xian Hua.”“Waaah …!”Seluruh tamu yang berada di taman kastil Gong bersuara tanda kagum. Mereka pun bertepuk tangan seraya memandang pada Bai Lu dan Xian Hua yang kebetulan tengah berdiri tidak terlalu berjauhan.“Kami menghaturkan selamat pada kelaurga Gong dan keluarga Liu!”“Siapa sangka, akhirnya, Thousand Rainbows dan Bintang Antariksa menyatu!”“Selamat, Lord Gong, Metodis Liu!”Para anggota armada Thousand Rainbows bersuara, memberi selamat kepada pemimpin mereka. Lord Gong, Metodis Liu dan istri mereka membalas memberi hormat pada orang-orang itu.Di tempat ia berdiri, Zhu Lian terdiam, memandang ke arah Bai Lu. Kedua orang tua sang putri Seribu Pelangi meminta putri mereka untuk berdiri berdampingan dengan Xian Hua, begitu juga Metodis Liu dan istrinya menyuruh Xian Hua berdiri berdekatan dengan Bai Lu.“Acara lamaran mereka akan segera menyusul. Kami memohon pada saudara-saudara sek
Seorang wanita berpakaian pendekar berwarna kelabu dengan jubah yang menyelubungi kepala menyenggol Zhu Lian.“Maafkan aku.”Begitu ucap perempuan itu. Zhu Lian agak terkejut. Ia hanya melihat wajah perempuan itu mengenakan dandanan bak penari opera tradisional Negeri Utama.Terang saja hal tersebut mencuri perhatian Xue Er. Ia memandang -bukan galak- waspada ke arah wanita yang berlalu tersebut.Namun kemudian, Zhu Lian mengangkat tangan kirinya. Dalam jepitan ibu jari dan telunjuknya, ia menggenggam gulungan kertas kecil yang terikat. Dia menunjukkan benda itu pada Xue Er.“Perempuan itu memberi pesan padamu?” tanya Xue Er.“Ya, dia menyelipkannya ke tanganku barusan,” jawab Zhu Lian. Tanpa berlama-lama, Xue Er memanggil Jing Yi.“Kak Jing Yi!”Sementara itu, Liu Ning, si penari opera telah menghilang di balik sekian banyak orang yang berkeliaran di salah satu pusat keramaian Kota Great North tersebut. Dia pun tiba di sebuah gang sepi di kawasan Taman Hijau.Begitu ringan, Liu Ning