Share

Bab 250: Awan Mendung Di Mekar Hijau

Seorang wanita berpakaian pendekar berwarna kelabu dengan jubah yang menyelubungi kepala menyenggol Zhu Lian.

“Maafkan aku.”

Begitu ucap perempuan itu. Zhu Lian agak terkejut. Ia hanya melihat wajah perempuan itu mengenakan dandanan bak penari opera tradisional Negeri Utama.

Terang saja hal tersebut mencuri perhatian Xue Er. Ia memandang -bukan galak- waspada ke arah wanita yang berlalu tersebut.

Namun kemudian, Zhu Lian mengangkat tangan kirinya. Dalam jepitan ibu jari dan telunjuknya, ia menggenggam gulungan kertas kecil yang terikat. Dia menunjukkan benda itu pada Xue Er.

“Perempuan itu memberi pesan padamu?” tanya Xue Er.

“Ya, dia menyelipkannya ke tanganku barusan,” jawab Zhu Lian. Tanpa berlama-lama, Xue Er memanggil Jing Yi.

“Kak Jing Yi!”

Sementara itu, Liu Ning, si penari opera telah menghilang di balik sekian banyak orang yang berkeliaran di salah satu pusat keramaian Kota Great North tersebut. Dia pun tiba di sebuah gang sepi di kawasan Taman Hijau.

Begitu ringan, Liu Ning
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status