Tanpa ragu, Songyun menyambut Xue Er dengan melebarkan kedua tangannya. Begitu akrab tanpa memberi penghormatan terlebih dahulu, Xue Er langsung mendekap ibunda Zhu Lian tersebut.“Bibi,” ucap Xue Er manja bagai pada ibunya sendiri. Songyun membalas dengan suara lembut nyaris berbisik di telinga Xue Er.“Tampak cantik sekali kamu calon menantuku?”“Terima kasih, Bibi. Bibi juga kelihatan cantik sekali,” balas Xue Er.Di tempat duduknya, Zhu Lian memandangi keakraban Xue Er dengan Songyun. Ia tesenyum dan menatap bangga pada Xue Er. Dirinya tidak mengetahui apa perkataan Songyun pada junjungannya.“Songyun, aku sedang menceritakan pada mereka-mereka ini mengenai Zhu Lian,” Ren Hao berucap setelah Songyun bergabung bersama mereka. Menantunya itu langsung menyambut.“Sejak aku mengandung Zhu Lian, aku merawat kandunganku dengan sangat baik. Ada beberapa bahan dari Menara Nirwana yang aku gunakan demi menjaga kesehatanku dan … si anak bengal ini.”Songyun mulai memaparkan. Ia memandangi p
Zhu Lian tersenyum singkat sebelum ia menjawab, “Waktu itu aku tidak mau terlalu memikirkan sementara keluargaku adalah kelaurga pendekar terkenal. Tetapi, aku tak bisa seperti mereka,” ia berhenti sejenak kemudian melanjutkan.“Sewaktu aku menemukan bahwa diriku ternyata mampu memasak dengan baik, aku memilih untuk menekuninya. Aku bagai menemukan bahwa diriku memiliki ‘kesaktian’ lain dan aku akan menunjukkannya di sini, di Great North.”“Kamu tidak membiarkan dirimu kecewa. Karena, bisa saja sebagai keturunan Penguasa Tujuh Langit, dirimu dipandang rendah?” ucap Jingyi.“Ya. Memasak bagai dapat mengalihkan diriku dari … ya, sedikit banyak ada beban yang aku rasakan. Waktu itu aku berpikir: aku bukanlah seorang pendekar. Namun membanggakan keluargaku dengan menajdi seorang juru masak ulung, aku pikir tidak ada bedanya,” sahut Zhu Lian.Zexian angkat bicara, “Sekarang, Kakak berhasil meraih dua-duanya. Kakak seorang pembuat bakmi ulung, sekaligus seorang pendekar. Betul, bukan?”“Apa
Melihat pesan dari Ren Daoming tersebut, Jing Yi membalasnya. “Ya, Master. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menaurh curiga pada dia. Hanya saja, situasi memaksa aku untuk memperhatikan dia baik-baik.”Sudah bukan rahasia, Divisi Taring Baja selama ini sering kali bertindak sebagai polisi swasta bagi pemerintah.Akan tetapi, Jing Yi agak berbeda. Ia memang dijadikan sebagai ‘agen’ bagi Kementerian untuk menyelidiki kasus-kasus di dunia persilatan yang sekiranya butuh perhatian lebih. “Tak Mengapa, Jing Yi. Ada untungnya kamu dan yang lain akrab dengan anakku. Sehingga, Kementerian bisa menemukan orang-orang yang tepat untuk mengendalikan Cultivatron,” ujar Daoming lagi.Dua hari berlalu. Serangan makhluk-makhluk buatan Persekutan Bayangan Kelam -bukan Jenderal Kelam yang merupakan makhluk raksasa- terjadi. Tetapi kali ini, mereka muncul di kawasan pinggiran kota.Hal itu terjadi karena para pendekar sudah meningkatkan kewaspadaan mereka. Namun tetap saja, Departemen Menara Nirwana Ko
Terang saja, Zhu Lian terkejut mendengar ajakan mandi dari si Putri Teratai. Dengan agak ragu, ia beranjak dari tempat tidurnya lalu dia berkata.“Apakah … kita akan mandi berdua, Xue Er sayang?” tanya Zhu Lian semi bercanda.“Cepatlah kemari, Kak. Jangan banyak tanya!” sahut Xue Er.Canggung. Zhu Lian telah berada dalam keadaan telanjang bulat. Walau kikuk, Zhu Lian mendorong pintu dari kamar hotel mewah terebut dan masuk ke dalam.Di sana, Xue Er telah berdiri di bawah kucuran shower, membelakangi dia. Putri dari Qian Bingbing itu menoleh tipis ke arah pengawal pribadinya singkat saja.“Kemarilah, Kak,” kata Xue Er.“Ya …,” jawab Zhu Lian kikuk.Sudah beberapa kali Zhu Lian secara tidak sengaja melihat dada busung nan indah Xue Er di kamar mereka.Sekarang, semuanya terasa berbeda. Sebab, Xue Er sama sekali tidak berpakaian begitu pula dirinya. Walau begitu, tetap saja Zhu Lian mendekat pada Xue Er untuk mandi bersama.“Kak Zhu Lian, aku hanya terpikirkan. Serangan makhluk beberapa
“Ayah, apa-apaan Ayah itu …!” sergah Mei Li pada saat ayahnya berkata demikian. Tuan Song tersenyam-senyum. Sedangkan Zhu Lian memamerkan senyumnya yang begitu kalem. Sudah barang tentu bujukan dari Tuan Song tidak berarti apa-apa untuk dia. Sejenak, kedua netra Zhu Lian menatap ke arah Xue Er yang sedang asyik meramu bakmi di bawah bimbingan Tiger. Sudah dapat dipastikan tidak ada wanita seperti Xue Er dalam kehidupan Zhu Lian. Seorang perempuan yang sudah menunjukkan kasihnya bahkan sebelum ia memastikan bahwa bodyguard-nya adalah seorang Penguasa Tujuh Langit. “Zhu Lian, kami datang kemari untuk … meminta maaf seandaikan … sebelumnya, kami telah memperlakukanmu dengan tidak layak,” giliran Nyonya Song buka suara. Ibunda Mei Li itu pun menjelaskan duduk masalahnya. Tuan Song adalah seorang wirausahawan. Sekira 3 minggu sebelum Mei Li ‘mengkhianati’ Zhu Lian, dia tertipu oleh rekan bisnisnya dan mesti menanggung utang yang besar. Panik, Tuan Song menghubungi Si Crocodile Chen ju
Rhino Gu berpaling pada wanita yang berdiri di sebelahnya. “Lantas, apa yang mesti kita lakukan Liu Ning?”“Pertama-tama, kita pergi saja dulu dari sini. Aku muak melihat konselor busuk kita tersebut!” ujar Liu Ning sembari membalikkan badan dan hengkang dari situ.Sempat terdiam memandang ke bawah bagai penuh dengan emosi, Rhino Gu segera menyusul Liu Ning. Keduanya menghilang di balik keremangan balkon ruang penyembahan tersebut.Di bawah sana, Sang Konselor terlihat seperti sedang melakukan upacara tertentu. Dia menabur-naburkan bahan-bahan yang dirinya dapatkan dari Ether Realm selama ini, menggunakan jasa para Ronin.Setelah itu, dia berbisik pada seseorang yang mengenakan baju layaknya peneliti di sana. “Setelah darah mereka habis, bawa dan lakukan rekayasa genetika terhadap jasad-jasad itu.”“Baik, Konselor,” jawab peneliti tersebut.Seperti yang sang Konselor katakan, begitu mereka menampung darah orang-orang tersebut, jasad-jasad tersebut dibawa pergi.Sedangkan para anggota
Sebuah anak panah melesat ke arah Zhu Lian dari arah samping. Dengan tangkas, Zhu Lian menangkap anak panah tersebut ia dan Xue Er sontak berhenti melangkah.Tap!Karena merasa curiga, Xue Er melihat ke sekeliling kawasan keramaian tersebut untuk mencari dari mana sebenarnya anak panah itu datang. Hingga Zhu Lian berkata pada sang kekasih.“Anak panah ini tidak memiliki ujung yang tajam, Sayang.”“Pesan?” tanya Xue Er pada saat melihat, ada kertas terikat pada ujung anak panah itu. “Kawan-kawan!” dia memanggil teman-temannya yang melangkah lebih dahulu.Melihat apa yang terjadi, Bai Lu, Xian Hua, Jing Yi dan Zexian mendatangi pasangan pendekar Golden Lotus tersebut.“Itu … panah dari mana, Zhu Lian?” tanya Xian Hua.“Datang dari arah sebelah kiri tadi. Entah siapa yang menembakkannya,” ucap Zhu Lian seraya mulai membuka kertas yang berada pada ujung anak panah tersebut.“Untuk tidak mengenai Xue Er,” komentar Xian Hua. Ia melihat ke arah Bai Lu.Saat itu, Xian Hua sebetulnya ingin men
Bam!Karena serangan monster yang mereka hadapi, robot-robot yang dikendalikan Zhu Lian dan teman-temannya terjatuh di atas aspal kawasan kota mandiri tempat mereka berada.“Makhluk kurang ajar, nyeri juga terkena serangan dia!” keluh Zexian.“Rasanya aku ingin menghajar monster itu karena serangannya barusan …!” sungut Jing Yi.Meski begitu, kelima mesin perang tersebut kembali bangkit. Namun kemudian, terdengar suara Daoming dari dalam cockpit kelima pilotnya.“Anak-anak, kerahkan teknik Langkah Bayangan Angin kalian agar dapat membawa kendaraan perang kalian mengangkasa. Kemudian, bentuk formasi. Zhu Lian berada di tengah. Xue Er di kanannya, Bai Lu di kiri. Jing Yi di bawah kanan dan Zexian bawah kiri.”“Baik, Ayah!” sahut Zhu Lian.Tanpa pikir panjang, Zhu Lian dan keempat pendekar wanita tersebut mematuhi perintah Daoming. Lima robot itu terbang meninggalkan tanah.Wuuush …!Cultivatron adalah sebuah kendaraan perang yang menggunakan bahan bakar Kristal Pijar. Teknologi yang dia