Share

Bab 236: Pengakuan Zhu Lian?

“Baik, Xue Er,” sahut Zhu Lian tenang.

Tidak bermaksud mesum. Zhu Lian memperhatikan bokong telanjang Xue Er yang lewat di depannya. Mau bagaimana lagi, dia adalah lelaki sejati.

Tetapi sebetulnya, dalam hati Zhu Lian ingin mengingatkan mengapa Xue Er tidak menggunakan handuk yang lebih besar saja.

“Enak sekali Kak Zhu Lian itu, sudah tidur denganku, bisa melihat bokongku pula,” celetuk Xue Er santai.

“Kadang juga dadamu mencuat saat di kasur dan musti aku yang menutupinya dengan selimut,” sambar Zhu Lian tenang saja.

Sekali lagi, dia berkata demikian bukan untuk semacam berbangga bahwa ia telah melihat payudara Xue Er. Melainkan, guna mengingatkan junjungannya agar tidak bertingkah sembarangan.

“Cepat transferkan saja gaji Kakak padaku …, kalau Kak Zhu Lian masih ingin melihat tubuhku ini!” balas Xue Er seraya masuk ke dalam kamar mandi.

Bermaksud lanjut bermain game, Zhu Lian seperti sudah sangat patuh terhadap majikannya. Ia menaruh tongkat kendali video game dan bangkit untuk mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status