Share

41

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-01-14 16:54:43

Davis mengamati para bawahan The Street Boss yang tengah mengerumuni jendela. “Mereka akan mulai menginterogasiku karena aku mengaku sebagai teman Ricky. Aku harus segera menyelesaikan quest secepatnya dan menolong Ricky.”

“Sialan! Kenapa ribut sekali di luar?” teriak Lexy sembari menendang pintu.

Davis menghindar ke samping ketika pintu melayang ke arahnya, mundur beberapa langkah ketika Toba dan John ikut keluar dari ruangan bersama Lexy.

“Apa yang terjadi?” Toba menguap beberapa kali, mengusap pipinya dari bekas lipstik.

“Ricky menyusup ke markas kita. Dia menyamar sebagai pria gondrong yang berkelahi dengan pria berambut cokelat,” jawab salah satu bawahan Toba.

Toba, Lexy, dan John seketika menatap Davis.

“Untuk apa pria botak itu menyusup ke markas kita? Apa mungkin dia bekerja untuk seseorang sekarang?” tanya John.

“Polisi tidak mungkin berani berbuat macam-macam dengan kita. Mereka ikut menikmati uang hasil taruhan dan uang suap.” Lexy menyalakan rokok, mengembus asap pada Davi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   42

    Ricky berhasil memasuki mobil, menutup pintu sekencang mungkin, mengendalikan napas yang terengah-engah. Wajahnya tampak babak belur dengan tangan, perut, dan kakinya berdarah. Ia seperti ikan yang jauh dari air.Davis memacu mobil lebih cepat, melewati para berandalan yang datang menghadang, menambah kecepatan ketika melihat sepuluh berandalan datang dengan lima motor dari depan.Lima motor itu berbelok ke samping ketika Davis terus melaju lurus. Para berandalan terjatuh dari motor. Mobil berhasil keluar dari jalur masuk. Davis menambah kecepatan. Ia melihat para berandalan yang menaiki lima belas motor mengejarnya dari belakang. Dua mobil berisi para berandalan ikut mengejar.Ricky menoleh ke layar yang menujukkan para berandalan, menekan perutnya yang berdarah, menatap Davis yang tampak tenang. “Sialan! Aku pikir kau akan meninggalkanku.”Mobil mulai memasuki jalan raya.Davis mengaktifkan mode penyamaran mobil. Warna mobil seketika berubah dengan tambahan beberapa aksesoris.[Din

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   43

    “Berjanji menjadi orang yang lebih baik,” ujar Davis ketika mengingat perkataan Ricky.Davis melajukan mobil, melepas rambut dan tompel palsu, mengembus napas panjang. Mendengar ucapan Ricky dan bersinggungan dengan para berandalan membuatnya memahami sesuatu yang luput darinya selama ini.“Selama ini aku berpikir jika aku adalah orang yang paling malang di dunia karena tidak memiliki keluarga dan selalu mendapatkan perlakuan sangat buruk dari keluarga Anderson. Pikiran sempit itu membuat mataku tertutup hingga tidak menyadari keadaan orang-orang di sekelilingku. Banyak orang seperti Dave, Ricky, dan Tonny yang harus hidup di jalanan yang sangat keras. Mereka hidup tanpa kepastian di masa depan. Aku lebih beruntung dibanding mereka. Selama ini, aku … menjadi pribadi yang kurang bersyukur.”Davis mengembus napas panjang, melirik cincinnya. “Aku mendapatkan sistem yang mengubah hidupku. Sistem adalah hadiah paling berharga yang aku dapatkan dalam hidupku.”[Sistem diciptakan dan hadir

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   44

    Davis seketika mendorong Dave ke samping ketika melihat seseorang berlari ke arahnya seraya melesatkan pisau.Davis menendang pisau hingga terjatuh, menendang perut orang itu dengan sangat keras hingga orang itu terjatuh, berguling-guling dan menabrak tong sampah.[Peringatan!][Seseorang bersiap melempar batu dari ketinggian]Davis yang akan menangkap orang tadi seketika melompat ke samping ketika melihat sebuah batu jatuh dari ketinggian. Ia berlari menuju Dave yang terbaring di tanah, membantu pria itu berdiri, menarik Dave untuk segera berlari.Davis melihat dua orang bertopeng melemparkan batu dari dua gedung di sisi kiri dan kanan. “Cepatlah, Dave!”Davis mengawasi sekeliling di saat sistem terus memberi peringatan. Ia melihat empat orang bertopeng mengikutinya dari belakang, melempar batu seukuran kepala bayi. Pria bertopeng yang akan menusuknya sudah menghilang.“Sialan! Mereka pasti bawahan The Street Boss yang ingin mencelakaiku.”Davis mengambil sebuah kayu, melompat ke kir

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   45

    “Davis dan Trex sudah berada di arena pertandingan. Apa kalian siap untuk bertaruh dan memenangkan banyak uang?” teriak Don di sisi arena.Para penonton seketika berteriak heboh, memanggil Davis dan Trex dalam waktu bersamaan. Suasana sangat ramai sampai penonton meluber ke bawah tribun. Para penonton lain masih terus berdatangan dari pintu masuk. Para penjaga mengatur penonton agar tertib.“Siapa yang akan menang dan melaju ke babak semi final nanti? Apakah Dave yang berhasil menghalahkan dua petarung terkuat sebelumnya atau Trex yang memiliki gaya bertarung agresif?”Don berjalan ke tengah arena, mengangkat kedua tangan. “Malam ini adalah malam yang sangat seru karena kita akan melihat banyak pertarungan. Dua petarung akan melaju ke final untuk memperebutkan hadiah yang sangat banyak. Para tamu istimewa kita akan datang dan semakin memeriahkan permainan. Kalian semua harus hadir dan membawa uang banyak. ”Davis mengamati para penjaga di bawah dan atas tribun. Ia menerka seseorang ya

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   46

    Davis segera berdiri, menahan gempuran serangan Trex yang membabi buta selagi menghindari serangan dari arah penonton. Davis terjatuh seraya memegangi perutnya yang terkena tendangan dan pukulan dari Trex.“Davis terus menerima serangan dari Trex. Apakah dia akan kalah dengan memalukan tanpa bisa mendaratkan serangan pada Trex?” Don tertawa. “Apakah ini akhir dari perjalan si petarung baru yang berhasil mengalahkan dua petarung terkuat sebelumnya?”Davis menahan kaki Trex, bergerak untuk menghindari serangan dari penonton. Ia melihat beberapa batu kerikil yang gagal menyerangnya.Trex menendang perut Davis sekuat mungkin.Davis berpura-pura memekikik kencang, memegangi perutnya sambil berguling-guling. Ia mendengar para penonton menertawakan dan mencibirnya. “Aku tidak boleh terus-menerus menerima serangan Trex. Aku harus mengakhiri pertarungan sekarang.”Davis berpura-pura memejamkan mata, terus berguling-guling, mengintip. Ketika Trex menerjang ke arahnya, ia dengan gesit berguling

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   47

    Davis menerima botol minuman dari Dave untuk kedua kalinya malam ini. Sistem kembali memperingatkannya mengenai bahaya minuman yang Dave berikan.Davis kembali berpura-pura meminum minuman itu hingga habis, padahal ia membuangnya di toilet. Saat kembali ke arena pertandingan, suasana semakin ramai.Davis bertarung dengan Victor di babak semi final. Ia kembali menghadapi kecurangan dari Victor dan beberapa orang di tribun penonton. Bahkan, beberapa pipa sengaja dijatuhkan dari atap arena ke arahnya.Davis berpura-pura lemas sama seperti saat menghadapi Trex. Pada menit-menit awal, ia berakting nyaris kalah dari Victor.Davis harus mengakui jika Victor adalah lawan yang cukup kuat, tetapi ia sama sekali tidak menghormati pria itu karena kecurangannya. Davis akhirnya memenangkan pertandingan di saat-saat terakhir.Davis melihat Don dan beberapa orang yang tampak marah ketika ia memenangkan pertandingan. Ia menduga jika mereka tidak akan tinggal diam dan berniat kembali mencelakannya sele

    Last Updated : 2024-01-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   48

    Davis menatap foto lekat-lekat. Sebastian tengah berdiri di depan sebuah gerbang megah, tersenyum ke arah kamera. “Aku tidak tahu kalau kakek pernah bekerja di Oaktown.”Sebastian menatap cincin di jari Davis sekilas. “Aku mendapatkan banyak pengalaman berharga selama berada di Oaktown. Aku bertemu dengan para pebisnis sukses dan handal dan belajar banyak hal dari mereka.”“Gerbang rumah tempat kakek berfoto sangat megah dan besar.” Davis memberikan foto pada Sebastian. “Apa rumah itu milik rekan kerja Kakek?”Sebastian terdiam sejenak, mengangguk. “Kau sepertinya sangat tertarik dengan Oaktown, Davis?”“Aku mendengar jika Oaktown adalah kawasan ekslusif yang menjadi tempat tinggal para pebisnis sukses di negeri ini. Bahkan, para pebisnis dari luar negeri pun memiliki properti di sana. Bukankah itu luar biasa?”“Kau benar, Davis.” Sebasian berusaha mengambil gelas di nakas.Davis memberikan gelas pada Sebastian, lalu mengembalikan gelas ke nakas setelah Sebastian selesai minum. “Bisak

    Last Updated : 2024-01-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   49

    Romeo dan Gabriel tertawa terbahak-bahak.“Kau benar-benar pemimpi, Davis. Orang sepertimu tidak mungkin bisa mengajak Kakek pergi ke Oaktown. Aku dan Gabriel lebih tahu darimu mengenai dunia bisnis.”“Kau benar-benar mendalami peranmu sebagai orang kaya, Davis. Padahal kau hanya petarung jalanan yang mendapatkan uang dari hasil taruhan,” cibir Gabriel.“Tutup mulut kalian sebelum aku melemparkan kalian ke lantai bawah,” ancam Davis.Romeo dan Gabriel seketika terdiam.Romeo berdecak. “Davis, kau sangat sombong karena—”Davis menarik baju Romeo dengan kencang. “Diamlah, Romeo.”“Lepaskan tangan kotormu dari bajuku, bajingan!” Romeo tampak panik, berusaha melepas cengkeram Davis yang sangat kuat.Davis melepas pegangan, tertawa. “Kau tampak lucu saat panik barusan, Romeo. Kau benar-benar seperti bayi yang merengek.”“Bajingan!” Romeo menjauh dari Davis, merapikan bajunya yang berantakan.“Menyingkir dari jalanku.” Davis mendorong Romeo dan Gabriel.“Davis, apa yang kau bawa?” Romeo den

    Last Updated : 2024-01-15

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

  • Sistem Pewaris Terhebat   657

    Pertarungan semakin memanas saat Draco melayangkan banyak serangan pada Jay. Para penonton bersorak heboh, termasuk Dariel dan Henry Tolando. Jay terdesak hingga ke sisi arena. Para penantang lain ikut menyerang.Draco mendengkus kesal, berusaha menahan para penantang lain agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Jay. “Dasar brengsek! Berhenti mengganggu pertarunganku!”Draco berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melayangkan tendangan sekuat mungkin. Jay berhasil menangkap kaki Draco, tetapi ia berpura-pura ambruk dan terdorong ke tanah. Para penonton kembali bersorak.“Apa yang terjadi? Si Dewa Kematian terdesak sehingga ia tersudut ke sisi arena? Apakah dia akan kalah dan harus menyerahkan gelarnya pada penantang baru?” teriak si pembawa acara.“Dasar bajingan!” ketus Toba saat ia terdorong karena dorongan beberapa penantang. Ia menoleh ke belakang saat beberapa penonton terus mencibirnya. “Aku pasti akan menghajar kalian setelah pertandingan ini usai.”Toba berlari mengikuti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status