Share

724

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-04-02 00:19:47

Red terkurung di dalam kota. Penglihatannya memudar hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Lampu merah di dadanya meredup hingga akhirnya mati.

“Dia sudah sepenuhnya tidak sadarkan diri sekarang,” ujar Dustin sembari mengamati informasi di layar. “Sial, aku masih merasa tegang.”

Dylan mengamati Dariel. “Apakah dia melihatku?”

Dariel masih berada di tempatnya, menoleh ke sekeliling. “Apa yang terjadi? Aku seperti melihat Dylan barusan.”

Dariel menggelengkan kepala beberapa kali. “Aku sepertinya terlalu lelah sehingga meliha yang tidak-tidak.”

Dariel meninggalkan halaman, mengelus leher belakangnya sesaat. “Aku merasakan leherku sangat berat. Aku sebaiknya kembali ke ruang olahraga sekarang.”

Dariel menoleh ke arah halaman sebelum memasuki rumah kembali. Ia menggaruk leher beberapa kali, mengembus napas panjang.

“Kita sebaiknya segera membawa pergi orang ini sebelum teman-temannya menyadari hal ini. Keadaan kita akan semakin terdesak jika musuh berdatangan,” ujar Dustin.

“Aku harus ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   725

    “Ayah,” ujar Deric saat melihat Donald sudah berada di dekatnya. Donald mencengkeram tangan Deric. “Kau tidak perlu repot-repot menolong Dariel, Deric. Kau harus ingat jika dia adalah musuhmu. Jika kau menolongnya, kau hanya akan memberikan kesempatan padanya untuk menghabisimu.”Deric mengamati Dariel, termenung cukup lama. Ia akhirnya menarik kakinya kembali, mengembus napas panjang. “Aku mengerti, Ayah.”Donald dan Deric meninggalkan ruangan olahraga. “Kita akan bertemu dengan orang itu hari ini. Kau harus mempersiapkan semuanya dengan baik.” Donald tersenyum. “Satu per satu orang kepercayaan Daniel sudah memihak kita. Kita akan segera memulai rencana kita.”Donald mengepalkan tangan erat-erat. “Apa aku harus benar-benar memusuhi Dariel? Kenapa semua ini harus terjadi?”“Deric!” Donald mencengkeram bahu Deric sangat kuat. “Kau masih saja ragu. Aku sudah mengatakan berkali-kali jika keraguan hanya akan mencelakai dirimu sendiri. Setelah kau melangkah dalam pertarungan ini, kau tid

    Last Updated : 2025-04-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   726

    Dylan, Dustin, dan Blue muncul di atap sebuah bangunan tua. “Sial!” Blue ambruk setelah terkena serangan berkali-kali. “Aku lengah sehingga menyerang dan melemahkanku secara tiba-tiba.”Rantai-rantai mulai bermunculan dan mengikat Blue. Alat-alat canggihnya tidak berfungsi.Blue memejamkan mata. Tak lama setelahnya, sebuah cahaya muncul di atas dahinya. Cahaya itu menyebar dan membuat rantai dan kotak menghilang. “Jangan biarkan dia meloloskan diri!” teriak Dylan. Blue terbang ke atas secepat mungkin, menekan dadanya dengan tangan kanan. Deretan informasi seketika bermunculan. Setelah ia mengangkat tangan, Dylan dan Dustin mendadak muncul dana mengurungnya kembali. “Dasar bajingan!” Blue meluncurkan berbagai serangan dari senjata di jari-jarinya. Sayangnya, serangannya menabrak kotak dan meledak. Blue meringis saat terkena serangan petir. Ia mendadak ambruk, membeku di empat. “Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Meski begitu, aku sudah mengirim pesan darurat sekaligus informasi

    Last Updated : 2025-04-04
  • Sistem Pewaris Terhebat   727

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (320/4000)][Health Point: 55/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.437.710.000]Davis sarapan bersama yang lain di meja makan. Suasana tampak riang dan hangat meski hujan mengguyur sangat deras di luar.“Hujan membuatku sangat malas pergi ke sekolah,” ujar Alex sembari menguap beberapa kali. “Tidur adalah pilihan sangat tepat saat ini.”Don membalas tanpa menoleh pada Alex. “Aku bisa membuatmu tidur selamanya jika kau bermalas-malasan di kamarmu, Alex.”“Dasar pria tua menyebalkan! Aku hanya bergurau!” Alex mendadak diam saat Sebastian menatapnya. “Hari ini adalah hari ujian. Aku tentu harus pergi ke sekolah.”Jacob menyahut, “Lalu, kenapa aku tidak pernah melihatmu belajar, Alex? Kau terus bermain sejak kemarin.”“Aku tidak perlu pamer padamu, Dokter Gila!”Jacob, Alex, Carlos, Hans, Angela, Elena, dan yang lain meninggalkan rumah.Davis masih berada di kamar, mengamati

    Last Updated : 2025-04-06
  • Sistem Pewaris Terhebat   728

    Aaron meluncurkan serangan saat sosok asing itu memasuki ruangan. Ia sontak terkejut saat semua serangannya gagal mendarat.“Dia menahan semua seranganku,” gumam Aaron sembari melompat mundur, bersiap untuk meluncurkan serangan susulan.“Berani sekali sampah sepertimu menyerangku!” Pria asing itu mendengkus kesal, menekan sebuah tombol.“Apa yang terjadi?” Aaron terperangah saat semua alatnya mendadak tidak berfungsi. Ketika menoleh ke depan, pria asing itu sudah berada di dekatnya.Pria itu memukul wajah Aaron hingga pria itu terlempar ke dinding. “Sialan! Jangan membuatku kesal lebih dari ini.”“Ah!” Aaron ambruk di lantai, meringis kesakitan. “Siapa dia sebenarnya?”Pria asing itu duduk di sofa, meneguk minuman dan memakan sepotong kue. Ia membuka topeng, berbaring di sofa.“Apa Red dan Blue tidak pernah mengatakan apa pun soal aku padamu, Aaron?”Aaron bergegas berdiri. “Dia mengenal Tuan Red dan Tuan Blue.”“Aku pernah mendengar Red dan Blue mengatakan kau adalah pria yang cerdas

    Last Updated : 2025-04-06
  • Sistem Pewaris Terhebat   729

    “Tidak, aku memang belum memutuskan untuk bertemu dengan Dariel,” ujar Davis. Henry Tolando, Harry, dan Helga menatap Davis, saling melirik sesaat. Mereka mencurigai Davis memiliki hubungan dengan keluarga Miller. Sayangnya, mereka tidak memiliki bukti apa pun meski sudah mencari tahu. Suasana menjadi sangat hening. Harold memasuki ruangan, membisikkan sesuatu pada Henry Tolando. “Aku mendengar kau akan pergi berlibur, Davis,” ujar Harold.“Ya, aku memang berencana untuk berlibur. Aku merasa suntuk akhir-akhir ini. ”“Aku pikir akan menyenangkan jika kita berlibur bersama. Aku juga sangat lelah akhir-lahir ini.” Harry menoleh pada Helga. “Aku dan Helga juga akan ikut berlibur jika kau tidak keberatan.”“A-apa maksudmu?” Helga tampak panik meski ia memang ingin berlibur bersama Davis. “Aku tidak ingin berlibur bersama Davis. Aku ingin berlibur sendirian.”“Ayolah, kau mengatakan kalau liburan tidak akan menyenangkan jika hanya sendirian. Bukankah kau pernah berkata ingin berlibur b

    Last Updated : 2025-04-08
  • Sistem Pewaris Terhebat   730

    “Aku memiliki sebuah kabar penting, Ayah,” kata Dariel saat memasuki kamar. Daniel sontak berbalik, duduk di kursi. “Kau seharusnya berada di kamarmu untuk beristirahat, Dariel. Kondisimu masih belum pulih.” Dariel duduk berhadapan dengan Daniel. “Aku sudah baik-baik saja sekarang, Ayah.” “Kau tidak boleh berbohong padaku, Dariel. Wajahmu terlihat pucat dan kau ....” “Aaron baru saja menghubungiku, Ayah. Dia mengatakan ada seseorang yang ingin bertemu denganku, dan pertemuanku dengannya akan membantuku dan keluargaku di masa depan.” “Apa?” Dariel sontak terdiam. “Seseorang ingin bertemu denganmu? Jika hal ini berhubungan dengan keluarga Miller, seharusnya orang itu menemuiku.” “Aaron hanya memintaku untuk bertemu dengan orang itu, Ayah.” Daniel tercenung selama beberapa waktu. “Aku sebaiknya pergi denganmu, Dariel. Aku masih belum mempercayai orang itu sepenuhnya.” “Aku pikir itu rencana yang bagus, Ayah. Akan tetapi, jika kita pergi bersama, Paman Donald akan mencurigai kita.

    Last Updated : 2025-04-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   731

    “Kau menjalankan tugasmu dengan sangat baik, Alvin,” ujar Dylan. Alvin mengawasi keadaan sekeliling, berdiri perlahan, merenggangkan badan beberapa kali. “Sudah berapa lama aku berada di tempat ini?” “Kau berada di tempat ini dua bulan lamanya. Dan selama kau tertidur, sudah banyak hal yang terjadi. Kau mungkin akan terkejut saat tahu.” Dylan menekan tombol. Robot seketika bergerak ke luar ruangan, menyeret seorang penjaga ke kursi. “Pria ini yang akan menggantikan tugasmu mulai sekarang.” Alvin terdiam meski ia terkejut saat melihat wajah pria itu berubah menjadi Dylan. “Apa kau sudah selesai, Dylan?” tanya Dustin, melirik Alvin sesaat. “Aku sudah sangat muak berada di tempat ini. Aku seharusnya tetap berada di luar.” Alvin mengamati Dustin saksama. “Kau tidak perlu khawatir, Alvin. Dia adalah temanku.” Dustin menepuk-nepuk pipi seorang penjaga yang sudah menjadi Dylan di kursi. “Mereka tidak akan mengenali siapa pria ini sebenarnya, kecuali jika mereka memiliki alat sepe

    Last Updated : 2025-04-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   732

    “Dylan sudah menduga jika aku dan anggota Shibacorm yang lain akan mendatangi keluarga Miller sehingga dia memasang pelindung,” ujar Green. “Keluarga Miller memiliki hubungan dengan Dylan di masa lalu. Mereka juga mencari keberadaan Dylan berbulan-bulan setelah Dylan muncul dan menyerang mereka. Sayangnya, mereka tertipu dengan sosok palsu yang mereka tangkap.”Green merenggangkan badan, tersenyum. “Baiklah, mari kita lihat sehebat apa pelindung yang kau gunakan, Dylan.”Green berkutat dengan layar hologram selama beberapa waktu. Ia terdiam saat layar menunjukkan sebuah informasi. “Sistem gagal meretas pelindung. Ah, aku tahu kalau hal ini tidak akan mudah.” Green melompat mundur, terbang ke sebuah pohon. Green duduk di sebuah dahan, memindai informasi di layar. Ia menekan tombol, dan dua buah robot seketika meluncur dan terbang ke kediaman keluarga Miller. Dua robot itu berbelok ke kiri dan kanan, melakukan pemindaian kubah pelindung secara menyeluruh. Dari pandangan manusia bias

    Last Updated : 2025-04-11

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   757

    Dennis, Dawson, dan Deavon sontak terkejut. Mereka menatap Donald tanpa berkedip, tenggelam dalam pikiran masing-masing. “Menjadikan keluarga kita di luar negeri sebagai sekutu adalah pilihan yang sangat tepat. Daniel tidak akan bisa mengalahkan mereka,” ujar Donald. “Apa yang sebenarnya kau rencanakan?” tanya Dennis, “Apa mungkin kau akan memberi tahu mereka soal kejadian ....”“Aku memang berencana untuk memberi tahu mereka mengenai kejadian itu. Mereka pasti akan sangat marah.” Donald tertawa. “Aku tidak tahu kau sudah segila ini!” Dennis mendengkus kesal. “Jika kau memberi tahu mereka, kita pasti akan mendapatkan masalah besar. Daniel tidak mungkin tinggal diam. Dia pasti akan menyeret kita semua.”Dawson berdiri. “Itu benar. Aku setuju jika kau menjadikan keluarga kita di luar negeri sebagai sekutu, tetapi memberi tahu mereka mengenai kejadian di masa lalu adalah risiko yang sangat besar. Mereka bisa saja mencurigai kita dan menghukum kita.”“Lalu, apa rencana kalian untuk men

  • Sistem Pewaris Terhebat   756

    Daisy tertidur selama beberapa menit, terbangun saat ponselnya berdering. “Ayah? Dia pasti mengkhawatirkanku.”“Aku baik-baik saja, Ayah. Aku akan bertemu dengan Helga Tolando. Dia sedang berlibur sekarang. Tenanglah, Ayah. Aku yakin mereka tidak akan menyakitiku.”Daisy mengembus napas panjang, menatap pemandangan selama beberapa waktu. “Ayah menjadi sangat mengkhawatirkanku akhir-akhir ini. Tidak, ayah sangat khawatir padaku sejak ibu meninggal dunia. Bagaimanapun juga aku satu-satunya putrinya.”Daisy tiba-tiba tersenyum saat mengingat Davis. “Astaga, apa yang aku pikirkan? Kenapa aku tiba-tiba memikirkan Davis?”Daisy mendadak cemberut. “Aku memang merindukan Davis. Aku bisa saja meminta Helga untuk mengajak Davis seperti waktu itu, tetapi aku merasa aku seharusnya yang lebih berusaha untuk dekat dengan Davis. Dia benar-benar tidak peka!”Daisy memejamkan mata sesaat. “Aku sebaiknya bertemu dengan Helga untuk bersenang-senang sekarang.”“Astaga, kenapa aku terlihat sangat menyedih

  • Sistem Pewaris Terhebat   755

    Henry Tolando memasuki gedung, berjalan menuju kamarnya. Drake hendak mengikuti, tetapi Harry melarangnya. Henry Tolando memasuki kamar, melepas jas, menjatuhkan diri di sofa. “Di mana Harry dan Helga sekarang? Mereka tidak menyambutku.”Harold menyahut, “Tuan Harry sedang bersama Davis, sedangkan Nona Helga berada di kamarnya, Tuan.”“Kau harus melakukan tugasmu dengan benar, Harry.” Henry Tolando bersandar, mengembus napas panjang. Ia mendadak jengkel saat mengingat Davis. “Apa yang terjadi antara Helga dan Davis? Harry mengatakan jika Helga marah pada Davis? Apakah Davis membuat masalah?”“Nona Helga mendadak marah saat bertemu Davis. Dia mengatakan akan meninggalkan tempat ini secepatnya.”Henry Tolando tiba-tiba mengingat ucapan Harry tempo hari. “Helga menyukai Davis. Itu benar-benar gila sekaligus memuakkan.”Helga masih berada di kamar, mengabaikan panggilan di ponselnya. “Davis benar-benar membuatku kesal. Dia bahkan tidak memujiku, padahal aku sudah mempersiapkan semuanya

  • Sistem Pewaris Terhebat   754

    “Desas-desus?” Davis terdiam saat sistem memberikan peringatan. “Sistem melarangku untuk bertanya,” gumamnya. “Aku tidak pernah mendengar desas-desus apa pun mengenai keluarga Miller. Aku sibuk membangun bisnisku selama ini.”Harry tersenyum, bergumam, “Dasar penipu sialan! Daisy mengatakan kau adalah teman masa kecilnya. Kau pasti sudah tahu mengenai desas-desus ini, Davis. Tapi, aku ingin melihat reaksimu untuk memastikan dugaanku.”Harry bersandar di pagar. “Kabar ini hanya diketahui oleh keluarga kelas atas saja. Aku akan memberi tahumu desas-desus itu karena kita adalah teman.”Davis mengamati cincin. “Seperti yang sudah aku duga, sistem tidak memberi peringatan apa pun jika aku tidak bertanya soal keluarga Miller.”Harry mengawasi sekeliling sesaat. “Anggota keluarga Miller tidak akrab satu sama lain. Mereka hanya bersikap akrab di depan semua orang. Mereka sempat terlibat konflik berdarah bertahun-tahun lalu.”Davis menggigit bibir saat akan bertanya. Ia harus tetap diam tanpa

  • Sistem Pewaris Terhebat   753

    “Bisakah kau mengendarai mobil lebih cepat?” ketus Helga sembari menendang kursi sopir. “Kau mengendarai mobil seperti siput!” “Kau tampaknya tidak sabar bertemu Davis, Helga.” Harry tertawa terbahak-bahak. “Tenanglah, Davis tidak akan pergi ke mana-mana.” “A-apa maksudmu, Harry?” Helga memutar bola mata, berdecak saat wajahnya memerah. “A-aku hanya ingin segera beristirahat. Aku bahkan akan langsung pergi jika liburan ini membosankan.”“Kenapa Davis memilih tempat itu sebagai tempat liburan?” Helga mendengkus kesal. “Dia memang memiliki selera yang jelek. Dia seharusnya memilih tempat yang aku pilih sejak awal.”“Mengomel tidak akan mengubah apa pun, Helga. Kau harus menikmati liburan ini dengan baik. Bukankah kau sangat menantikan liburan ini sampai kau mempersiapkan banyak hal?”“Aku tidak mempersiapkan apa pun! Aku tidak akan pergi jika ayah tidak memaksaku!”“Kau membeli banyak busana kemarin. Kau bahkan pergi ke salon kecantikan hingga larut malam. Kau tentu ingin tampil luar

  • Sistem Pewaris Terhebat   752

    Romeo mengamati kamar Sebastian di balik dinding. “Alvin dan Sonya tampaknya masih belum keluar dari kamar kakek. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?”Romeo terdiam saat Sonya keluar dari ruangan sambil membawa sebuah gelas. “Apakah dia menemui Kakek untuk mengambilkan minuman?”Sonya melirik Romeo sekilas, berbelok ke kiri. “Mereka masih mencurigaiku.”Romeo mendengkus kesal saat ponselnya berbunyi. “Ya, aku baru saja selesai bersiap-siap. Tunggu aku di sana, Gabriel.”Romeo mengamati kamar Sebastian sesaat, menuruni tangga. Ia tersenyum saat melihat Drake berjalan dari arah sebaliknya. “Paman.”“Apa yang kau inginkan, Romeo? Katakan sekarang,” ujar Drake. “Aku melihat Alvin dan Sonya memasuki kamar kakek, Paman. Sonya keluar dari kamar sambil membawa gelas, sedangkan Alvin masih berada di kamar Kakek hingga sekarang.”Drake terdiam sesaat. “Jangan halangi jalanku.”Romeo mengamati kepergian Drake. “Paman Drake masih saja ketus seperti biasa. Aku yakin dia pasti akan mendatangi kake

  • Sistem Pewaris Terhebat   751

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang. A

  • Sistem Pewaris Terhebat   750

    Dariel sudah berlari mengelilingi danau selama setengah jam. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Meski sudah kelelahan, tetapi ia menyukai kegiatan ini.“Aku merasa sangat bugar dan bersemangat setelah menerima serum kemampuan itu. Aku harus meningkatkan levelku secepat mungkin untuk bisa membuka beragam kemampuan sistem.Dariel mengamati cincinnya sekilas. “Aku belum mendapatkan tanda-tanda pengkhianatan Chris dan Adrian hingga sekarang. Mereka bekerja sangat baik selama ini.”“Aku sejujurnya merasa bimbang sekarang. Siapa yang harus aku percaya antara Arnold, Chris, dan Adrian. Arnold memberikan cincin, dukungan, sekaligus serum kemampuan yang sangat berguna untukku. Meski begitu, aku harus tetap waspada karena aku belum tahu tujuan mereka sebenarnya.”Dariel mengepalkan tangan kuat-kuat. “Selama seminggu ini, aku sudah mencatat beberapa hal mengenai kemampuan penglihatan masa depanku. Aku akan merasakan sakit kepala saat penglihatan muncul. Penglihatan masa depanku muncul secara

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status