Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati.

Share

Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-16 00:08:25

Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati.

3467 / 20 / Aquarius (Musim Dingin).

04:21.

Kota Ikora. Perumahan elite di hunian megah berbentuk piramida ....

Betapa tidak kelesah Eriel di rumahnya, mimpi ganjil sewaktu di kereta kuda kemarin malam baru saja berlanjut malam ini. Inti dari mimpinya adalah, sistem kendali total yang dia—dalam tubuh Azusa Mingxia—rancang dapat dihancurkan oleh sistem kesejahteraan yang dibawa oleh seorang gembel tidak berguna.

Eriel tidak mempersoalkan sistemnya,—dirinya tentu bersyukur jikalau ada kelompok kecil yang mampu menaklukkan dunia dan mewujudkan Sistem-Aura yang sesungguhnya—yang dirinya persoalkan adalah mengapa ia harus berada dalam tubuh Azusa Mingxia dan dikalahkan oleh seorang pria payah yang membawa ajaran 'sistem baru'.

Oleh karena itu, tidak peduli waktu masih terlampau pagi, Eriel De Atria mengundang psikolog Auranias Indigo kepercayaannya untuk menganalisis benang takdirnya sekaligus berkonsultasi.

Mereka se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 184: Bagaikan Awan, Kerapuhan Itu Hanya Terlihat Ketika Memudar.

    Episode 184: Bagaikan Awan, Kerapuhan Itu Hanya Terlihat Ketika Memudar. {Energi-Aura Detektif Kion tersisa: 355%.} {Energi-Aura pria botak tersisa: 333%.} Boleh dibilang Auranias Merah dan Perapal Aura Gelap berduel cukup dahsyat. Dapat disimpulkan dari Paman Rubik yang merealisasikan beberapa ilmu Aura tipe Fundamental dan Sentral yang dapat dikonter dengan hebat oleh pria botak berjubah ala dokter Selatan-Putih. Bukan hanya itu, beberapa cekungan tak beraturan dan kerusakan lingkungan yang terlihat adalah ulah duel mereka. 'Druak'. Paman Rubik terpelanting dan terseret tubuhnya di tanah. Belum sempat dirinya bangkit, pria botak sudah mengaktivasi [Hujan Aura Jarum]—Energi-Aura terkuras 5% disetiap satu jarum Aura Gelap. Tetapi, dengan instingtif tinggi Paman Rubik mampu berguling kekiri dengan mengonsumsi 25% Energi-Aura untuk aktivasi [Perisai Aura Merah]. Puluhan jarum-jarum tajam nuansa hitam sirna kala menghantam perisai pelindung berbentuk cangkang telur yang melindungi

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.

    Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.Matahari bersinar terang. Menyalakan harapan baru. Warga kota disibukkan dengan dampak bencana alam gempa bumi. Gempa bumi susulan malah sempat mengguncang kota Nawaraka dua kali.Namun, tetap tidak bisa. Tetap berat rasanya menyerahkan diri saat ambisi belum terpenuhi. Memahami bahwa segala usaha yang telah dilakukannya, segala doa yang telah dipanjatkannya selalu dan selalu menghasilkan kekecewaan. Kecuali dengan ini. Dengan jalan kegelapan ini, pria botak itu mendapatkan apa yang tidak didapatkan di dalam terang: Harapan kesembuhan yang nyata.Sedangkan Aura Gelap-nya adalah modal awal untuk memulihkan putrinya. Bukan diniatkan untuk jadi Auranias terkuat. Meski itu telah menghasilkan kesia-siaan. Karenanya, ia kombinasikan ilmu Aura Kegelapan dengan ilmu medis.“Aku tidak bisa ... tidak bisa ....” Pria itu meski sudah terlihat pasrah tetap menggelengkan kepala menolak dan meragu. “Aku tidak bisa membiarkan an

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari.

    Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari. 3467 / 27 / Aquarius (Musim Dingin). 12:11. Mulai kembali terbayang. Siluet tirai-tirai energi terang bagaikan aurora terproyeksi dalam matanya. Terbiaskan oleh pita-pita energi alam beserta energi makhluk-makhluk di bumi. Sosok berjubah kelabu berlogo '8' warna putih diterpa beling-beling salju. Sepatu Lars hitamnya meninggalkan jejak di hamparan salju. Lalu debu-debu salju yang berguguran berusaha menyelimuti semua jejak yang ada. Sudah lama ia bertekad merampungkan tugasnya dengan sebisa mungkin dalam pengorbanan minim—kendati nyatanya tidak begitu. Sengaja dirinya hadir di hutan provinsi Utara karena sudah dipandu oleh suatu energi terang. Dua tangannya yang diselimuti sarung tangan hitam meraba sebuah batang pohon besar yang tua. Memejamkan mata rapat agar mudah menangkap lembaran-lembaran kenyataan yang pernah terjadi. Menstabilkan napas dan emosi supaya ilmu [Psikoanalisis Energi Alam] terkonk

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.

    Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.3467 / 29 / Aquarius (Musim Dingin).13:44.Insiden percobaan pembunuhan terhadap Eriel telah jadi bahan berita media massa. Hanya saja, perkara semacam itu sudah lazim di dunia Aura, jadi tidak lagi dianggap topik yang panas.Alih-alih demikian, masyarakat Selatan-Kelabu lebih setuju untuk mempersoalkan kinerja Eriel dalam pemerintahan yang sebentar, sangat sebentar dirinya menjabat sebagai Perdana Menteri Selatan-Kelabu. Padahal masanya tengah berada di puncak kejayaan dan kemakmuran. Rasanya seperti seorang pemuda yang terjebak kehampaan karena ditinggalkan wanita kesayangannya saat sedang sayang-sayangnya.Eriel menyibukkan diri dalam perpustakaan pusat kota Ikora. Perpustakaan tujuh lantai yang punya gaya bangunan serupa buku kamus, nuansanya monokromatik. Melengkapi pemandangan, lukisan-lukisan dari para pelukis muda dipajang di setiap dinding dan beberapa lemari buku. Perpustakaan Io.Setiap lantai memiliki kl

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia.

    Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia. Berita nasional maupun global disiarkan di TV dan media massa lainnya: '... sekumpulan siluman kadal dibantu Kelompok-Aura Umum—Feelnity dan Sonity—di kota Arona melakukan konvoi propaganda. Mengajak seluruh warga mendukung hukum hak berkehidupan dan kesetaraan pada kaum siluman. Kabarnya kegiatan tersebut dikepalai oleh Odero Hasiyama dan disponsori para petinggi klan siluman Aqoua ....' '... dalam rangka mempropagandakan kesetaraan dan kepemimpinan umat manusia serta ajakan anti Aura menuju humanistik total, kelompok Egolity yang diketuai Denium kembali melaksanakan konvoi di beberapa kota, di provinsi Nurmala ....' '... Dewa Tri-Warna terlibat pertempuran dengan militer Timur-Laut di laut Netral-Daya. Tidak hanya itu, dua Kelompok-Aura Umum dari bangsa Oxydia—Godnia dan Tropinia—turut membantu Dewa Tri-Warna dalam menangani kemiliteran Timur-Laut. Pertempuran itu sudah memakan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.

    Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.3467 / 19 / Taurus (Musim Gugur).Telah tersingkir kegelapan malam akan terbukanya gerbang hari yang baru. Baskara yang benderangnya mengalahkan terangnya lampu taman menyinari bumi Selatan. Radiasi panas matahari merambah jadi faktor yang lambat laun mencairkan kembang-kembang salju. Bulan yang hangat.—12:22.“JIAHA-HA-HA-HA ...!”Tawa girang seorang bocah menguap di dalam rumah Detektif Hion. Bukan hanya berarti ada kesenangan yang terjadi di sana, tetapi memang Kael dan Max tengah larut bermain. Kejar-kejaran di sana.“Aku akan menangkapmu mafia kecil!” Kael dengan riang berlari santai dari ruang tamu menuju ruang keluarga. “Dan menggelitikmu sampai kamu tidak berdaya, bahkan untuk tertawa!” Permainan yang lumayan ribut, sampai Bunda Karlin mengujarkan solusi yang kedengaran seperti tuntutan, ”Lebih baik kalian bermain di luar rumah, selagi cuaca cerah. Itu lebih baik!“Tuntutan tersebut jadi nyata begit

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.

    Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati. 3467 / 28 / Taurus (Musim Gugur). Pukul 13:22.Bangsa Selatan-Kelabu ....Kereta api Ekonomi kelas A melaju membelah kota Ikora—kereta api dengan dominasi cat kelabu, dengan kursi dan meja yang dikhususkan untuk setiap dua orang, beraroma melati.“Tangkap Pewaris-Aura Cahaya itu!”Bergaung keras perintah dari pria berjanggut hitam panjang. Lalu bersimpuh di lantai menahan tangan kirinya dan bagian kiri tubuhnya yang sedikit rusak imbas dari serangan balik Eriel yang mengaktivasi ilmu [Plasma Cahaya Bigbang].Tiga individu bertopeng model wajah tempurung kura-kura melaksanakan perintah, berlari di antara beberapa penumpang yang duduk rileks pada bangku mereka masing-masing.Eriel secara terencana bersama tiga muridnya baru saja berlatih sekaligus baru merampungkan tugas atau quest yang diambil kelompok mereka. Kemudian, sekarang berniat menuju kota Adiloka untuk misi kelompok lainnya. Tidak hanya dimak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang.

    Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang. Cinta adalah kematian yang hampa ....Cinta mendambakan sekarat yang bermandikan darah ....Hanya orang buta yang bisa mengenal arti cinta buta .... Ada ruangan luas dalam sebuah rumah mewah bak istana yang sedang dilanda kekalutan suatu keluarga, yang kian lama kian tidak terkendali.Mata itu berkilau kagum saat melihat bulu-bulu hitam mewarnai setiap fitur tubuhnya. Tanpa berlama-lama lagi, tangan yang seputih tulang itu meraba bagian tubuh berbulunya yang dingin sekarat. Menyentuh lembut tangannya yang kasar dan berbulu. Mengusap-usap kepalanya yang jelek serupa serigala yang terkena penyakit rabies. Menjamah darah hitam keunguan yang hangat nan kental. Lalu moncong yang bergigi runcing melekukan simpul senyum. Untuk beberapa saat dua mata makhluk yang berbeda alam itu saling menatap secara afeksi penuh kecintaan. Sekadar untuk membangun momen tatapan yang terakhir kalinya.Kemudian sekarat itu mengantar

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 14: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 2).

    “HUA-HA-HA-HA ....”Bebas, lepas, mau ke mana pun, mau jadi apapun sudah dinikmatinya. Bahagia dan menderita yang bersifat nonwaktu atau bermasa, semuanya sudah dirasakan. Jadi dia sudah lama turun ke bumi lagi setelah pemrograman dimensi buatannya mentok—tidak ada lagi sesuatu yang baru yang mengasyikkan.“HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang tenggelam dalam kesengsaraannya. “HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang hanyut dalam kenikmatan duniawi.Atau ....Meninggalkan itu, Kharon Das'Tartia menggunakan avatar dan profil Dewan-Kesatria Seribu untuk masuk ke dalam mimpi beberapa orang dan mempermainkan mereka. Atau masuk ke dalam mimpi seorang pemuda di suatu bangsa untuk menyatakan kalau sang pemuda adalah peserta terpilih yang istimewa, sang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia berikutnya, lalu memberikan mimpi-mimpi ajaib tentang masa lalu dan masa depan.Dan, Kharon tertawa terbahak-bahak lagi melihat banyak korban mudah dimanipulasi. Dewan-Direksi Kedua memang ho

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 349: Karena Perbedaan Bukan Kriminal.

    Bersenandung lagu bergenre 'psikedelik' meliputi kamar pribadi seorang ras Angelis dan benda persegi itu punya potret seorang wanita pemilik dua sayap putih bersih dengan seorang anak kecil yang bersanding dengannya. Karena bingkai foto itu memori bersama sang ibunda lagi-lagi terputar di kepala Aren. Motivasi untuk menjadi bagian pengelola dunia Aura dan melestarikan atau mengembangkan kejayaan bangsanya mestinya senantiasa memandunya ....Kendatipun keadaan dan pikirannya terus memperlihatkan betapa kegagalan jauh lebih dekat padanya seakan dia harus mengganti tujuannya. Atau ... dia tahu seharusnya tidak ada alasan tepat untuk menyerah. Seketika kehadiran Pewaris Aura Cahaya itu, pergerakannya yang berani, pengaruhnya yang sangat radikal akhirnya—terlepas dari sisi gelap Auran Cahaya yang sangat wajar—memantik kesadarannya. Mempertontonkan alangkah pentingnya suatu kemajuan ....“... perubahan dunia Aura hanya bisa terjadi kalau kekuatan kolektif menghendakinya, maka bergabunglah

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!

    3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.

    Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.

    Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

    3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

    Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.

    .... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.

    .... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status