Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.

Share

Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.

3467 / 28 / Taurus (Musim Gugur). Pukul 13:22.

Bangsa Selatan-Kelabu ....

Kereta api Ekonomi kelas A melaju membelah kota Ikora—kereta api dengan dominasi cat kelabu, dengan kursi dan meja yang dikhususkan untuk setiap dua orang, beraroma melati.

“Tangkap Pewaris-Aura Cahaya itu!”

Bergaung keras perintah dari pria berjanggut hitam panjang. Lalu bersimpuh di lantai menahan tangan kirinya dan bagian kiri tubuhnya yang sedikit rusak imbas dari serangan balik Eriel yang mengaktivasi ilmu [Plasma Cahaya Bigbang].

Tiga individu bertopeng model wajah tempurung kura-kura melaksanakan perintah, berlari di antara beberapa penumpang yang duduk rileks pada bangku mereka masing-masing.

Eriel secara terencana bersama tiga muridnya baru saja berlatih sekaligus baru merampungkan tugas atau quest yang diambil kelompok mereka. Kemudian, sekarang berniat menuju kota Adiloka untuk misi kelompok lainnya. Tidak hanya dimak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang.

    Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang. Cinta adalah kematian yang hampa ....Cinta mendambakan sekarat yang bermandikan darah ....Hanya orang buta yang bisa mengenal arti cinta buta .... Ada ruangan luas dalam sebuah rumah mewah bak istana yang sedang dilanda kekalutan suatu keluarga, yang kian lama kian tidak terkendali.Mata itu berkilau kagum saat melihat bulu-bulu hitam mewarnai setiap fitur tubuhnya. Tanpa berlama-lama lagi, tangan yang seputih tulang itu meraba bagian tubuh berbulunya yang dingin sekarat. Menyentuh lembut tangannya yang kasar dan berbulu. Mengusap-usap kepalanya yang jelek serupa serigala yang terkena penyakit rabies. Menjamah darah hitam keunguan yang hangat nan kental. Lalu moncong yang bergigi runcing melekukan simpul senyum. Untuk beberapa saat dua mata makhluk yang berbeda alam itu saling menatap secara afeksi penuh kecintaan. Sekadar untuk membangun momen tatapan yang terakhir kalinya.Kemudian sekarat itu mengantar

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.

    Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.“... tenanglah, dua detektif-indigo yang kamu panggil ini tidak hanya bisa menguak rahasia dibalik rahasia, menguak pemuda gembel yang berbohong pun dapat mereka lakukan. Kasus selalu cepat terbongkar oleh pihak profesional seperti mereka.””Ya. Itulah mengapa aku serahkan masalahku pada mereka.“Ditengah merebaknya kesunyian yang cemas, mendadak saja suasana tersentak oleh keributan.”GWWWAAAAAAAAAH ...!“ Tiba-tiba Paman Rubik meronta-ronta berteriak bak kesakitan, meski lebih nampak seperti kerasukan.Bukan hanya Mao yang panik, Kael dan Detektif Hion kelabakan. Paman Rubik bertingkah aneh dengan teriakan-teriakan kerasnya. Akan tetapi, tatkala Detektif Hion sudah memegang punggungnya dan berusaha menetralkannya, semua tokoh yang semula panik kebingungan secara tiba-tiba beralih jadi kesal saat tahu bahwa Paman Rubik nyatanya bercanda.”BA-HA-HA-HA-HA ....“ Dia bahkan terbahak-bahak untuk guyonannya yang sangat tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.

    Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.—22:07.Malam dingin di luar sana tampil cemerlang didandani lampu-lampu bintang dan planet bulat yang terpajang pada layar langit hitam keunguan. Malam yang cerah yang tidak selaras dengan nuansa kelam di rumah ini.Halaman belakang rumah megah milik Mao jadi olah investigasi dan deaktivasi ilmu [Kamuflase Energi Aura] oleh Paman Rubik lewat ilmu [Eksorsis Energi Alam]. Karena level kegelapan yang dihadapinya di atasnya, maka logis dirinya menguras habis Energi-Aura miliknya demi menghancurkan setiap ilmu Kegelapan.Dan hanya untuk itu menghabiskan pil Energi tipe 'S' empat butir. Belum dengan ilmu Aura sebelumnya atau yang akan datang.Bahkan dalam bekerja serius semacam ini mainan rubik piramida dimainkannya. Dia selalu membawa mainan rubik beragam jenis di tas selempang bentuk rubik kubusnya. Sejauh ini investigasi berjalan lancar, dengan kembali banyak mengonsumsi Energi-Aura, ilmu [Deteksi Aura], lal

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 194: Sayangku, Sembuhlah Sediakala Seperti Saat Engkau Mengkhianatiku.

    Episode 194: Sayangku, Sembuhlah Sediakala Seperti Saat Engkau Mengkhianatiku. 3467 / 05 / Gemini (Musim Gugur). 09:11. Pagi yang cerah. “TIDAK! TIDAK, DAN TIDAK AKAN PERNAH!” Wanita (45 tahun) berambut merah panjang, Hiwei Moa, dan pria (47 tahun) berambut hitam pendek, Qien De Antares, adalah orang tua Mao dan Tinia yang merupakan sumber adanya makhluk spirit yang menyerupai Tinia. Dua orang tua Tinia teramat mencintai putri mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri. Yang terobsesi melihat anak mereka hidup bahagia dengan manusia, menikahi manusia, dan harus selalu dalam pengawasan dua mata mereka. Mereka pengguna ilmu Aura Kegelapan yang berkonspirasi dengan siluman bayangan level 80, menggunakan ilmu [Cerminan Kloning Personalitas] dan [Ilusi Energi Alam] ilusi tingkat B, dilengkapi beberapa ilmu lainnya. Luka di hati mereka terasa disembuhkan oleh kehidupan kembali Tinia. Walaupun bersifat ilusif, ada hasrat yang terbayarkan. Satu yang tidak diketahui mereka, adalah

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 195: Untuk Semua Pengorbanan Demi Harumnya Harapan Baru.

    Episode 195: Untuk Semua Pengorbanan Demi Harumnya Harapan Baru. Kehangatan musim ini melelehkan salju. Rumah-rumah yang monokromatik ... dedaunan rontok yang bersimbah es ... kucing anggora yang bertengkar dengan bocah jail ... dan warga yang berkegiatan suka-suka .... Di trotoar jalan, bocah laki-laki (10 tahunan) berkeliling dengan tas besar, menawarkan roti-roti beragam rasa pada setiap pejalan kaki yang ditemuinya. Atau sering kalinya ia ditonjok karena tidak mau memberikan rotinya secara gratis. “Paman, roti ini berkualitas dan lezat, ayo beli!” Beberapa pria menggeleng-gelengkan kepala tanda menolak. “... ayo, Nyonya beli roti kami yang enak!” Seharian berkeliling baru hanya lima individu yang membeli dagangannya, selebihnya memintanya cuma-cuma karena alasan lapar. Di depan toko baju dirinya duduk pada kursi kayu panjang. Beristirahat dan memandangi sebuah kereta kuda keemasan nan mewah yang terparkir di depan trotoar, tepat di depan toko arloji. Satu keluarga kaya raya

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.

    Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.3467 / 25 / Gemini (Musim Gugur). 14:09. Bahkan salju yang dingin mencekam tidak sedingin perasaan seorang ibu yang murka ....“KYYAAAAAAA ...!”'BLEDAARR'.'BOOMM'.'BOOMM'.Beberapa orang berlari kocar-kacir ketakutan, beberapa individu bertarung mati-matian, dua ekor kuda tewas mengenaskan, jendela kaca pecah oleh lemparan bebatuan. Bendera warna hitam berlogo 'DR' terpancang di puncak bangunan lantai 5 bergaya tabung, adalah bukti lokasi markas suatu Kelompok-Aura. Situasi sedang tidak baik-baik saja.“Bajingan, keparat, bedebah, kunyuk kalian manusia-manusia sampah!”Telah sampai Eriel pada kemarahan yang tidak bisa, tidak mungkin dicegah ... malah tidak boleh diganggu gugat jika tidak ingin menanggung rasa sakit memilukan darinya. Dialah penyebab situasi siang ini jauh dari sisi tenteram menyenangkan.'BOOMM'.Ledakan itu menghancurkan tangan kiri seorang pria kurus yang telah sekarat. Memohon ampun agar

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru.

    Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru. Siaran berita bangsa Selatan-Kelabu banyak memuat aksi memukau dan mengerikan dari sang Eriel De Atria. '... Eriel tidak terhentikan, banyak kelompok-kelompok Aura ketar-ketir dibuatnya ....' '... lagi-lagi salah satu Kelompok-Aura Umum yakni Darknity sukses diadili langsung oleh sang Pewaris-Aura Cahaya, lebih-lebih nyawa ketua kelompok telah dicabutnya ....' '... meskipun Eriel De Atria bukan lagi Perdana Menteri Selatan-Kelabu, sosoknya tetap berpengaruh kuat, disegani dan dipuji-puji ....' Tidak peduli penyampaian beritanya hiperbolis, yang terpenting fakta tersampaikan dan dahaga keuangan bisa disudahi. Sementara beberapa media massa tetap menonjolkan sisi informatif, edukatif, faktual, baku dan menjenuhkan. Beragam respons masyarakat diterima Eriel. Baik yang mencemoohnya sebagai pembunuh ulung, menjustifikasinya sebagai iblis bentuk baru atau memuji keanggunannya. Dengan mayoritas rakyat mendukungnya ka

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 198: Cukup Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami.

    Episode 198: Cukup Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami.3467 / 09 / Cancer (Musim Hujan). 12:05.Makhluk-makhluk absurd bertebaran dengan tidak bisa dikatakan ramah dan sopan. Jelas dengan ketelanjangan mata pun terlihat bahwa sekumpulan monster bak manusia kepiting atau lebih nyeleneh lagi sibuk menyerang empat Auranias berbakat.Deras hujan yang diiringi kilatan petir, kabut tebal dan es dan suara langit mendung yang ribut jadi hiruk-pikuk yang membasuh area hutan terbuka ini. Di titik sentral pertempuran pelik, terpancangnya pohon kehijauan sebesar rumah minimalis adalah pusat perkumpulan para siluman, terutama untuk rumah siluman Kepiting. Disekelilingnya adalah rawa-rawa, yang alih-alih membeku malah menguarkan suhu hangat hingga ditinggali siluman buaya dan beberapa siluman kotor lainnya.Meski begitu, alasan keempat Auranias memilih berjibaku dengan siluman ketimbang mengopi di kafe sambil menikmati senja bukanlah untuk uang. Bukan untuk menjalankan quest. Ap

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status