Beranda / Fantasi / Sistem Aura (Infinity) / Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.

Share

Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-16 23:15:10

Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.

Matahari bersinar terang. Menyalakan harapan baru. Warga kota disibukkan dengan dampak bencana alam gempa bumi. Gempa bumi susulan malah sempat mengguncang kota Nawaraka dua kali.

Namun, tetap tidak bisa. Tetap berat rasanya menyerahkan diri saat ambisi belum terpenuhi.

Memahami bahwa segala usaha yang telah dilakukannya, segala doa yang telah dipanjatkannya selalu dan selalu menghasilkan kekecewaan. Kecuali dengan ini. Dengan jalan kegelapan ini, pria botak itu mendapatkan apa yang tidak didapatkan di dalam terang: Harapan kesembuhan yang nyata.

Sedangkan Aura Gelap-nya adalah modal awal untuk memulihkan putrinya. Bukan diniatkan untuk jadi Auranias terkuat. Meski itu telah menghasilkan kesia-siaan. Karenanya, ia kombinasikan ilmu Aura Kegelapan dengan ilmu medis.

“Aku tidak bisa ... tidak bisa ....” Pria itu meski sudah terlihat pasrah tetap menggelengkan kepala menolak dan meragu. “Aku tidak bisa membiarkan an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari.

    Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari. 3467 / 27 / Aquarius (Musim Dingin). 12:11. Mulai kembali terbayang. Siluet tirai-tirai energi terang bagaikan aurora terproyeksi dalam matanya. Terbiaskan oleh pita-pita energi alam beserta energi makhluk-makhluk di bumi. Sosok berjubah kelabu berlogo '8' warna putih diterpa beling-beling salju. Sepatu Lars hitamnya meninggalkan jejak di hamparan salju. Lalu debu-debu salju yang berguguran berusaha menyelimuti semua jejak yang ada. Sudah lama ia bertekad merampungkan tugasnya dengan sebisa mungkin dalam pengorbanan minim—kendati nyatanya tidak begitu. Sengaja dirinya hadir di hutan provinsi Utara karena sudah dipandu oleh suatu energi terang. Dua tangannya yang diselimuti sarung tangan hitam meraba sebuah batang pohon besar yang tua. Memejamkan mata rapat agar mudah menangkap lembaran-lembaran kenyataan yang pernah terjadi. Menstabilkan napas dan emosi supaya ilmu [Psikoanalisis Energi Alam] terkonk

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.

    Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.3467 / 29 / Aquarius (Musim Dingin).13:44.Insiden percobaan pembunuhan terhadap Eriel telah jadi bahan berita media massa. Hanya saja, perkara semacam itu sudah lazim di dunia Aura, jadi tidak lagi dianggap topik yang panas.Alih-alih demikian, masyarakat Selatan-Kelabu lebih setuju untuk mempersoalkan kinerja Eriel dalam pemerintahan yang sebentar, sangat sebentar dirinya menjabat sebagai Perdana Menteri Selatan-Kelabu. Padahal masanya tengah berada di puncak kejayaan dan kemakmuran. Rasanya seperti seorang pemuda yang terjebak kehampaan karena ditinggalkan wanita kesayangannya saat sedang sayang-sayangnya.Eriel menyibukkan diri dalam perpustakaan pusat kota Ikora. Perpustakaan tujuh lantai yang punya gaya bangunan serupa buku kamus, nuansanya monokromatik. Melengkapi pemandangan, lukisan-lukisan dari para pelukis muda dipajang di setiap dinding dan beberapa lemari buku. Perpustakaan Io.Setiap lantai memiliki kl

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia.

    Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia. Berita nasional maupun global disiarkan di TV dan media massa lainnya: '... sekumpulan siluman kadal dibantu Kelompok-Aura Umum—Feelnity dan Sonity—di kota Arona melakukan konvoi propaganda. Mengajak seluruh warga mendukung hukum hak berkehidupan dan kesetaraan pada kaum siluman. Kabarnya kegiatan tersebut dikepalai oleh Odero Hasiyama dan disponsori para petinggi klan siluman Aqoua ....' '... dalam rangka mempropagandakan kesetaraan dan kepemimpinan umat manusia serta ajakan anti Aura menuju humanistik total, kelompok Egolity yang diketuai Denium kembali melaksanakan konvoi di beberapa kota, di provinsi Nurmala ....' '... Dewa Tri-Warna terlibat pertempuran dengan militer Timur-Laut di laut Netral-Daya. Tidak hanya itu, dua Kelompok-Aura Umum dari bangsa Oxydia—Godnia dan Tropinia—turut membantu Dewa Tri-Warna dalam menangani kemiliteran Timur-Laut. Pertempuran itu sudah memakan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.

    Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.3467 / 19 / Taurus (Musim Gugur).Telah tersingkir kegelapan malam akan terbukanya gerbang hari yang baru. Baskara yang benderangnya mengalahkan terangnya lampu taman menyinari bumi Selatan. Radiasi panas matahari merambah jadi faktor yang lambat laun mencairkan kembang-kembang salju. Bulan yang hangat.—12:22.“JIAHA-HA-HA-HA ...!”Tawa girang seorang bocah menguap di dalam rumah Detektif Hion. Bukan hanya berarti ada kesenangan yang terjadi di sana, tetapi memang Kael dan Max tengah larut bermain. Kejar-kejaran di sana.“Aku akan menangkapmu mafia kecil!” Kael dengan riang berlari santai dari ruang tamu menuju ruang keluarga. “Dan menggelitikmu sampai kamu tidak berdaya, bahkan untuk tertawa!” Permainan yang lumayan ribut, sampai Bunda Karlin mengujarkan solusi yang kedengaran seperti tuntutan, ”Lebih baik kalian bermain di luar rumah, selagi cuaca cerah. Itu lebih baik!“Tuntutan tersebut jadi nyata begit

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.

    Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati. 3467 / 28 / Taurus (Musim Gugur). Pukul 13:22.Bangsa Selatan-Kelabu ....Kereta api Ekonomi kelas A melaju membelah kota Ikora—kereta api dengan dominasi cat kelabu, dengan kursi dan meja yang dikhususkan untuk setiap dua orang, beraroma melati.“Tangkap Pewaris-Aura Cahaya itu!”Bergaung keras perintah dari pria berjanggut hitam panjang. Lalu bersimpuh di lantai menahan tangan kirinya dan bagian kiri tubuhnya yang sedikit rusak imbas dari serangan balik Eriel yang mengaktivasi ilmu [Plasma Cahaya Bigbang].Tiga individu bertopeng model wajah tempurung kura-kura melaksanakan perintah, berlari di antara beberapa penumpang yang duduk rileks pada bangku mereka masing-masing.Eriel secara terencana bersama tiga muridnya baru saja berlatih sekaligus baru merampungkan tugas atau quest yang diambil kelompok mereka. Kemudian, sekarang berniat menuju kota Adiloka untuk misi kelompok lainnya. Tidak hanya dimak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang.

    Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang. Cinta adalah kematian yang hampa ....Cinta mendambakan sekarat yang bermandikan darah ....Hanya orang buta yang bisa mengenal arti cinta buta .... Ada ruangan luas dalam sebuah rumah mewah bak istana yang sedang dilanda kekalutan suatu keluarga, yang kian lama kian tidak terkendali.Mata itu berkilau kagum saat melihat bulu-bulu hitam mewarnai setiap fitur tubuhnya. Tanpa berlama-lama lagi, tangan yang seputih tulang itu meraba bagian tubuh berbulunya yang dingin sekarat. Menyentuh lembut tangannya yang kasar dan berbulu. Mengusap-usap kepalanya yang jelek serupa serigala yang terkena penyakit rabies. Menjamah darah hitam keunguan yang hangat nan kental. Lalu moncong yang bergigi runcing melekukan simpul senyum. Untuk beberapa saat dua mata makhluk yang berbeda alam itu saling menatap secara afeksi penuh kecintaan. Sekadar untuk membangun momen tatapan yang terakhir kalinya.Kemudian sekarat itu mengantar

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.

    Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.“... tenanglah, dua detektif-indigo yang kamu panggil ini tidak hanya bisa menguak rahasia dibalik rahasia, menguak pemuda gembel yang berbohong pun dapat mereka lakukan. Kasus selalu cepat terbongkar oleh pihak profesional seperti mereka.””Ya. Itulah mengapa aku serahkan masalahku pada mereka.“Ditengah merebaknya kesunyian yang cemas, mendadak saja suasana tersentak oleh keributan.”GWWWAAAAAAAAAH ...!“ Tiba-tiba Paman Rubik meronta-ronta berteriak bak kesakitan, meski lebih nampak seperti kerasukan.Bukan hanya Mao yang panik, Kael dan Detektif Hion kelabakan. Paman Rubik bertingkah aneh dengan teriakan-teriakan kerasnya. Akan tetapi, tatkala Detektif Hion sudah memegang punggungnya dan berusaha menetralkannya, semua tokoh yang semula panik kebingungan secara tiba-tiba beralih jadi kesal saat tahu bahwa Paman Rubik nyatanya bercanda.”BA-HA-HA-HA-HA ....“ Dia bahkan terbahak-bahak untuk guyonannya yang sangat tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.

    Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.—22:07.Malam dingin di luar sana tampil cemerlang didandani lampu-lampu bintang dan planet bulat yang terpajang pada layar langit hitam keunguan. Malam yang cerah yang tidak selaras dengan nuansa kelam di rumah ini.Halaman belakang rumah megah milik Mao jadi olah investigasi dan deaktivasi ilmu [Kamuflase Energi Aura] oleh Paman Rubik lewat ilmu [Eksorsis Energi Alam]. Karena level kegelapan yang dihadapinya di atasnya, maka logis dirinya menguras habis Energi-Aura miliknya demi menghancurkan setiap ilmu Kegelapan.Dan hanya untuk itu menghabiskan pil Energi tipe 'S' empat butir. Belum dengan ilmu Aura sebelumnya atau yang akan datang.Bahkan dalam bekerja serius semacam ini mainan rubik piramida dimainkannya. Dia selalu membawa mainan rubik beragam jenis di tas selempang bentuk rubik kubusnya. Sejauh ini investigasi berjalan lancar, dengan kembali banyak mengonsumsi Energi-Aura, ilmu [Deteksi Aura], lal

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 310: Tanpa Alasan Bahkan Bisa Dijadikan Alasan.

    3471-27-Aquarius (Musim Dingin).—14:22.Bangsa Selatan-Kelabu ….Kota Ikora. Kediaman Eriel De Atria ….Sesungguhnya hari ini cuaca agak gelap dan dingin, tidak cocok berkeliaran di luar ruangan. Tetapi, di area garasi kereta kuda, seorang wanita berambut hijau cerah pendek tengah terlibat dialog serius dengan seorang pria berjubah. Seusai perbincangan tersebut bergegaslah Madam Ni memasuki rumah mewah Eriel yang dijaga oleh dua pengawal setianya.Di dalam rumah, mata Madam Ni mendapati keberadaan seorang muridnya, pengurus panti asuhan kepunyaan Eriel, kedua mertua Eriel, Hiro Asashi, seorang pelayan pribadi dan tidak lupa adalah putri cantik yang telah dilahirkan Eriel De Atria. Mereka asyik berbincang-bincang santai. Mengetahui kalau Eriel sendiri sibuk di ruang kerjanya memaksa Madam Ni untuk menunggu di ruang utama bersama sejumlah orang. Memendam suatu informasi sampai urusan sang Pewaris Aura Cahaya beres.Tidak salah lagi, ruangan kerja sang Pewaris Aura Cahaya berhawakan k

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 309: Tanggalkan Mimpi Untuk Berdiri Menerima Kenyataan!

    3471-25-Aquarius (Musim Dingin).Tetesan salju bertumpah ruah dari awan-awan di Kota Nirvena ....Dalam domain militer angkatan darat Komando kelopak Tiga, di kebun pelatihan, Pelatih Barta sibuk melakukan percakapan serius dengan salah seorang prajurit militer. Saking intensnya dibutuhkan setengah jam untuk mengakhiri perbincangan.Bersamaan dengan seekor tupai terbang albino yang melompat dari sebuah batu pada batuan lainnya tampaklah dirinya tiba di sebuah area rawa-rawa. Menghampiri seorang pria berambut hitam gondrong berpenampilan kacau nan bau lumpur. Yang tidak lain merupakan satu-satunya Pewaris-Aura Cahaya di negara Selatan-Putih … Kael De Rigel.Melalui banyak metode efektif pelatihan eskalasi level yang ditekuninya tampak berjalan sempurna. Bukan hanya terepresentasi dari penampilannya yang kelihatan capek atau berantakan, level Aura yang baru-baru ini mencapai 59 membuktikan itu. Dan, itu melebihi target estimasi yang semestinya hanya mencapai level 58. Bahkan, berbanding

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 308: Haruskah Kebenaran Itu Sesuai Selera?

    18:09.Dalam ruang rapat pabrik tekstil, 9 individu duduk di sekitar meja oval guna menyibukkan diri dalam diskusi krusial. Namun, betul-betul tidak habis pikir. Kedatangan sang pimpinan parlemen Selatan-Putih Ketua Rion mendapat cecaran tuntutan dari anggota-anggota rapat. “… pimpinan ini bukannya menghukum sekelompok pembelot malah melakukan negosiasi. Malah buat gagasan baru, budaya baru, sistem negara baru. Malah memfasilitasi pekerja seks komersial seperti pegawai negeri, malah buat aturan yang mengkerdilkan Auranias!” kata perwakilan Absurdinty, Nurry De Canopus.”Hendaknya Ketua Rion dalam mengambil kebijakan bisa lebih keras. Jadilah sang tangan besi. Dengan begitu, Sinkretis-Sosial dapat mewujud merata,“ sambung seorang pria gundul (wakil kelompok Stoicinity, Serdu Duo De Rigel, Auranias Pingai).”Banyak yang salah paham soal proyek Sinkretis-Sosial. Belum dengan ekspansi industri kita yang kekurangan pekerja produktif,“ ujar pria berambut hitam cepak (perwakilan Nihilinity,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 307: Tidak Semua Pahlawan Menggunakan Topeng.

    “Artinya, ialah … kehadiranmu di sini bukan sebatas karena kamu memimpin kelompok siluman yang besar. Jadi kami harap, jangan sekali-kali mencampuri peperangan ini. Selain dari pada kamu tidak lebih mengetahui dari pada kami, adalah ini bukan urusanmu.” Raja Siluman Barat Alden memberikan tuntutan.”Ya, saya tidak hendak secara melankolis menetapkan standar moral seperti bahwa pihak Barat adalah penjahatnya dan pihak Timur sebagai yang teraniaya lalu mencoba mendamaikan keduanya. Itu di luar tanggung jawabku tentunya. Tetapi, kehadiranku di sini, mutlak, membangun hubungan diplomatis serta penetapan solusi dari dua makhluk kontradiktif yang telah secara nyata terlibat konflik berkepanjangan.“ Ketua Odero mengklarifikasi. “Benar. Tapi, maksudku adalah … apa yang Anda sampaikan sebetulnya sudah pernah dilakukan oleh pendahulumu. Dengan cara yang berbeda; semua solusi, semua perjanjian dan omong kosong lainnya. Dan kami melihatmu sebagai anak kemarin sore yang baru mengenal cara kerja d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 306: Wahai Manusia, Kamu Hanyalah Budak Kami, Mainan Kami!

    Seluruh langit yang berwarna kemerahan dan awan-awan kehitaman yang menggantung melingkungi seluruh wilayah asing ini. Reruntuhan rumah-rumah yang menimbun tanah hitam. Jutaan pohon kering yang terbakar. Bau busuk dan hawa suram yang bersemilir. Asap dan api, hujan dan fenomena alam yang membelakangi kenormalan.Rupanya, migrasi yang dilakukan oleh seluruh kaum Siluman Aura besar-besaran tidak luput dari campur tangan peserta utama nonaktif. Lebih dari sekadar itu, perang besar yang tidak dibatasi oleh server maupun klan di alam Siluman kini berlangsung mengerikan. Perang dunia Siluman. Sebagian wilayah Timur alam Siluman jadi medan perang (server 50). Dari semua kenyataan mengerikan yang tersuguh dapat diterka kalau perang telah melalui durasi waktu yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhirnya.Ledakan-ledakan Aura Gelap bersahutan dalam setiap detail kecamuk peperangan. Ratusan ribu makhluk-makhluk buruk rupa yang beterbangan, melata maupun melompat-lompat saling berjibaku d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 305: Hanya Karena Masuk Akal, Bukan Berarti Benar.

    Tiba di Kota Tera yang dihujani salju lebat, Zihao dan dua temannya selesai memesan satu kamar di sebuah apartemen berlantai 4, berikut dengan merehatkan diri sebelum menghadapi aktivitas melelahkan. Akan tetapi, dihari kemudian perjalanan mereka menuju desa Moon banyak tertunda oleh lantaran Zihao rajin membantu sejumlah orang. Entah itu seorang bocah yang menyeberang jalan, seorang kakek yang berjualan minuman ringan atau seekor kucing yang dikeroyok oleh segerombolan kucing salju. 3471-09-Libra (Musim Dingin). 15:13. “… aku masih tidak menyangka.” Tetapi, Nieni mengkhawatirkan sesuatu yang masih mengganjal di hatinya. Ada ketidakmengertian. Perasaan tidak keruan serta ikatan persahabatan yang membawanya kesituasi yang selain emosional adalah merasa butuh perhatian khusus. Sampai-sampai Narda menyatakan kalau pembunuhan kepada Ziha yang Zihao lakukan dilandasi sakit hati. Sedari kecil tidak akur, dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai beban masalah. Sehingga wajar Ziha

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 304: Sejuta Kebaikan Yang Sia-Sia Karena Satu Kesalahan Fatal.

    3471-08-Libra (Musim Dingin). 12:03.Bangsa Selatan-Putih ….“KAMU ITU MAUNYA APA SIH?!” Ziha kakak dari Zihao membentak marah. Kecewa dengan perilaku adiknya yang selalu membebani dan membawa masalah. Zihao terduduk fokus di kasurnya dengan memasukkan semua koleksi buku-buku Adiwira Cahaya ke dalam tas selempangnya. Ada niat ekstrem yang sebetulnya masih dipupuk dalam pertimbangan apakah dia harus melakukannya atau tidak.“Selalu dan selalu ada saja kekacauan, ada saja warga yang mengeluhkan kenakalanmu. Kakak sudah tidak sanggup lagi mengurus kamu. Jadi, enggak akan ada lagi uang jajan untuk bulan ini dan bulan depan. Juga kalau kakak mendengar lagi masalah … kamu cari makan saja sendiri.” Ultimatum diumumkan Ziha. Selain membuktikan perilaku Zihao tidak etis ditoleransi lagi adalah sebagai sanksi jera.Kemarahan yang lazim karena ia mendapati lagi Zihao berkelahi dengan anak-anak pendatang yang dilatarbelakangi oleh tuduhan mencuri buah-buahan milik pedagang. Tidak ada bukti soal

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 303: Hanya Karena Dia Pintar Bukan Berarti Dia Benar.

    Terbukti!Tidak mudah dan tidak dapat secara singkat sesuatu yang diidealkan terwujud. Apa yang dipersembahkan oleh Tetua-Aura Dunia Alara termasuk para pemimpin dunia belum jitu menciptakan solusi pemungkas dalam menuntaskan kasus paling mendasar di dunia. Kekaisaran Dunia Aura yang mencakup seluruh negara-negara Pewaris-Aura. Satu tatanan pemerintahan. Satu tatanan dunia. Satu pemimpin dunia yakni ... Tetua-Aura Dunia Alara yang mencakup seluruh organisasi dunia baik kemiliteran maupun kesehatan merupakan perangkat politik Kekaisaran Satu Dunia Aura Alara Nun'Um. Generasi 71 yang diusung menggelar karpet kejayaan dunia Aura melanjutkan karpet perdamaian Tetua-Aura Dunia Laier.Tepat, konsepsi terkait yang dipersembahkan pihak Tetua-Aura Alara berujung kontra-prinsip baik dari kalangan non-Pewaris Aura maupun dari negara-negara dunia, tanpa terkecuali kalangan Pewaris Aura sendiri. Adanya penolakan rasional yang menimbulkan efek samping perpecahan hingga perilaku destruktif.Seirin

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 12: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).

    SISTEM: [7#-8& … GI:8#- 8GIW … J6626_&)$] “HAHAHAHA … lihat si dungu itu!” Seorang siluman kera di desa Siluman Alam (Realita Tengah server 51) mengolok-olok salah satu staf ahli yang tengah sibuk bertugas. “Staf ahli itu tidak punya kehendak bebas. Sangat patuh kepada Sistem yang memperbudaknya! HA-HA-HA ….” “BAHA-HA-HA-HA-HA ….” Betul, Moderator Ligh-05 tidak menghiraukan beberapa siluman yang mengusik pekerjaannya. Dia sangat fokus dengan aktivasi ilmu Aura [Ft57 … &&]—ilmu yang hanya dimilikinya seorang. Selepas menutup koper besarnya dirinya mencari sukarelawan diantara sekumpulan siluman kera yang sedari tadi melecehkannya secara verbal. “Pergilah bodoh! Tidak ada yang mau mengikuti makhluk lemah sepertimu!” Bukan hanya penolakan kasar, tiga ekor siluman kera tipe Api mendadak melakukan penyerangan provokatif. Ilmu Aura Gelap [Bola Api] serta [Semburan Lahar] diaktifkan mereka hingga memaksa Moderator Ligh-05 menunjukkan bakatnya yang luar biasa; aktivasi ilmu [$46 ..

DMCA.com Protection Status