Share

Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.

Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.

“... tenanglah, dua detektif-indigo yang kamu panggil ini tidak hanya bisa menguak rahasia dibalik rahasia, menguak pemuda gembel yang berbohong pun dapat mereka lakukan. Kasus selalu cepat terbongkar oleh pihak profesional seperti mereka.”

”Ya. Itulah mengapa aku serahkan masalahku pada mereka.“

Ditengah merebaknya kesunyian yang cemas, mendadak saja suasana tersentak oleh keributan.

”GWWWAAAAAAAAAH ...!“ Tiba-tiba Paman Rubik meronta-ronta berteriak bak kesakitan, meski lebih nampak seperti kerasukan.

Bukan hanya Mao yang panik, Kael dan Detektif Hion kelabakan. Paman Rubik bertingkah aneh dengan teriakan-teriakan kerasnya. Akan tetapi, tatkala Detektif Hion sudah memegang punggungnya dan berusaha menetralkannya, semua tokoh yang semula panik kebingungan secara tiba-tiba beralih jadi kesal saat tahu bahwa Paman Rubik nyatanya bercanda.

”BA-HA-HA-HA-HA ....“

Dia bahkan terbahak-bahak untuk guyonannya yang sangat tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status