Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.

Share

Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.

Author: Radif
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.

3467 / 25 / Gemini (Musim Gugur). 14:09.

Bahkan salju yang dingin mencekam tidak sedingin perasaan seorang ibu yang murka ....

“KYYAAAAAAA ...!”

'BLEDAARR'.

'BOOMM'.

'BOOMM'.

Beberapa orang berlari kocar-kacir ketakutan, beberapa individu bertarung mati-matian, dua ekor kuda tewas mengenaskan, jendela kaca pecah oleh lemparan bebatuan. Bendera warna hitam berlogo 'DR' terpancang di puncak bangunan lantai 5 bergaya tabung, adalah bukti lokasi markas suatu Kelompok-Aura. Situasi sedang tidak baik-baik saja.

“Bajingan, keparat, bedebah, kunyuk kalian manusia-manusia sampah!”

Telah sampai Eriel pada kemarahan yang tidak bisa, tidak mungkin dicegah ... malah tidak boleh diganggu gugat jika tidak ingin menanggung rasa sakit memilukan darinya. Dialah penyebab situasi siang ini jauh dari sisi tenteram menyenangkan.

'BOOMM'.

Ledakan itu menghancurkan tangan kiri seorang pria kurus yang telah sekarat. Memohon ampun agar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru.

    Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru. Siaran berita bangsa Selatan-Kelabu banyak memuat aksi memukau dan mengerikan dari sang Eriel De Atria. '... Eriel tidak terhentikan, banyak kelompok-kelompok Aura ketar-ketir dibuatnya ....' '... lagi-lagi salah satu Kelompok-Aura Umum yakni Darknity sukses diadili langsung oleh sang Pewaris-Aura Cahaya, lebih-lebih nyawa ketua kelompok telah dicabutnya ....' '... meskipun Eriel De Atria bukan lagi Perdana Menteri Selatan-Kelabu, sosoknya tetap berpengaruh kuat, disegani dan dipuji-puji ....' Tidak peduli penyampaian beritanya hiperbolis, yang terpenting fakta tersampaikan dan dahaga keuangan bisa disudahi. Sementara beberapa media massa tetap menonjolkan sisi informatif, edukatif, faktual, baku dan menjenuhkan. Beragam respons masyarakat diterima Eriel. Baik yang mencemoohnya sebagai pembunuh ulung, menjustifikasinya sebagai iblis bentuk baru atau memuji keanggunannya. Dengan mayoritas rakyat mendukungnya ka

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 198: Cukup Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami.

    Episode 198: Cukup Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami.3467 / 09 / Cancer (Musim Hujan). 12:05.Makhluk-makhluk absurd bertebaran dengan tidak bisa dikatakan ramah dan sopan. Jelas dengan ketelanjangan mata pun terlihat bahwa sekumpulan monster bak manusia kepiting atau lebih nyeleneh lagi sibuk menyerang empat Auranias berbakat.Deras hujan yang diiringi kilatan petir, kabut tebal dan es dan suara langit mendung yang ribut jadi hiruk-pikuk yang membasuh area hutan terbuka ini. Di titik sentral pertempuran pelik, terpancangnya pohon kehijauan sebesar rumah minimalis adalah pusat perkumpulan para siluman, terutama untuk rumah siluman Kepiting. Disekelilingnya adalah rawa-rawa, yang alih-alih membeku malah menguarkan suhu hangat hingga ditinggali siluman buaya dan beberapa siluman kotor lainnya.Meski begitu, alasan keempat Auranias memilih berjibaku dengan siluman ketimbang mengopi di kafe sambil menikmati senja bukanlah untuk uang. Bukan untuk menjalankan quest. Ap

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 199: Ampuni Kami, Kami Mohon, Ampuni Segala Perbedaan Kami!

    Episode 199: Ampuni Kami, Kami Mohon, Ampuni Segala Perbedaan Kami! Dan katanya Kelompok-Aura tersebut adalah kelompok para pecundang. Perkumpulan orang-orang tolol yang kebetulan dikasihani alam Aura. Katanya, kelompok tersebut adalah kelompok kriminal yang jauh dari kata pantas untuk mendirikan Kelompok-Aura. Sekumpulan manusia yang tidak punya masa depan cerah, kecuali hanya berbekal khayalan semu belaka. Apalagi dengan gagasan kelompok non-ketua yang sungguh aneh. Sungguh bodoh. Sungguh tidak masuk akal. Begitulah kata beberapa pihak yang tidak suka, dengki, berbeda pendapat dan enggan bekerja sama dengan kelompok penuh keputusasaan semacam itu. Kembali pulang Kael dan rekan-rekan satu kelompoknya pada provinsi Utara. Pulang pada kediaman awal kelompok tanpa nama ini dibentuk; rumah berarsitektur jamur di sisi hutan Omega (markas awal kelompok). Pepohonan Ek yang tipis dan menjulang tinggi masih setia melingkungi rumah. Lokasi yang kenyamanan dan damainya masih asri terawat.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 200: Ada Sikap Yang Sudah Menjawab Tanyamu Tanpa Basa-Basi Kata.

    Episode 200: Ada Sikap Yang Sudah Menjawab Tanyamu Tanpa Basa-Basi Kata. 3467 / 21 / Cancer (Musim Hujan). 13:22. Dalam rangka penyusunan formasi, strategi dan pembentukan ikatan batin keakraban, semua anggota, inklusif anggota senior melaksanakan latihan seni beladiri Aura di hutan Omega. Hujan-hujanan tanpa takut kena demam dan pilek. Sebagai catatan, hari ini merupakan latihan beladiri Aura kedelapan hari. Para anggota senior bertempur dengan anggota junior. Anggota senior terdiri dari Arata, Kael, Fang Yin, Niro, Ineia dan Liora. Sedang anggota junior; Zion, Deus, Rilia, Ken, Nimira dan Huan. Tujuannya sederhana, rebut bendera bangsa Selatan-Putih yang dibawa oleh tim senior. Satu dari tujuh anggota baru bukanlah Auranias. Dia adalah Kleus, sang mantan pecandu narkoba. Pria 37 tahunan yang punya tampang lesu, disekitar mata birunya berlingkar hitam bak mata panda, tubuhnya kurus seperti ranting yang hendak patah, rambut merahnya acak-acakan seakan ia tidak pernah tahu bend

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 201: Atas Nama Harta, Negara Dan Kenikmatan Abadi Yang Kupuja-Puja.

    Episode 201: Atas Nama Harta, Negara Dan Kenikmatan Abadi Yang Kupuja-Puja.Bangsa Selatan-Kelabu ....'BLEDAARR'.Hantaman dari ilmu [Batu Kegelapan Aura] tidak hanya membentuk guncangan, tetapi sampai merusak lantai keramik dan berkepul meliputi sekitar. Seorang wanita paruh baya mengontrol siluman kera bersayap demi melumpuhkan tiga Auranias pengusik tujuannya.Tidak hanya itu, dua siluman bayangan bertubuh kekar nan kokoh baru saja tewas mengenaskan, ditambah dengan tiga manusia bersetelan mantel formal yang berupaya melarikan diri telah terbaring pingsan.Ada kegiatan eksperimen terselubung di bawah gedung apotek Iloka, di kota Adiloka. Laboratorium yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang, sekalipun presiden negara pun belum tentu diizinkan memasukinya. Di dalamnya, barang-barang maupun lingkungannya sangat koheren dengan praktek medis atau pelaksanaan eksperimen kedokteran, baik legal maupun ilegal.Para ilmuwan, dokter dan apoteker—termasuk siapapun yang terlibat di dalam

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.

    Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.3467 / 29 / Cancer (Musim Hujan).15:33.“GHRROOOAARRRR ...!”Raungan berisik makhluk Kegelapan menggema dalam gelapnya sebuah gua nan luas yang bercabang-cabang, dibarengi hilir mudik bayang-bayang manusia seakan menyibukkan diri dalam pertempuran.'Clep'.'Bdebam'.Keadaan gua yang lembap, kotor, bau amis darah dan oksigen yang kurang dari baik sama sekali bukan penghalang semuanya dilakukan, dikorbankan demi suatu tujuan. “HYAAT ...!” Wanita gemuk baru saja menebaskan dua katananya secara cermat hingga berdenting keras membentur Pusaka Keris Parung Titanium milik seorang pemuda berambut merah keriting gondrong.'Tring'.'Trang' 'Trang'.Disusul Theo; “Aktifkan [Rauman Harimau]!” Sehingga Aura Merah yang meliputi senjata gunting besar miliknya memanifestasikan Aura Merah padat berwujud taring harimau yang melesat pada pemilik Pusaka Keris Parung Titanium (10% Energi-Aura dikonsumsi untuk satu

  • Sistem Aura (Infinity)    Episode 203: Sayangku, Belahlah Dadaku, Lihatlah Di Hatiku Tidak Tertera Namamu, Hanya Ada Darah Merah Kehampaan.

    Episode 203: Sayangku, Belahlah Dadaku, Lihatlah Di Hatiku Tidak Tertera Namamu, Hanya Ada Darah Merah Kehampaan.3467 / 10 / Pisces (Musim Hujan).20:23.Tidak bosan-bosannya memandangi, mendampingi dan mengagumi figur yang telah merekahkan perasaannya yang dulu menguncup.Menyukai rambut gondrong hitamnya yang terkucir rendah ke belakang, walau tampak kacau berantakan. Menyukai untaian senyumannya, walau belum pernah menyentuhnya. Menyukai tubuhnya, walau kadangkala bau lumpur. Tetapi yang difavoritkan dari seluruh desain tubuhnya adalah badan bedegapnya yang mencitrakan maskulinitas.Dimatanya, pria itu tampan nan memesona. Bahkan bercinta dengannya selama 12 jam tanpa jeda pun bukan masalah untuk dilakoni. Bagaimana tidak, selama hidupnya yang menyusahkan baru menemukan laki-laki yang mampu menunjukkan wanginya kasmaran, membuatnya jatuh cinta untuk kali pertama ....Wanita itu duduk di depan pria yang dimaksud. Sudah rapi berbalut busana mode gotik—gaun putri kehitaman berhias b

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 204: Mari Jual Harga Diri, Jati Diri, Cinta, Segalanya Untuk Kenikmatan Abadi.

    Episode 204: Mari Jual Harga Diri, Jati Diri, Cinta, Segalanya Untuk Kenikmatan Abadi.Melanjutkan pengembangan kelompok, Kael kembali fokus, meninggalkan soal percintaan yang sama sekali tidak diminatinya—tidak berminat dengan wanitanya, andai saja Jiang Jie masih perawan, barang tentu cintanya akan diterimanya.Bulan Pisces telah Kael dan timnya nikmati lewat segala pelaksanaan tugas yang komisinya lumayan besar. Tanpa memedulikan efek samping darinya.3467 / 04 / Virgo (Musim Semi).—16:09.Terdengar dari beberapa pihak yang mengetahui tim yang Kael tuntun tendensius mengusik kenyamanan masyarakat, bertentangan dengan kelompok-Aura Umum yang menuntaskan quest langsung dari Monitor Permohonan yang legal. Kael mengambil tugas-tugas berbahaya dari pasar gelap ataupun dari pihak-pihak tak bertanggungjawab.Berbeda dengan sahabatnya, Arata dan beberapa anggota kelompok yang dipandunya mengedepankan nilai-nilai normatif dalam tugas, tidak serampangan apalagi sampai merusak fasilitas ke

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status