Share

Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.

Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.

3467 / 29 / Cancer (Musim Hujan).

15:33.

“GHRROOOAARRRR ...!”

Raungan berisik makhluk Kegelapan menggema dalam gelapnya sebuah gua nan luas yang bercabang-cabang, dibarengi hilir mudik bayang-bayang manusia seakan menyibukkan diri dalam pertempuran.

'Clep'.

'Bdebam'.

Keadaan gua yang lembap, kotor, bau amis darah dan oksigen yang kurang dari baik sama sekali bukan penghalang semuanya dilakukan, dikorbankan demi suatu tujuan.

“HYAAT ...!” Wanita gemuk baru saja menebaskan dua katananya secara cermat hingga berdenting keras membentur Pusaka Keris Parung Titanium milik seorang pemuda berambut merah keriting gondrong.

'Tring'.

'Trang' 'Trang'.

Disusul Theo; “Aktifkan [Rauman Harimau]!” Sehingga Aura Merah yang meliputi senjata gunting besar miliknya memanifestasikan Aura Merah padat berwujud taring harimau yang melesat pada pemilik Pusaka Keris Parung Titanium (10% Energi-Aura dikonsumsi untuk satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status