Episode 210: Aku Tidak Dibentuk Oleh Dogma, Hanya Aku Yang Membentuk Diriku!12:11.'DHHUUUAAARRRRSH'.Tanpa harus ditinjau dua kali pun manusia berakal sehat dapat menebak kalau barusan adalah ledakan besar. Sebuah ledakan yang bisa dilihat sejauh ratusan meter. Berasap dan panas kejinggaan, nyaris membentuk jamur. Tanah bersalju hancur meninggalkan lubang cekung berdiameter 40 meteran.Beruntunglah daerah tersebut merupakan wilayah pegunungan bersalju. Wilayah pelestarian lingkungan milik negara, sehingga tidak sembarang manusia boleh berlarian main layang-layang di sini. Tempat yang jarang dikunjungi masyarakat.Pegunungan Salju Biru ....'Drap'.'Drap'.Tidak jauh dari titik ledakan, bersama angin kencang yang berembus sedingin es, tereksposlah empat persona mengisi ruang bersalju. Satu diantaranya adalah perempuan. “HHAAHH ... HHAAHH ... HHAAHH ....” Pria berambut cokelat cepak, bersetelan hangat khas bangsa Selatan-Putih (bernama Bei'er) berupaya menenangkan napasnya. Kondisiny
Episode 211: Kami Hanya Rakyat Jelata, Hidup Tak Berguna, Bukan Siapa-Siapa.Terang saja Eriel De Atria selama beberapa waktu ke belakang dirinya tidak bisa ditemui. Dua bulan kebelakang (Pisces dan Virgo) ia menempa diri dalam semadi Aura dan penggemblengan kualitas ilmu Aura tipe Eksperimental [Supremasi Pusaka: Sinar Rembulan], guna menekan konsumsi Energi-Aura supaya lebih efisien.Arius. Putranya bersama guru pribadinya, sengaja melihat bagaimana Eriel berlatih. Eriel yang memintanya. Dimaksudkan agar putranya secara langsung menyaksikan bahwa apa yang telah dimiliki serta dicapai oleh orang tuanya selalu berimplikasi dengan proses. Juga penting menanamkan pola pikir, tentang proses yang sama pada tiap-tiap individu tidak berarti akan menghasilkan kondisi yang sama. Eriel mencintai keluarganya. Suami dan putranya selalu dia rawat baik-baik—ya, selama tidak menghalanginya secara mematikan dari tujuannya yang mulia, tidak ada alasan baginya untuk menyingkirkan mereka sekalipun ke
Episode 212: Semoga Kita Senantiasa Dicucuri Nikmat Ketulusan Dan Syukur, Bukan Panasnya Benci!3467 / 09 / Scorpio (Musim Semi). 12:44.Bangsa Selatan-Putih, di kota Owan ....{Mayoritas model bangunan-bangunan pada kota Owan umumnya serupa tabung dengan puncak yang mengerucut, beserta warna cat yang didominasi monokromatik dan batik Pring Sedapur lebih diminati; banyak pintu dan jendela rumah warga tidak luput dari motif batik Pring Sedapur, termasuk busana hangat mereka. Terlebih lagi, panji kota Owan berpola batik Pring Sedapur dengan dasar warna hitam. Karakteristik masyarakatnya dominan tegas, galak, pragmatis serta disiplin. Menekankan ekonomi terpimpin. Suhu terendah di kota Owan—pada tahun ini—pernah mencapai -60 derajat celcius.}Taman makam di perumahan Sin hampir jarang sepi dari aktivitas manusia. Sibuk oleh acara makam, bersih-bersih hingga membesuk, atau para dukun-dukun Aura Gelap mencari tanah kuburan untuk ritual terlarang. Salah satu tempat peristirahatan terakhir
Episode 213: Haruskah Sesuatu Yang Berharga Selalu Apa Yang Tidak Akan Pernah Kami Miliki?3467 / 12 / Scorpio (Musim Semi).Dengan tanpa terhalangi Zion terpental dari sebuah ruangan, menembus dinding menuju ruangan di seberang ....'BLEDAARR'.Hantaman kerasnya tidak hanya merusak dinding dan menggetarkan lantai, tetapi sekaligus menimbulkan efek suara keras yang kedengaran beberapa lantai ke bawah / atas gedung. Meski dia telah tergeletak begitu saja di lantai, tidak sedikit pun terlena untuk mengambil waktu merebahkan diri lebih lama, ia kerahkan badannya guna bangkit lagi.Duduk siaga bersama detak jantungnya yang masih terpacu dalam tensi yang tegang, dadanya kembang kempis dan pandangannya terkonvergensi pada pelaku penyerangan. Lantas [Bola Api Aura] Zion aktivasi.Tetapi cukup disayangkan, tiga bola api seukuran bola basket yang dirinya manifestasikan tetap gagal jadi motif pelaku lumpuh.Dan makhluk misterius itu di sana; di seberang ruangan yang Zion tempati, makhluk aneh na
Episode 214: Mengapa Jiwa Yang Terluka Ini Terjebak Dalam Ketidakberdayaan Yang Konstan?Nimira Yasuhiro ....Seorang anak bungsu dari empat bersaudara yang dididik keras oleh orang tuanya supaya jadi manusia bermanfaat yang harus meneruskan profesi ibunya; pemadam kebakaran. Membelakangi fakta bahwa Nimira justru terobsesi menjadi seorang pengusaha kelinci. Atau hanya terobsesi memiliki banyak hewan kelinci, baik yang ajaib maupun non-ajaib.Tidak akur dengan ibunya. Kerap kali bertengkar dengan kakak pertamanya. Dengan kakek neneknya saja acap kali bertengkar untuk hal-hal sepele atau berat. Lebih dari lima tahun menekuni profesi pemadam kebakaran. Sudah mencapai pangkat Pelaksana A. Manis pahit asam pengalaman sudah Nimira tapaki. Pemadam kebakaran terbilang profesi yang multifungsi. Dalam artian tidak hanya menangani kebakaran, beberapa kecelakaan / insiden tertentu akan ditangani oleh dinas damkar. Di lain hal, pemadam kebakaran bangsa Selatan-Putih bertugas memberikan penyuluha
Episode 215: Warga Jelata Yang Hidup Gembira Penuh Cerita Yang Mudah Dipahami.Selama di kota Owan yang memiliki lingkungan kemasyarakatan yang tegas serta tekun, Arata rajin mencari dana serta relasi lewat kolaborasi bersama beberapa pedagang atau anggota kelompok-Aura, atau dengan kalangan apapun selagi rela dan menguntungkan.Walaupun selalu diselingi beragam penolakan secara kasar ataupun halus yang sudah kenyang Arata dapati, terbilang ajaib bahwa seringkalinya ia menemukan rekan bisnis yang dapat memberikannya imbalan lebih besar daripada seonggok gaji karyawan pabrik dalam sebulan. Tidak selalu dirinya bekerja sendirian, rekan kelompoknya acap kali bekerja bersamanya. Saling bergantian sebagaimana arahan Kleus dalam menyusun formasi penugasan di lapangan. Kleus malahan sudah mengusulkan anggota kelompok pencari benda-benda pusaka / artefak / tanaman / atau apapun benda unik yang bernilai jual tinggi.Sama halnya Ken Silius yang tidak selalu bekerja memulung atau menjaga daerah
Episode 216: Saudara-Saudara Sekalian, Para Pemimpin Sekalian, Selamat Datang Dalam Proses Peralihan Zaman. Jarang sekali manusia menyerah untuk memiliki sesuatu yang mendesak apalagi sebagai kebutuhan hidup. Terjadi banyak efek dari kebijakan pemerintah Selatan-Putih perihal pasal Kedamaian Pewaris-Aura versi Haven. Diantara bentrokan yang terjadi tentunya, ada kerugian material, keuntungan media massa, meningkatnya kesadaran rakyat. Dampaknya sudah terasa serempak setelah 14 hari diselenggarakan—buruk baiknya suatu dampak tergantung posisi suatu pihak. Satu teori yang paling panas diperbincangkan masyarakat luas sekarang ini ialah hukum Kedamaian Pewaris-Aura adalah upaya perampokan secara struktural terhadap para Pewaris-Aura. Disamping pihak penyelenggara arena Pewaris-Aura yang diuntungkan atau beberapa kalangan masyarakat yang diuntungkan secara finansial, pemerintahan memeras Pewaris-Aura demi keuntungan mereka yang didalihkan atas nama kedamaian antar dua golongan; non-Auran
Episode 217: M C S Y T P A, U M P B, M A H Y T A, M J D Y I, S K, S K, A T K! (Memburu Cinta Sejati Yang Tidak Pernah Ada, Untuk Merawat Pengabdian Buta, Merancang Arti Hidup Yang Tidak Abadi, Melayani Jati Diri Yang Ilusi, Sungguh Kecewa, Sungguh Kecewa, Aku Terlahir Kembali!)Berita termuat ....'... masih didalami kasus Penyerapan Darah yang melanda beberapa warga di beberapa daerah, yang sampai detik ini pihak yang bertanggung jawab dibaliknya masih belum diketahui ....''... pihak penyidik baru menemukan sembilan kota yang didapati kasus serupa. Kendati ditengarai ada 30 kota terlanda kasus. Bahkan dari rumor yang beredar diinformasikan bahwa kasus tersebut merupakan kasus lama yang timbul kembali dengan tujuan yang sama-sama belum diketahui ....''... anehnya, korban jiwa justru berjatuhan dari beberapa kelompok yang bertikai, yang terlibat disinformasi dan kontra-pemahaman. Terkait hal demikian, beberapa kalangan masyarakat lebih memercayai bahwa kasus tersebut sengaja dikontrol