Share

97. Ayam jantan belaga.

Mas Dika membalas tatapan tajam Langit. Ia bertambah kesal mendengar ucapan lelaki yang pernah menjadi temannya itu. Mas Dika kembali melayangkan kepalan tangannya pada Langit. Langit yang gesit menahan tinjuan itu dan berbalik meninju Mas Dika. Langit mendaratkan tiga bogem mentah ke arah Mas Dika.

Tepat ke arah wajah dan perut. Membuat Mas Dika mundur beberapa langkah. Darahnya seakan mendidih, ia memukul Mas Dika secara membabi-buta. Walau Mas Dika beberapa kali menahan, namun ia tetap kalah tenaga dari Langit.

"Kamu itu tak pantas untuknya. Aku menyesal membiarkan dia hidup denganmu. Jika tahu kamu akan menyakitinya, maka aku sudah pasti merebutnya dari dulu! Dasar brengsek!" Lagi-lagi Langit kembali menghantam tinjunya yang langsung di tepis Mas Dika yang sigap.

Mas Dika tidak tinggal diam. Ia mencoba membalas pukulan Langit kembali. Langit yang sudah terbawa emosi menjadi tidak fokus. Satu pukulan pun akhirnya lolos di wajahnya. Hingga menyebabkan bibirnya sedikit robek dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status