Share

104. Kecemasan Hati Seorang Ibu.

Pintu ruang ICU terbuka, aku segera bangkit dan menghampiri lelaki yang keluar dengan jas putih melekat pas di badannya.

Tak lupa aku hapus terlebih dahulu air mata di wajahku dengan kasar. Sudah tak aku pedulikan lagi tampilanku yang begitu berantakan ini. Terpenting saat ini putraku.

"Bagaimana dengan putra saya, Dok? Apa yang terjadi dengannya?" tanyaku tak sabar.

"Apa beberapa hari belakangan ini putra Ibu ada mengalami gejala pusing, hilang nafsu makan dan gejala-gejala khusus lainnya?" Dokter itu justru melempar pertanyaan balik padaku. Membuatku berpikir sejenak, mengingat-ingat kembali.

"Iya, dia mengalami penurunan nafsu makan yang drastis. Sering mengeluh capek, padahal tidak mengerjakan apa pun. Hanya itu saja Dok, tidak ada yang lain," jawabku. Dokter itu mengangguk pelan.

"Memangnya putra saya sakit apa, Dok?" sambungku kembali. Hatiku begitu cemas dan berharap tak terjadi sesuatu yang serius dengan buah hatiku itu.

"Sabar Bu, saya belum bisa memastikan tentang penyaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status