Share

72. CEO baru.

Aku masuk ke kantor tepat selesai jam makan siang. Jika bukan karena pekerjaan kantorku yang menumpuk, mungkin aku akan memilih untuk libur saja hari ini. Toh selama ini aku jarang mengambil cuti kerja.

Lagi-lagi aku harus menghadapi wajah langit yang memandangku begitu sinis. Aku merasa tak nyaman lagi dengan keberadaannya di dekatku. Apalagi setelah aku tahu ternyata ia adalah mantan kekasih dari istriku dulu.

Aku yakin, setelah tahu Intan janda. Pasti dia akan menjadi orang pertama yang berdiri di garda terdepan. Wajah Intan yang cantik dengan body yang aduhai, membuat lelaki manapun akan terpincut melihatnya. Jika mengingat itu, hatiku jadi geram. Ada rasa tak rela di dalam hati.

"Tumben banget loh ... datang jam segini?" Erlan melihat jam yang melingkar di lengan kirinya. Aku mengabaikan sapanya dan lebih memilih ke ruanganku. Menyelesaikan pekerjaanku yang sudah menanti.

Percuma meladeni lelaki ceriwis itu. Bikin sakit kepala dengan guyonannya. Ujung-ujungnya, aku lagi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status