Share

77. Persaudaraan yang mulai terjalin.

"Setelah tertangkap olehnya. Aku di kurung, diperlakukan kasar dengan segala kebencian yang ia pendam terhadapku. Karena tak tahan, aku memohon dan meminta ampun. Namun pria itu tak mau melepaskanku. Hingga akhirnya kami membuat kesepakatan."

"Kesepakatan apa?!" Aku yang tak sabaran terus mendesaknya. Perasaanku tak enak dengan ujung dari cerita Ayu. Mama terus menangis meratapi nasib putri kesayangannya. Aku mengerti, Bahkan sangat mengerti bagaimana perasaannya. Karena aku juga seorang Ibu.

"Mengandung anaknya sebagai ganti anaknya yang telah meninggal," cicitnya.

"Apa kalian menikah?"

Ayu menggelengkan kepala. Mataku terbelalak lebar dengan napas yang seakan terhenti sejenak karena pasokan oksigen seakan menghilang.

"Apa kamu gila Ayu. Kamu mengandung anak pria itu tanpa status pernikahan. Apa akalmu sudah hilang!" ujarku penuh amarah. Napasku pun ikut naik turun, rahangku mengerat. Ayu menundukkan kepalanya. Tangannya tak henti-henti mengusap pelan perutnya.

"Apa lagi yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status